Di Lombok Masih Banyak Hotel dan Homestay Buat Penonton MotoGP, Ini Lokasi dan Tarifnya
Kabar yang menginformasikan bahwa semua hotel di Lombok sudah penuh atau terisi karena di-booking penonton MotoGP 2022, itu TIDAK BENAR. Jadi yang benar, sampai hari ini masih banyak hotel, homestay, dan jenis penginapan lain buat penonton MotoGP yang belum mendapatkan akomodasi.
Hal itu terungkap dalam acara Bincang Bisnis ASITA bertema "Mandalika MotoGP 2022 Kesiapan Sarana dan Pelayanan Wisata", yang digelar DPP ASITA bekerjasama dengan sejumlah pihak antara lain TravelPlus Indonesia sebagai media partner di Zoom Meeting, Selasa (8/2/2022).
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Ni Ketut Wolini sebagai salah satu narasumber membenarkan kalau sampai hari ini masih banyak tersedia kamar di sejumlah hotel di Lombok, antara lain di Lombok Timur dan Lombok Utara.
"Di Lombok Timur, jumlah hotel yang belum terisi antara lain ada di Desa Tetebatu sebanyak 315 kamar. Ini catatan dari Kami PHRI NTB," terang Wolini.
Selain itu ada di Kecamatan Sembalun, masih di Lombok Timur, ada 289 kamar yang belum terisi.
Untuk wilayah Lombok Utara, terutama di Tiga Gili yaitu Gili Trawangan, Air, dan Gili Meno, hotel yang baru terisi hanya Aston dan beberapa hotel lain, itupun baru terisi hanya 2-4 kamar.
"Jadi dari total 6.000 kamar di Tiga Gili, berarti masih banyak yang belum terisi,"ungkapnya.
Mengenai harga, lanjut Wolini, masih berkisar di bawah Rp 1 juta per kamar. "Bahkan yang di Tiga Gili, tarifnya masih normal, antara lain ada yang Rp 400 ribu," ungkapnya.
Narsum lainnya, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Yusron Hadi yang mewakili Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan persoalan akomodasi memang jadi isu yang sangat hangat belakangan ini.
"Narasi yang hadir adalah penginapan di Lombok penuh padahal yang sebenarnya masih tersedia. Jadi silakan datang ke Lombok untuk nonton MotoGP, tidak usah ragu," jelas Yusron.
Hotel-hotel yang diminati penonton MotoGP memang hotel-hotel berbintang baik di Mandalika maupun di Mataram yang dikabarkan penuh tapi kalau disisir lebih jauh, lanjut Yusron, mungkin masih ada kamar yang bisa digunakan.
Andaikan hotel-hotel berbintang di tiga kawasan itu penuh semua, masih banyak pilihan jenis akomodasi lain, seperti hotel melati, homestay, tenda di camping ground, dan sebagainya. Namun lokasinya berada di luar kawasan Mandalika, Mataram, dan Senggigi, seperti di Sembalun, Senaru, Tiga Gili, Tetebatu, Narmada, Lingsar, dan Sekotong.
Masrura Ramidjal selaku koordinator Litbang dan SDM DPP ASITA sekaligus moderator acara Bincang Bisnis ASITA (BBA), meminta kepada pihak PHRI NTB data nama-nama hotel yang masih menyediakan kamar beserta lokasinya untuk nanti diteruskan ke travel-travel agent yang tergabung dalam ASITA seluruh Indonesia.
"Supaya travel agent tahu hotel mana saja yang masih tersedia kamar sehingga mereka bisa menjualnya dalam paket wisata," terang Masrura yang tengah berada di Oxford University, Inggris.
Sebelumnya Ketum DPP ASITA Nunung Rusmiati saat membuka acara BBA ini, meminta ASITA NTB untuk berkolaborasi dengan ASITA Bali dalam menanggulangi akomodasi di Lombok khusus event MotoGP 2022 ini. "Jadi kita akan buat paket-paket wisata, stay-nya di Bali," ujarnya.
Naskah & foto: Adji TravelPlus @adjitropis & tim @travelplusindonesia
0 komentar:
Posting Komentar