Mau Kemping ala Presiden Jokowi, Glamping atau Nge-Camp Gaya Pendaki Gunung?

Kemping alias berkemah salah satu aktivitas wisata di ruang/alam terbuka yang tetap eksis sampai sekarang bahkan boleh dibilang semakin banyak peminatnya. Peralatan terutama tendanya pun mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Begitu pula cara melakukan atau jenis kempingnya.

Kegiatan berkemah kembali melangit lantaran Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunggah fotonya duduk di depan tenda di area perkemahan titik nol Ibu Kota Negara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Selasa (15/3/2022).

Presiden mengenakan jaket merah, kaos putih, dan sarung hijau serta masker.

"Selamat pagi. Bagaimana rasanya bermalam di lokasi Ibu Kota Nusantara?", tulis Jokowi sebagai awal pembuka captions di bawah foto itu.

Menurutnya udara sejuk dan cuaca cerah tadi malam. Bulan menjelang purnama pun sampai terlihat dari sela pepohonan.

"Sekitar pukul sepuluh, saya keluar dari tenda. Pak Bambang Soesatyo, Ketua MPR RI yang tendanya tak jauh dari saya rupanya juga sedang di luar. Penghuni tenda-tenda lainnya, para menteri pun nimbrung," terangnya.

"Jadilah kami berbincang santai di bawah langit IKN yang cerah. Menjelang tengah malam, kami kembali ke tenda masing-masing untuk beristirahat," ungkap orang nomor satu di republik ini menceritakan pengalamannya berkemah di sana.

Sehari sebelumnya, Senin (14/3) Presiden Jokowi sudah mengunggah satu foto duduk di depan tenda tersebut, lalu viral karena tersebar di ragam media.

Ketika itu beliau memakai kemeja putih lengan panjang, celana panjang, dan sepatu kets warna hitam serta memakai masker.

Lantaran fotonya siang, tenda di belakangnya lebih jelas terlihat. Warnanya abu-abu dengan pintu tenda terbuka sehingga tampak ada meja aluminium berwarna perak yang di atasnya terdapat air mineral dalam kemasan botol, kelapa ijo, dan aneka buah seperti jeruk.

"Sehari di titik nol Ibu Kota Negara Nusantara," tulis Presiden Jokowi sebagai captions di bawah foto itu kemarin.

Dikutip dari tempo.co, Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menjelaskan tenda yang digunakam Presiden Jokowi bermerek Quechua Arpenaz. Tenda dengan kapasitas maksimal empat orang itu di marketplace dijual seharga Rp2,5 jutaan.

Menurut Heru tenda tersebut merupakan stok lama yang dibeli tahun 2019 saat gempa Poso dan belum sempat dipakai.

Di sekitar perkemahan tersebut juga disediakan enam kamar mandi, satu kamar mandi dikhususkan untuk Jokowi dan istri. Setiap kamar mandi sudah menggunakan shower bukan lagi gayung demi efisiensi air.

Di sekitar tenda juga telah ditaburi garam untuk mencegah hewan melata masuk.

Dijelaskan pula ada beberapa pejabat yang turut menemani Jokowi berkemah, antara lain Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, dan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe.

Glamping & Nge-camp

Itulah gaya berkemah ala Presiden Jokowi yang mengangkasa. Lalu bagaimana kalau Anda ingin berkemah tapi fasilitas dan pelayanannya serba mewah, setara hotel bintang tiga sampai lima? Ya pilih saja paket glamour camping alias glamping.

Di sejumlah destinasi di Jawa Barat, Bali, dan lainnya sudah banyak pengelola wisata yang menyediakan glamping. Harga paketnya dari ratusan ribu sampai jutaan per malam.

Pilihan lainnya royal camping, yaitu paket kemping bersifat private yang berfasilitas mewah dan berpelayanan spesial bak dijamu seperti raja.

Kemping eklusif satu ini tentu saja melibatkan operator yang profesional mengurus semuanya, dari keberangkatan sampai tujuan, perlengkapan, jamuan, dan kegiatan sampai kembali kepulangan. Lantaran private trip tentu biaya lebih mahal dibanding kemping bersama secara open trip.

Kalau ingin nge-camp gaya pendaki gunung, ya berkemahnya saat melakukan pendakian gunung atau istilahnya kemping pendakian.

Biasanya dilakukan pendaki saat menuju puncak (muncak) atau summit attack maupun turun dari puncak, tergantung panjang trek dan rentang waktu pendakiannya. Tapi biasanya untuk pendakian gunung-gunung berdurasi 2 hari 1 malam, hanya semalam kempingnya sebelum muncak.

Lokasi terbaik kemping pendakian adalah pos/shelter yang biasa digunakan untuk nge-camp sebelum muncak.  Jika penuh, cari lokasi tanah agar datar dan jauh dari pohon besar serta tidak terlalu jauh dari jalur pendakian.

Di gunung-gunung tertentu ada juga pendaki yang nge-camp di puncaknya. Contohnya di Seulawah Agam, salah satu gunung di provinsi Aceh.

Jenis tenda yang biasa dipakai para pendaki era medsos adalah dome. Kalau zaman dulu (zadul) sebelum ada tenda dome, biasanya menggunakan tenda pramuka. Pilihan lain pendakian zadul adalah nge-bivak (baca: mendirikan bivak).

Materi/bahan buatan untuk nge-bivak yang paling sering digunakan adalah 4 ponco (jas hujan kelelawar yang tidak ada lengannya atau berbentuk lembaran plastik) untuk atap 2 ponco dan untuk alas juga 2 ponco, lalu 3 klip besar, dan 2 ikat tali pramuka atau tali rafia. Belakangan ponco digantikan dengan fly sheet atau lembaran parasut.

Sebelum ponco dikenal, pegiat alam memilih membuat bivak alam dengan materi dari alam seperti kayu, ranting, dan daun atau di ceruk batu seperti gua berukuran kecil. Bisa juga dengan kombinasi keduanya, bivak alam plus materi buatan.

Lokasi nge-bivaknya karena pendakian, tentu saja di lahan agak datar di dekat jalur pendakian, biasanya di salah satu pos pendakian sebelum menuju puncak.

Nah, Anda nanti mau pilih berkemah ala Presiden Jokowi, glamping atau gaya pendaki era medsos dengan tenda dome atau seperti pendaki zadul dengan nge-bivak. Ya bebas-bebas saja, yang penting bahagia, aman dan tentunya tetap menjaga kebersihan serta keasrian sekitar lokasi kemping.

Selamat berkemping ria di Tanah Air.

Naskah: Adji TravelPlus @adjitropis & tim @travelplusindonesia

Captions:

1. Presiden Jokowi duduk di depan tenda pada malam hari saat berkemah di titik nol IKN Nusantara (dok: @jokowi, tertera di foto Agus Suparto)

2. Sehari sebelumnya Presiden Jokowi duduk di depan tenda yang sama pada siang hari (dok: @jokowi)

3. Salah satu lokasi glamping di Jawa Barat. (foto: @adjitropis)

4. TravelPlus Indonesia saat nge-camp di puncak Gunung Seulawah Agam, Aceh (foto: dok. Mapala Jabal Everest)