Berwisata Bahari di Kepulauan Aru, Ini Pilihan Objek dan Ragam Aktivitasnya
Punya rencana berwisata bahari ke Kepulauan Aru tahun ini? Kalau iya, berikut TravelPlus Indonesia suguhkan sederet objek dan aktivitas wisatanya sebagai bekal.
Oiya, hari ini Selasa (15/2/2022) nama Kepulauan Aru terekspos ragam media lantaran diguncang gempa magnitudo 5,1 dan tidak berpotensi tsunami.
Di akun Twitter resmi BMKG dijelaskan pusat gempa berada di 317 km Tenggara Kepulauan Aru, terjadi pukul 06.56 WIB.
Untuk memberi alternatif informasi kepada publik tentang Kepulauan Aru, TravelPlus langsung membuat tulisan ini.
Sesuai namanya, jenis wisata utama di Kepulauan Aru yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Maluku adalah wisata bahari.
Dilansir dari berbagai sumber, kabupaten yang wilayahnya berbatasan dengan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat di sebelah Utara, Provinsi Papua di Timur, Laut Arafura di Selatan, dan Kabupaten Maluku Tenggara di sebalah Barat ini memiliki 187 pulau, 89 pulau di antaranya yang berpenghuni.
Pulau terbesar di kabupaten beribu kota
Dobo di Kecamatan Pulau-pulau Aru ini di antaranya Kola, Wokam, Kobror, Maekor, dan Trangan dengan penduduk aslinya adalah Suku Aru.
Saat ini kabupaten Kepulauan Aru terdiri atas 10 kecamatan, yakni Kecamatan Aru Selatan, Aru Selatan Timur, Aru Selatan Utara, Aru Tengah, Aru Tengah Selatan, Aru Tengah Timur, Aru Utara, Aru Utara Timur Batuley, Pulau-pulau Aru, dan Kecamatan Sir-sir.
Topografi kabupaten penghasil mutiara, aneka ikan laut serta hasil pertanian seperti tomat, cabai, pisang, dan mangga ini umumnya datar dan berawa-rawa dengan ketinggian 0 Mdpl sampai 17 Mdpl. Satu hal lagi, tidak memiliki gunung bahkan area perbukitan.
Akses ke Kepulauan Aru bisa lewat udara dari Bandara Pattimura di Ambon (ibu kota Provinsi Maluku menuju Bandara Rar Gwammar di Dobo (ibu kota Kabupaten Kepulauan Aru). Bandara ini berjarak sekitar 5 Km dari pusat kota Dobo.
Untuk keliling pulau atau kecamatan lainnya dari Dabo, Anda bisa menggunakan/menyewa moda transportasi laut antara lain kapal kayu ataupun speedboat.
Akitivitas wisata yang dapat Anda lakukan di Dabo yang terdiri atas 4 desa, yaitu Desa Galaidubu, Siwalima, Wangel, dan Desa Durjela ini antara lain menikmati sederet wisata pantainya seperti Pantai Papaliseran, Liang, Wangel, Kora, dan Pantai Mawar.
Di Pantai Papaliseran (Papaliseran Beach) yang berjarak sekitar 12 Km atau lebih kurang 45 menit dari pusat Kota Dobo dengan transportasi darat maupun laut ini, Anda bisa menikmati pantainya yang berpasir putih, birunya laut, dan satu lagi anggrek merah yang tumbuh di area pantai. Keberadaan tanaman itulah yang membedakan pantai ini dengan pantai-pantai lain di Dobo.
Di akun @disparekraf.kepulauan.aru dijelaskan Papaliseran Beach merupakan salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi di Kepulauan Aru, lokasinya bertempat di Belakang Wamar - Dobo.
"Terdapat 3 villa buat nginap, juga gasebo untuk santai keluarga, ditambah dengan panorama pantai yang memanjakan mata, Papaliseran Beach menjadi destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi 🌴🌊," tulis adminnya.
Di Pantai Liang yang berpasir putih dan berombak tenang, Anda bisa berenang, snorkeling, diving, dan memancing.
Di Pantai Wangel yang berada di Desa Wangel, Anda bisa menikmati kemolekan pesona matahari tenggelamnya. Pantainya juga berpasir putih dan berlaut biru.
Di Pantai Kora yang terletak tidak jauh dari pusat kota di Desa Wangel, Anda juga bisa mengabaikan sunset-nya, dan belanja berbagai dagangan yang dijual warga.
Di Pantai Mawar yang juga memiliki kecantikan alami dengan laut biru dan pasir putihnya, Anda bisa beraktivitas berenang, berjemur, snorkeling, dan diving, serta berwisata kuliner lokal yang dijajakan warga di sepanjang bibir pantai.
Aktivitas lainnya treking hutan mangrove
di Desa Karangguli, masih Kecamatan Pulau-Pulau Aru.
Kalau Anda ingin mengamati Burung Cenderawasih terutama yang kuning kecil berbulu indah, antara lain bisa pergi ke Pulau Baun.
Pulau konservasi alam seluas sekitar 13 hektare dengan daya tarik utama hutan bakau atau mangrove-nya ini berjarak sekitar 6 jam dari Dobo dengan speedboat.
Susur Gua
Pilihan lain menyusuri gua (caving) di pulau lainnya yaitu Gua Marafenfen yang berada di Desa Marafenfen, Kecamatan Aru Selatan.
Butuh waktu sekitar 10-12 jam dari pusat Kabupaten kota Dobo dengan perahu ketintin atau belang (kora-kora) ke desa tersebut. Jika ingin cepat bisa menyewa speedboat.
Gua Marafenfen memiliki keistimewaan tersendiri karena panjangnya mencapai 500 meter atau setengah kilometer. Saat airnya tinggi, tak ada cara lain menyusurinya dengan speedboat ataupun ketintin.
Bila ingin melihat Grand Canyon-nya Maluku, Anda harus ke Pantai Salarem. Disebut begitu karena pantainya memiliki bebatuan tebing berwarna coklat muda yang berhadapan langsung dengan laut lepas.
Lokasinya di Desa/Kelurahan Salarem,
Kecamatan Aru Selatan Timur, sekitar 14 jam perjalanan laut menggunakan kapal kayu atau kalau mau lebih cepat bisa menyewa speedboat.
Selain wisata bahari, Anda juga berwisata budaya menyaksikan adat-istiadat masyarakat setempat, antara lain budaya Siwalima.
Sebelum pulang, Anda bisa mampir membeli mutiara air laut maupun air tawar di Dobo sebagai oleh-oleh dari Kepulauan Aru.
Naskah: Adji TravelPlus @adjitropis & tim @travelplusindonesia
Foto: @disparekraf.kepulauan.aru
0 komentar:
Posting Komentar