Pempek, Teh Tarik, dan JPAT Kemenparekraf 2022
Banyak cara kreatif saat meliput sebuah acara secara online supaya mendapatkan liputan yang beda alias tidak seragam. Salah satunya dengan sekaligus mempromosikan kuliner tradisional. Kok bisa, bagaimana caranya?
Tentu saja bisa, asal punya ide kreatif dan kemudian diterapkan menjadi sebuah bahan promosi kekinian, yakni konten berupa tulisan, foto, dan video.
Cara itulah yang *TravelPlus Indonesia* lakukan ketika meliput Jumpa Pers Akhir Tahun (JPAT) Kemenparekraf/Baparekraf 2022 pada Senin (26/12) sore.
Acara tahunan Kemenparekraf ini digelar secara hybrid, dan TravelPlus kebagian meliput secara online sesuai undangan yang dikirim salah seorang staf Biro Komunikasi (Humas)-nya.
Sesuai permintaan staf tersebut yang meminta minimal 2 pertanyaan terkait JPAT 2022, TravelPlus pun mengirimkan pertanyaan buat Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno (Sandi), di antaranya: dari sekian program kerja Anda sampai ujung 2022, program apa yang menurut Anda paling berhasil meningkatkan pariwisata yang berkelanjutan (sustainable tourism) dan pariwisata yang berkualitas (quality tourism)? Apa saja indikator keberhasilan keduanya itu? Apa pula program yang kurang berhasil dan kenapa?
Berikutnya, apakah strategi promosi dan pemulihan Parekraf yang Anda terapkan berhasil meningkatkan kunjungan wisman berkualitas dan daya saing Parekraf Indonesia? Apa buktinya?
Sadar kalau liputan secara online kadang terkendala sinyal, suara yang kadang putus-putus bahkan tak terdengar/hilang, jenuh, dan lainnya, TravelPlus pun mencari ide lain dengan mempromosikan kuliner tradisional yang merupakan bagian atau sub dari ekonomi kreatif (ekraf).
Kuliner tradisional yang TravelPlus pilih kali ini adalah Pempek dan Teh Tarik, dua jenis makanan dan minuman yang sudah sangat populer.
Pempek atau empek-empek merupakan makanan yang terbuat dari daging ikan yang digiling lembut,.dicampur tepung kanji atau tepung sagu serta beberapa bahan lain seperti telur, bawang putih yang dihaluskan, penyedap rasa, dan garam.
Biasanya makanan khas Palembang ini disajikan dengan kuah yang disebut cuko (cuka) yang bercitra rasa asam, manis, dan pedas.
Jenis Pempek ada banyak namun yang paling terkenal antara lain kapal selam, lenjer, adaan, keriting, pistel, dan pempek kulit.
Adapun Teh Tarik merupakan minuman manis perpaduan teh dan susu yang biasa disajikan panas ataupun dingin (pakai es batu).
Di Indonesia, minuman berwarna coklat krem ini dapat ditemukan di berbagai daerah antara lain Aceh, Riau, Kepulauan Riau, dan Sumatra Utara. Di Aceh, minuman ini disebut Teh Tarek, selain Kupi Tarek.
Sambil menunggu kehadiran Sandi membuka dan menyampaikan laporan kinerjanya, TravelPlus menyantap aneka pempek (kapal selam, lenjer, adaan, dan bulat) ukuran mini dengan cuko dan irisan timun kecil-kecil serta menyeruput teh tarik es seraya mengabadikannya dalam bentuk foto dan video.
Tak lama kemudian, Sandi memaparkan program kerja berikut hasil/capaiannya selama tahun 2022 dan targetnya di tahun depan (2023).
Beberapa capaian dan targetnya yang dibacakan dan tersaji secara infografis di layar multi media, tak lupa TravelPlus abadikan sebagai bahan untuk konten video dan tentunya sebagai bukti jejak digital, di antaranya nilai devisa pariwisata, kontribusi PDB pariwisata
tahun 2022, ekspor ekraf hingga November 2022, jumlah wisatawan mancanegara
hingga Oktober 2022, jumlah wisatawan nusantara, nilai tambah ekraf
,
peringkat TTDI dan jumlah tenaga kerja Parekraf.
Amatan TravelPlus dari layar HP, JPAT 2022 dengan tema “Parekraf Bangkit Lebih Cepat, Pulih Lebih Kuat” yang berlangsung di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta dihadiri pula Wamen Parekraf, sekretaris, dan para deputi serta sejumlah media yang diundang secara offline.
Setelah mengikuti JPAT 2022, TravelPlus segera membuat tulisan ini dan juga konten video yang diunggah di akun IG @adjitropis.
Buat pembaca TravelPlus Indonesia yang ingin melihat data/angka capaian dan target sebagaimana tersebut di atas juga bisa melihat di link https://bit.ly/jpat2022kemenparekraf.
Lewat cara ini, TravelPlus bukan hanya sekadar meliput capaian Kemenparekraf/Baparekraf 2022 dan targetnya di tahun depan, pun sekaligus mempromosikan Pempek dan Teh Tarik yang dapat dibeli di sejumlah kedai yang ada di sejumlah kota di Tanah Air dan atau langsung ke Palembang maupun Aceh sekaligus menikmati ragam daya tarik lainnya masing-masing.
Naskah & foto: Adji TravelPlus @adjitropis & @travelplusindonesia
0 komentar:
Posting Komentar