. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Selasa, 09 Agustus 2022

Panimbang Tak Cuma Tanjung Lesung, Ini Ragam Daya Tarik Lainnya


Nama Panimbang kembali melangit. Pemicunya, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan meresmikan groundbreaking Tol Serang-Panimbang Seksi 3, Senin (8/8/2022).

Kenapa kembali melangit? Ya karena kabar menggembirakan tersebut terekspos di ragam media baik online maupun medsos termasuk YouTube dan WAG.

Kebetulan 3 hari sebelum peresmian groundbreaking Tol Serang-Panimbang Seksi 3 tersebut, TravelPlus Indonesia berada di salah satu kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Banten ini untuk meliput kegiatan Mangrove Camp yang diadakan oleh Pusat Koordinasi Wilayah (PKW) Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) se-Pandeglang, selama 2 hari (5-6/8).

Di kecamatan berluas 132,84 Km² yang terdiri atas 6 desa/kelurahan yakni desa Gombong, Mekarjaya, Panimbangjaya, Mekarsari, Citeureup, dan Desa Tanjungjaya, TravelPlus mengikuti rangkaian acara berkemah bernilai konservasi tersebut di Bumi Perkemahan (Bumper) Cikujang, Desa Tanjungjaya seperti pengenalan dan diskusi seputar mangrove serta aksi menanam mangrove dan tanaman pantai lainnya di salah satu pantainya.

Nama kecamatan yang berbatasan dengan Teluk Lada dan Samudra Hindia di sebelah Utara; Kecamatan Sukaresmi (Timur); Kecamatan Cigeulis dan Sobang (Selatan); dan di sebelah Barat berbatasan dengan Samudra Hindia atau Selat Sunda di mana Gunung Anak Krakatau (GAK) berada ini mulai melangit sejak ada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bernama Tanjung Lesung.

KEK Tanjung Lesung merupakan KEK Pariwisata pertama dari 10 KEK di Indonesia yang telah diresmikan oleh Presiden Jokowi dan mulai beroperasi sejak Februari 2015. 

Kala itu nama Tanjung Lesung seketika  mengangkasa karena daya tarik serta fasilitasnya tersiar di ragam media. Sejak itu pula, setiap kali bicara soal sektor pariwisata yang ada di Panimbang, pasti tak lepas dengan Tanjung Lesung yang mendapat julukan "Bali Baru"-nya Banten dan didorong menjadi destinasi wisata berkelas dunia.

Namun untuk mewujudkan impian itu  tidaklah semudah membalik tangan.

Faktor akses tak bisa dipungkiri sampai saat ini masih menjadi kendala, terutama buat wisatawan yang punya waktu terbatas. Soalnya untuk menuju Tanjung Lesung, misalnya dari Jakarta butuh waktu minimal 5 jam lewat perjalanan darat.

Faktor bencana juga menjadi hambatan lain, terutama bencana alam seperti tsunami yang dipicu akibat erupsi GAK di Selat Sunda yang pernah terjadi pada 22 Desember 2018.

Tsunami yang menewaskan ratusan orang itu membuat Tanjung Lesung sempat terpuruk, apalagi setelah itu dihantam pandemi Covid-19.

Untungnya Tanjung Lesung berstatus KEK Pariwisata yang mendapat dukungan beberapa kementerian terkait. Berbagai upaya pun dilakukan dan berhasil membuat Tanjung Lesung tetap bertahan dan perlahan mulai bangkit.

Kini harapan baru muncul dengan adanya pembangunan Tol Serang – Panimbang Seksi 3 (Cileles - Panimbang).

Pembangunan tol seksi 3 yang kabarnya  akan rampung pada kuartal pertama tahun 2024 tersebut, dipredikasi bakal membuat wajah KEK Tanjung Lesung sekaligus pariwisata Panimbang khususnya serta Pandeglang dan Banten secara keseluruhan semakin cerah.

Prediksi itu seperti tidak berlebihan. Soalnya, bila ruas tol itu rampung, wisatawan dari Jakarta yang ingin ke Tanjung Lesung tak lagi "tua" di jalan, karena bakal bisa ditempuh dalam waktu 2 sampai 3 jam saja. Artinya akan semakin banyak wisatawan yang akan bertandang untuk menginap dan tentunya menikmati ragam pesona dan aktivitas wisata yang ada di Tanjung Lesung.

Lalu apakah Panimbang hanya cuma ada Tanjung Lesung? Tentu saja tidak. Tapi kalau ditanya destinasi utamanya jelaslah Tanjung Lesung.


Ragam Daya Tarik Lain
Amatan TravelPlus, selain Tanjung Lesung masih banyak daya tarik lain yang dapat dinikmati wisatawan di Panimbang.

Kalau suka bersantai di pantai pilihannya antara lain Pantai Cikujang, Pantai Bodur, dan Pantai Batu Hideung. Di perairan pantai-pantai tersebut sampai ke tengah laut juga asyik untuk lokasi memancing.

Bila ingin merasakan berkemah di alam, pilihannya lapangan rumput yang ada di Bumper Cikujang atau di atas bukitnya. Di bumper itu terdapat bangunan untuk evakuasi bila terjadi tsunami serta sejumlah MCK dan musala.

Wisatawan yang ingin treking dan menanam mangrove, bisa ke Lembur Mangrove Patikang. Bila senang berwisata budaya, bisa mengarahkan tujuan ke Cikadu Culture Park.

Suka dengan suasana air terjun, bisa mengunjungi Curug Lengka. Kalau suka nyantai di pantai berpasir putih, foto-foto, dan atau snorkeling, tinggal menyeberang dengan kapal nelayan ke Pulau Liwungan yang berada di Teluk Lada, tepatnya di sisi timur Pantai Tanjung Lesung.

Kalau belum puas, bisa lanjut ke objek wisata alam lainnya yang berada tak jauh dari Panimbang, antara lain menjelajah Taman Nasional Ujung Kulon yang berada di Kecamatan Sumur dan Cimanggu untuk melacak keberadaan satwa primadonanya yakni Badak Jawa. 

Alternatif lainnya menikmati keindahan Curug Sawer Cigeulis di Kecamatan Cigeulis. Ketiga kecamatan itu masih berada di wilayah Kabupaten Pandeglang.

Sebelum pulang, wisatawan bisa memborong dodol dan sirup mangrove di Lembur Mangrove Patikang untuk buah tangan. 

Produk ekonomi kreatif (ekraf) lainnya berupa bermacam kerajinan seperti replika badak Jawa, perabot dapur dari kayu serta kain batik Cikadu beragam motif antara lain badak Jawa, aneka biota laut, dan gondang lesung yang dapat dibeli di kampung Cikadu ataupun di Tanjung Lesung.

Naskah & foto: Adji TravelPlus @adjitropis & @travelplusindonesia

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP