Diskusi Panel Ini Lahirkan Tujuh Rekomendasi Arah Pengembangan Organisasi Mapala, Apa Saja?
Diskusi Panel Mapala Quo Vadis – Membangun Paradigma Baru Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) yang digelar Indonesia International Outdoor Festival (IIOUTFEST) Goes To Campus di Gedung Ki Hajar Dewantara, Universitas Negeri Jakarta baru-baru ini menghasilkan 7 (tujuh) rekomendasi arah pengembangan organisasi Mapala.
Ketujuh rekomendasi itu, pertama pola Pembinaan Kolaboratif, yakni melaksanakan pola pembinaan Mapala dengan prinsip kolaboratif dari unsur Universitas, Pengurus Organisasi, Anggota Aktif, Pembina/Pelatih (Alumni/Profesional) dan Orang Tua/Wali Mahasiswa.
Rekomendasi kedua, Pendekatan Humanis, yakni melaksanakan pendekatan humanis dalam mengelola sumber daya manusia organisasi Mapala menyesuaikan dengan karakteristik generasinya.
Ketiga, Pengamalan Tri Dharma Tinggi, yakni menguatkan peran Mapala dalam mengimplementasikan program kerjanya sesuai dengan pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat).
Rekomendasi keempat, Pendidikan Berbasis Kompetensi, yakni menerapkan sistem pendidikan berbasis kompetensi yang berwawasan industri agar tercipta link and match antara proses pembelajaran di mapala dengan industri yang terkait, sehingga bisa mendukung jenjang karier bagi anggota Mapala.
Kelima, Pengembangan Program Mapala Berkelanjutan, yakni melaksanakan Program Mapala Berkelanjutan dengan konsep Sapta Lestari yang berorientasi kepada 7 bidang yaitu Organisasi, Petualangan, Olahraga Prestasi, Lingkungan, Kebencanaan, Wisata, dan Edukasi.
Rekomendasi keenam, Peningkatan Prestasi, yakni melaksanakan program kerja yang berorientasi kepada peningkatan prestasi bagi individu, organisasi mapala, dan perguruan tinggi serta bangsa Indonesia.
Terakhir atau rekomendasi ketujuh, Transformasi Digital Pengelolaan Media Informasi dan Komunikasi, yakni melaksanakan transformasi digital dalam pengelolaan sistem media informasi dan komunikasi Mapala, khususnya untuk mempublikasikan berbagai hal-hal positif tentang Mapala secara inovatif.
Dalam rilis yang TravelPlus Indonesia terima dari pihak penyelenggara, dijelaskan Diskusi Panel Mapala Quo Vadis yang digelar secara hybrid (offline & online) ini menghadirkan 17 narasumber antara lain anggota Kehormatan Mapala UI Don Hasman, anggota Wanadri Iwan Bungsu, anggota PPA Aranyacala Trisakti Amalia Yunita, anggota KMPA Eka Citra UNJ Rakman Mukhlis ini dan diikuti 200 orang dari berbagai daerah di Indonesia.
Diskusi panel ini bertujuan sebagai ajang silaturahmi Mapala dalam menguatkan perannya di era digital ini agar dapat menjawab tantangan dan peluang yang ada.
Pihak penyelenggara berharap semoga diskusi panel ini dapat memberikan sudut pandang positif masa depan Mapala di tengah berbagai tantangan zaman yang ada serta mengimbau rekan-rekan Mapala untuk dapat menindaklanjuti acara ini dengan beragam diskusi dan aksi-aksi berikutnya yang lebih berbobot dan berkelanjutan.
Naskah: Adji TravelPlus @adjitropis & @travelplusindonesia
Foto: dok. panitia penyelenggara
0 komentar:
Posting Komentar