. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Minggu, 10 April 2022

Pekan Pertama Ramadan, Masjid dan Candi Ini Curi Perhatian


Selama sepekan Ramadan 2022, ada beberapa bangunan yang mencuri perhatian. Dua di antaranya adalah masjid dan candi.

Kedua bangunan bermuatan religi dan atau  budaya serta sejarah yang TravelPlus Indonesia maksud itu adalah Masjid Jogokariyan dan Candi Kedaton.

Masjid Jogokariyan mencuri perhatian lantaran dikunjungi tiga pesohor, dua diantaranya adalah orang nomor wahid di DKI Jakarta yaitu Gubernur Anies Baswedan dan orang nomor satu di Jawa Barat yakni Gubernur Ridwan Kamil alias Kang Emil. Satu lagi Agus Harimurti Yudhoyono atau yang dikenal sebagai AHY.

Di masjid yang setiap berbuka puasa selama sepekan Ramadan 2022 mampu menyediakan sekitar 3000 piring nasi berikut lauk-pauknya ini, Kang Emil ikutan sahur dan subuhan bareng pada Rabu, 6 April 2022 mulai pukul 03.00 dini hari sampai dengan selesai.


"Terimakasih banyak bapak @ridwankamil telah Berkunjung ke Masjid Jogokariyan, kita semua saling belajar tantang bagaimana beribadah dengan memberi solusi bagi permasalahan masyarakat," tulis admin @masjidjogokariyan seraya menambahkan jika masjid dan pemerintahan dapat bekerjasama dalam menjalankan program-program yang mewujudkan kesejahteraan rakyat, InsyaAllah bisa memberikan kontribusi yang besar.

Setelah Ridwan Kamil, pada hari yang sama giliran AHY juga turut berkunjung ke masjid yang terletak di Jalan Jogokariyan 36, Kelurahan Mantrijeron, Kecamatan Mantrijeron, Kota Jogja, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini pada Rabu (6/4) sore atau sepulang AHY dari Pesantren Krapyak.

Di sana, politikus sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat ini diterima para pengurus masjid, salah satunya Dewan Syuro Masjid Jogokariyan, Ustadz Muhammad Jazir ASP atau yang akrab disapa Ustadz Jazir.


"Beliau memberikan saya peci khas, tanda resmi menjadi warga Jogokariyan. Saya bangga sekali menjadi bagian dari warga Jogokariyan," ujar AHY yang diutarakan di akun IG pribadinya @agusyudhoyono.

Di masjid yang dibangun tahun 1966-1967 ini AHY berdialog dengan Ustadz Jazir, mendiskusikan senarai topik kebangsaan.

"Mohon doakan semoga Masjid Jogokariyan senantiasa istiqomah mengemban amanah untuk menjadi 'tempat berteduh' bagi para pemimpin dan ummat. Menjadi tempat berkumpulnya para ulama dan umara," tulis admin @masjidjogokariyan seraya menambahkan bahwa Masjid Jogokariyan terbuka untuk siapa saja insya Allah, baik rakyat maupun pejabat, sampai pemimpin negara sekalipun.

Dua hari kemudian, Jumat (8/4) Anies Baswedan subuhan bareng di masjid yang pernah mendapat juara 1 hingga juara harapan 2 masjid besar percontohan DIY  ini.


Di sana Anies sempat menceritakan kisah hidup kakeknya yang pindah ke Yogyakarta saat masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan.

Sebelum ke Masjid Jogokariyan, Anies terlebih dulu kembali ke kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk shalat tarawih Ramadan di Masjid Kampus UGM.

Kehadiran ketiga pesohor itu jelas membuat daya pikat masjid yang juga pernah mendapat penghargaan sebagai masjid besar percontohan idarah Nasional oleh Kemenag RI ini semakin menguat.

KCBN Muaro Jambi
Sementara Candi Kedaton membetot perhatian karena disambangi orang nomor satu di negeri ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan ibu negara Iriana pada Kamis (7/4).

Candi Kedaton berada di Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muaro Jambi, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.

Candi yang terbentuk dari susunan batu bata itu berada di kawasan yang menjadi pusat pendidikan terbesar di Asia pada abad ke-7. "Candi Kedaton memiliki jejak-jejak peradaban yang harus terus dilestarikan," ujar Presiden Jokowi di akun IG pribadinya @jokowi.

Menurut Jokowi luas KCBN Muaro Jambi kurang lebih 3.980 hektare yang dilingkari sebuah kanal besar yang nanti akan diperbaiki.

"Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan kembali memulai restorasi kawasan Candi Kedaton di beberapa titik," ungkap Jokowi.

Dalam siaran pers BPMI Setpres dijelaskan KCBN Muaro Jambi memiliki luas 20 kali lebih besar dibandingkan Candi Borobudur dan dua kali lebih besar dari Kompleks Candi Angkor Wat di Kamboja. Selain itu, masyarakat sekitar memercayai bahwa kawasan tersebut merupakan peninggalan budaya pada masa lalu yang harus dihormati dan dilestarikan secara turun-temurun.

Tercatat, terdapat 11 candi utama yang ditemukan di KCBN dan sebagian telah dilakukan pemugaran. Namun, di sekitar kawasan tersebut diperkirakan terdapat 82 reruntuhan candi lainnya yang masih terkubur di dalam puluhan gundukan tanah.

Sebelum meninjau Candi Kedaton, Presiden dan Ibu Iriana juga berkesempatan untuk meninjau proyek peningkatan kualitas jalan akses menuju KCBN Muaro Jambi dan Pelabuhan Muara Sabak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur.


Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana pada peninjauan tersebut antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Jambi Al Haris, Bupati Muaro Jambi Masnah Busro, Wakil Bupati Muaro Jambi Bambang Bayu Suseno, dan Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid.

Hilmar Farid lewat akun IG pribadinya @hilmarfarid mengatakan Presiden Jokowi terkesan melihat peninggalan bersejarah dari abad 7 ini secara langsung.

"Selama mendampingi beliau saya menyampaikan rencana pengembangan dan pengelolaan kawasan cagar budaya ini ke depan," tulis Hilmar Farid.

Kehadiran Jokowi ke Candi Kedaton, jelas membuat nama candi KCBN Muaro Jambi semakin melangit.

Sebagai informasi tambahan, setiap tahun di KCBN Muaro Jambi digelar Festival Candi Muaro Jambi.

Tahun ini, festival yang menyajikan pagelaran seni budaya, bazar UMKM dan kuliner serta aneka lomba seni tersebut terpilih masuk dalam kategori Kharisma Event Nasional (KEN) 2022.

Naskah: Adji TravelPlus @adjitropis & tim @travelplusindonesia
Foto: @adjitropis, @masjidjogokariyan, @jokowi & @hilmarfarid


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP