Tujuh Tips Pilih Liburan yang Datangkan Kemaslahatan
Banyak tujuan orang melakukan liburan, termasuk di akhir tahun. Ada yang untuk mendapatkan kesenangan, mengurangi/meredakan stres/cemas/depresi, meningkatkan kesehatan/kekuatan mental, menenangkan pikiran, menciptakan waktu berkualitas dengan orang tercinta, dan atau menambah kreativitas.
Di era medsos, disadari atau tidak, tak sedikit orang yang liburan juga untuk pamer lewat unggahan, agar dapat pujian/sanjungan, dan atau untuk mencari sensasi bahkan fantasi (lebih kearah negatif).
Jenis liburan yang dipilih ada yang santai seperti rekreasi/tamasya/piknik, menginap di hotel/resort, ke pantai, wisata kota, hangout ke pusat hiburan/tempat nongkrong/kafe/sentra kuliner/tempat hiburan, nonton konser musik, camping ceria (camcer), dan lainnya.
Tak sedikit yang memilih wisata bermuatan petualangan alias mencari sesuatu yang baru, keluar dari zona aman, antara lain mendaki gunung berjalur sulit, arung jeram, susur gua, jelajah hutan, off-road, diving, paragliding, dan lainnya.
Nah, supaya liburan mendatangkan manfaat lebih atau kemaslahatan artinya bukan semata healing, refreshing, dan atau keluar dari zona aman, apalagi cuma membuahkan kemudaratan seperti hura-hura berlebihan sampai melupakan kewajiban dan atau mencari kepuasan belaka atau kemaksiatan, berikut ini 7 tipsnya.
Pertama, liburan yang dipilih/dilakukan punya manfaat buat lingkungan misalnya berkemah sambil melakukan aksi menanam pohon, mendaki gunung/susur pantai sambil aksi pungut sampah, menonton konser musik atau festival yang punya muatan aksi pro konservasi, dan lainnya.
Kedua, punya manfaat buat sosial/kemanusiaan misalnya berkemah sambil melakukan bakti sosial, dan lainnya.
Ketiga, menebalkan keimanan, khusus buat muslim minimal tetap mengindahkan kewajiban seperti shalat wajib 5 waktu saat berlibur.
Keempat, menjauhi dari kemudaratan apalagi kemaksiatan, bagi muslim termasuk menghindari makanan dan minuman haram.
Kelima, tidak menimbulkan pencemaran baik udara, air, dan bumi.
Keenam, tidak pula membawa pengaruh buruk terhadap budaya atau mengganggu kehidupan warga lokal.
Tips terakhir atau ketujuh, intinya apapun jenis liburan di/bukan akhir tahun yang dipilih, baik yang santai atau bersifat rekreasi/hiburan maupun yang bermuatan petualangan, niat dan doanya harus punya manfaat lebih baik untuk dunia maupun bekal akhirat.
Naskah & foto: adji kurniawan @adjitropis & @travelplusindonesia
0 komentar:
Posting Komentar