. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Jumat, 19 Agustus 2022

Pendaki AS Ikut Rayakan HUT ke-77 RI di Gunung Salak, Ini Buktinya


Pendaki gunung asal Amerika Serikat (AS) bernama Jonthon Coulson bukan cuma berhasil mendaki Puncak Manik, puncaknya Gunung Salak pun bikin suasana pendakian dalam rangka merayakan HUT ke-77 Kemerdekaan RI kali ini menjadi lebih berwarna.

Kenapa TravelPlus Indonesia bilang begitu? Karena di Puncak Manik alias Puncak Salak 1 ini, pria berusia 39 tahun yang fasih berbahasa Indonesia ini ikut upacara singkat dengan melantunkan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" bersama belasan pendaki lain yang mengikuti pendakian gunung bersama atau nanjak bareng (nanbar) Gunung Salak lewat jalur pendakian (japen) Cidahu. 

"Indonesia Raya," teriak Jonthon saat  berfoto bersama usai upacara. "Merdeka," balas para pendaki.

Di gunung berstatus Taman Nasional (TN) ini, Jonthon tidak mendaki sendirian. Lelaki berpostur jangkung yang pernah tinggal dan mengajar Bahasa Indonesia untuk orang bule di beberapa daerah di Tanah Air ini mendaki Salak bersama dua orang Indonesia yakni seorang perempuan dan seorang pria bernama Ammar Noer Affan.

Mereka nge-camp di Puncak Bayangan yang berada di titik HM 38, sekitar 1,5 jam dari Puncak Manik atau HM 50.

Rabu, 17 Agustus 2022 pagi, hanya Jonthon ditemani Ammar yang tinggal di Bekasi dan berkerja di salah satu hotel di Qatar, yang ikut summit attack atau muncak ke Puncak Manik bareng kami.


Setelah meniti beberapa trek terjal dengan memanfaatkan tali webbing, akhirnya Jonthon dan Ammar berhasil menggapai Puncak Manik.

Keberhasilan Jonthon menggapai puncaknya Gunung Salak lewat Cidahu, menambah jumlah gunung di Indonesia yang pernah didakinya.

Sebelum sukses merengkuh Puncak Manik, Gunung Salak, pria yang juga senang snorkeling dan diving ini pernah mendaki sejumlah gunung ternama lainnya yang ada di Indonesia, antara Gunung Merapi sebelum erupsi tahun 2009 dan setelah erupsi. Selanjutnya Gunung Rinjani (2012) dengan cara melintas, lalu Merbabu dan Lawu (2016), dan sebelum nanjak Salak, dia mendaki Gunung Batur di Bali tahun 2022 ini.

Lalu pendakian gunung apa yang paling berkesan buat Jonthon?

Menurutnya semua gunung di Indonesia yang pernah didaki termasuk Gunung Salak  ini sangatlah berkesan.

"Cuma memang trek Gunung Salak ini berbeda, beberapa kalau harus mendaki pakai tali webbing, jadi butuh tenaga yang top untuk bisa sampai ke puncaknya. Dan saya juga menikmati keindahannya," ungkapnya kepada TravelPlus di Puncak Manik.


Idola Pendaki
Kehadiran Jonthon di Puncak Manik menyita perhatian sejumlah pendaki Indonesia.

Boleh dibilang, dia menjadi idola dadakan para pendaki pagi itu. Soalnya banyak pendaki yang memintanya berfoto bersama sambil memegang Bendera Merah Putih di plang besi berwarna hitam bertuliskan Puncak Manik, Salak 1, 2211 Mdpl bercat kuning.

Beberapa pendaki lainnya yang tiba di Puncak Manik lewat japen Cimelati juga tak mau ketinggalan, memintanya berfoto bersama.

Jonthon yang ramah, sama sekali tak menolak. Dia mengindahkan permintaan para pendaki yang ingin foto bareng dengannya.

Lalu gunung apa lagi di Indonesia yang akan didaki Jonthon? Menurutnya kalau bisa semuanya. "Tapi untuk gunung berikutnya, saya ingin ke Semeru, mungkin tahun depan," terangnya.

Kehadiran pendaki asal negeri Paman Sam ini membuktikan kalau Gunung Salak dengan karakter khasnya juga diminati pendaki mancanegara. 

Lewat tulisan ini, TravelPlus mengucapkan terimakasih sekaligus selamat buat Jonthon karena sudah memilih mendaki sederet gunung di Indonesia selain gunung di negaranya sendiri dan beberapa lagi di negara lain. Semoga kegiatan pendakiannya menarik minat banyak pendaki dari AS maupun negara lain untuk mendaki gunung-gunung di Indonesia termasuk Gunung Salak.


Jika di Gunung Salak yang mencakup wilayah Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat ini menorehkan kabar baik/gembira karena didaki pendaki asal AS dengan selamat, sebaliknya di Gunung Rinjani meninggalkan kabar duka.

Seorang pendaki kelahiran Israel, berkebangsaan Portugis bernama Boaz Bar Anan jatuh di jurang puncak Gunung Rinjani, Lombok tanggal 19 Agustus 2022 dan dikabarkan meninggal dunia. Kabar duka itu disiarkan lewat press release dari Balai TN Gunung Rinjani di akun IG-nya.

Lewat tulisan ini juga, TravelPlus turut prihatin dan berduka cita, sekaligus berharap semoga tidak ada lagi kejadian serupa di gunung manapun di Tanah Air tercinta ini. 

Naskah: Adji TravelPlus @adjitropis & @travelplusindonesia

Foto: Adji & dok. nanbar Gunung Salak via Cidahu 

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP