. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Jumat, 01 Juli 2022

Lima Negara Ini Ditargetkan Sumbang Wisman Berkualitas ke Bali


Dalam siaran pers resmi Kemenparekraf  tertanggal 21 Juni 2022, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menargetkan 1,5 juta wisatawan mancanegara (wisman) berkualitas dengan tingkat pengeluaran tinggi dan masa berkunjung yang panjang untuk berwisata di Bali, sebagai upaya membangkitkan ekonomi dan membuka lapangan kerja di Pulau Dewata.

Lantaran siaran persnya kali ini menarik membahas wisman berkualitas, pada hari itu juga TravelPlus Indonesia mengirimkan beberapa pertanyaan lewat WA secara japri ke sekretaris Kemenparekraf dan beberapa deputi yang ada di Kemenparekraf untuk mendapatkan data yang belum terungkap dalam siaran pers tersebut.

"Terkait siaran pers tersebut, mohon kiranya dijawab pertanyaan-pertanyaan ini biar lebih komplit dan clear," tulis TravelPlus mengawali 4 pertanyaan ini.

Pertanyaan pertama, kenapa indikator wisman berkualitas ke Bali versi Kemenparekraf itu hanya tingkat pengeluaran tinggi dan masa berkunjung yang panjang? Apakah cuma itu? Apakah ada indiktor-indikator lain?

Pertanyaan kedua, target 1,5 juta wisman berkualitas dari negara mana saja? Dari mana Kemenparekraf bisa melihat pasar dari negara-negara tersebut pemasok wisman berkualitas ke Bali?

Pertanyaan ketiga, obyek wisata dan event apa saja yang menjadi andalan Bali utk menjaring wisman berkualitas?

Terakhir atau pertanyaan keempat, upaya dan strategi pemasaran apa aja yang dilakukan Kemenparekraf untuk mendatangkan wisman berkualitas tersebut ke Bali?

Lantaran tidak ada satu pun yang menjawab  pertanyaan-pertanyaan tersebut, mungkin karena tidak tahu jawabannya, malas menjawabnya, tidak enak sama Menparekraf, atau mungkin ada alasan lain, akhirnya saya kirim tiga dari empat pertanyaan itu ke beberapa staf Biro Komunikasi Publik (Birkomlik) Kemenparekraf untuk acara weekly press briefing (WPB) kemenparekraf tanggal 27 Juni 2022.

Dua hari selepas WPB tersebut, tepatnya (29/6/22), dua staf Birkomlik Kemenparekraf mengirim jawaban-jawaban dari Menparekraf Sandiaga atas 3 pertanyaan tersebut via WA.

Menurut Sandiaga ada lima negara penyumbang wisman berkualitas ke Indonesia melalui Bali. "Kelimanya adalah Australia, Singapura, Inggris, Amerika Serikat, dan Prancis," bebernya.

Dijelaskan pula Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia sebesar US$ 2.165,02 per kunjungan pada 2020 atau Rp 30,52 juta (kurs Rp 14.100/US$).

Berdasarkan jenis pengeluarannya, lanjut Sandiaga, sebagian besar pengeluaran wisman selama berada di Indonesia pada 2020 digunakan untuk akomodasi, yakni mencapai 40,35% dari total.

"Angka itu naik 1,80 poin dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 38,55%," ungkapnya.

Lebih rinci Sandiaga menjelaskan pengeluaran wisman selama berada di Indonesia untuk makanan dan minuman sebesar 27,54% dari total. "Kemudian untuk belanja dan kesahatan masing-masing sebesar 7,89% dan 4,94%," tambahnya.

Adapun obyek wisata yang banyak diminati turis di Bali adalah special interest dengan suasana yang tenang, spritualitas, serta berkelanjutan dan ramah lingkungan (serenity, spirituality, dan sustainability), yang banyak dijumpai di kawasan Ubud.

Disebutkan pula kalau desa wisata menjadi salah satu tujuan wisata yang tepat, unik, paket lengkap di Bali, seperti Panglipran. "Karena alamnya indah, kental akan budaya serta adat istiadat, dan juga banyak kegiatan yang bisa dilakukan," ujarnya.

Selain itu obyek wisata di kawasan wisata Nusa Dua, yang dikelola oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), yang dirancang sejak awal untuk menarik turis kelas premium.

Dari sisi event, Kemenparekraf bersama Pemprov Bali, pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) dan stakeholder parekraf berkolaborasi dan bersinergi dalam menggelar event berskala internasional baik berupa wisata olahraga (sport tourism), wisata budaya (pameran dan pertunjukan), wisata MICE (meeting, incentive, convention, dan exhibition) maupun mendukung Bali sebagai kawasan workcation bagi para digital nomad dilakukan para melenial yang mempunyai big spender dan long-stay.

"Bali merupakan destinasi wisata yang banyak diminati untuk digital nomad," ungkapnya lagi.


Strategi Pemasaran
Sementara upaya dan strategi pemasaran yang dilakukan Kemenparekraf untuk mendatangkan wisman berkualitas ke Bali adalah bersama instansi terkait, pelaku usaha, dan stakeholder parekraf berkolaborasi dan bersinergi untuk meningkatkan kegiatan pemasaran dan promosi antara lain dengan mengikuti pameran berskala internasional di berbagai negara yang selama ini menjadi sumber wisman.

"Kami sedang menyinkronisasi atau menyelaraskan beberapa rencana promosi ke depan. Karena Bali masih menjadi top of mind wisman, dengan era ekonomi baru melalui digital marketing dan sebagainya maka perlu inovasi pada pola-pola kita berpromosi," terang Sandiaga.

Intinya pemerintah berusaha menciptakan berbagai kemudahan untuk mendorong kunjungan turis ke Indonesia. "Juga kemudahan penyelenggaraan event berskala internasional dalam upaya mengundang turis asing berkualitas ke Indonesia," pungkasnya.

Naskah & foto: Adji TravelPlus @adjitropis & @travelplusindonesia


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP