Libur Lebaran Panen Wisnus, Biar Sukses Perlu Strategi Jitu
Libur lebaran merupakan waktu yang paling tepat untuk memanen wisatawan nusantara (wisnus), selain libur sekolah. Kenapa? Karena pada rentang waktu itulah terjadi pergerakan besar-besaran wisatawan dari daerah asalnya, mudik menuju kampung/kota halaman untuk bersilaturahmi lalu dilanjutkan mengunjungi sejumlah objek wisata di sekitarnya.
Tahun ini, pemerintah memperbolehkan mudik dan sudah menetapkan libur lebaran 2022 berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Nomor 963 Tahun 2021 Menteri Agama (Menag), Nomor 3 Tahun 2021 Menteri ketenagakerjaan (Menaker), dan Nomor 4 Tahun 2021 Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2022.
Total cuti bersama dan libur lebaran 2022 sebanyak 10 hari yakni 29 April 2022: cuti bersama, 30 April-1 Mei 2022: libur Sabtu-Minggu, 2-3 Mei 2022: libur nasional Hari Raya Idul Fitri 1443 H, 4-6 Mei 2022: cuti bersama, dan 7-8 Mei 2022: libur Sabtu-Minggu.
Nah, supaya sukses memanen pergerakan wisnus sepanjang libur lebaran tahun ini, TravelPlus Indonesia siapkan sekurangnya 7 kiat sebagaimana tertuang di bawah ini.
Kiat pertama, mengutamakan keamanan dan kenyamanan wisnus.
Siapkan pihak keamanan untuk memperlancar pergerakan wisnus pergi pulang dari tempat-tempat wisata, jangan sampai menimbulkan kemacetan parah hingga membuat wisnus kehilangan kenyamanan dan kapok datang lagi.
Siapkan sebanyak mungkin penjaga pantai untuk mengawasi pengunjung dari kemungkinan terseret ombak dan lainnya. Begitupun tempat-tempat favorit wisnus selama libur lebaran seperti waterboom, waterpark, taman rekreasi, kebun binatang, dan lainnya.
Kedua, mengedepankan kebersihan.
Siapkan petugas kebersihan berikut menyediakan sebanyak mungkin tempat-tempat sampah di sejumlah titik di setiap objek wisata dan atau daya tarik lainnya supaya wisnus mudah membuah sampah bekal bawaannya.
Ketiga, menerapkan kuota pengunjung.
Selain mengindahkan prokes seperti memakai masker, sudah divaksin dll, tak kalah penting adalah menerapkan jumlah batas pengunjung di lokasi wisata atau di wahana permainan dan lainnya.
Jangan sampai pantai, waterboom, waterpark, dan lainnya seperti cendol. Jangan sampai perahu wisata kelebihan kapasitas sehingga mengakibatkan terbalik dan tenggelam. Jangan sampai jembatan canopy trail dan jembatan jenis lainnya kelebihan kapasitas hingga ambruk. Jangan sampai wahana permainan yang memacu adrenalin rusak dan lainnya.
Keempat, perlu strategi jitu.
Sebelum pandemi, total pergerakan wisnus selama libur lebaran 2018 tercatat mencapai 30 juta. Begitupun pada tahun berikutnya. Itu terjadi di masa Kementerian Pariwisata dipimpin Arief Yahya (AY) sebagai Menpar dengan strateginya berupa program spesial #PesonaLebaran dan #MudikPenuhPesona.
Ketika itu TravelPlus Indonesia memberi jempol buat strategi yang dilakukan AY dengan capaian pergerakan wisnus yang luar biasa besar, mengalahkan target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dalam setahun.
Bagaimana dengan tahun ini? Berapa target total pergerakan wisnus selama libur lebaran 2022? Strategi apa yang akan dilakukan Sandiaga Salahuddin Uno selaku Menparekraf? Kita tunggu saja kabarnya.
Kelima, jangan pandang sebelah mata wisnus.
Ingat wisnus itu dari manapun asalnya, baik yang datang dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan daerah lainnya ke Jawa atau sebaliknya adalah bangsamu sendiri. Karena itu berikan pelayanan yang terbaik, ramah, bangga, dan menyenangkan sebagaimana kalian melayani wisman berkantong tebal. Bukan sebaliknya ogah-ogahan, setengah hati.
Keenam, jangan cari kesempatan alias aji mumpung.
Mentang-mentang lebaran, mentang-mentang sedang melimpah wisnus lalu kemplang harga tiket masuk, harga makanan/minuman, tarif parkir, dan lainnya. Berikanlah harga seperti biasanya dengan pelayanan yang jauh lebih baik.
Kiat terakhir atau ketujuh, sebaliknya supaya wisnus tertarik datang ke sebuah objek wisata saat libur lebaran, pengelolanya harus kreatif antara lain dengan memberikan promo dan acara yang menarik agar mereka terkesan dan ingin datang lagi di luar libur lebaran.
Naskah & foto: Adji TravelPlus @adjitropis & tim @travelplusindonesia
0 komentar:
Posting Komentar