APGI Punya Ketum Baru Periode 2022-2025, Yuk Intip Program Kerja 100 Harinya
Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) sekarang sudah mempunyai Ketua Umum (Ketum) baru hasil Musyawarah Nasional (Munas) III yang berlangsung di Villa Manis Lembang, Jawa Barat pada 21-23 Januari 2022. Namanya Rahman Mukhlis.
Kebetulan saya, Adji TravelPlus @adjitropis & tim @travelplusindonesia sudah cukup lama kenal anak muda satu ini sekalipun belum pernah nanjak (mendaki) gunung bareng.
Kemarin lewat WA, saya memberi ucapan selamat buat dia karena sudah terpilih sebagai Ketum APGI periode 2022-2025.
"Congrats ya jadi Ketum baru APGI 💪💪💪," begitu isi pesan japri saya buatnya.
Seketika Rahman membalasnya: "Makasih Bang Adji". Lalu dia mengabarkan lagi begini: "Oiya ada press release-nya nih, saya kirim ya Bang".
Sebagai jurnalis/blogger dan pegiat medsos yang tak terpaku dengan siaran pers, lalu hari ini saya kirim pesan lagi tapi berisi 3 pertanyaan buat Rahman untuk saya buat sebagai materi utama tulisan ini.
Ketiga pertanyaan itu adalah pertama, apa program kerja 100 harinya sebagai Ketum APGI terpilih?
Kedua, apa upaya APGI mengajak pendaki/petualang/pecinta alam agar lebih respek terhadap lingkungan, minimal dengan gunung yang didakinya?
Pertanyaan terakhir atau ketiga, apa upaya Rahman mengajak senior-senior kepecinta-alaman yang juga jurnalis untuk bersinergi kedepan?
Tak butuh waktu lama, ketiga pertanyaan itu langsung dibalasnya.
Menurut Rahman program kerja 100 harinya antara lain Rapat Kerja Nasional (Rakernas) APGI, lalu APGI Talks, dan selanjutnya APGI Goes to School.
Selain itu ada aktivasi Indonesian Mountain Guide School, yaitu lembaga pendidikan dan pelatihan pemandu gunung Indonesia dan reformasi birokrasi atau pembaharuan tata kelola administratif internal.
Terkait pertanyaan kedua, kata Rahman pihaknya bersama pengurus APGI akan melakukan program sosialisasi dan edukasi melalui berbagai media antara lain program talkshow IG live, podcast, webinar, dan menggandeng komunitas/organisasi lain.
"Kita juga akan laksanakan program APGI Goes to School or Campus, Bang," ungkapnya.
Untuk pertanyaan ketiga, Rahman mengatakan akan mengembangkan exposure melalui berbagai tulisan dan media infografis yang mengedukasi generasi muda petualang.
Sebagai penutup, Rahman menjelaskan sedikit keberadaan APGI yang Sekretariat DPP-nya beralamat di Jl. Kebon Sereh Barat No.22, Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur.
"APGI terbentuk tanggal 15 Januari 2016 di Jakarta, cabang atau DPD-nya ada di 22 Provinsi. Jumlah anggotanya 1.340 pemandu gunung," pungkasnya.
Naskah: Adji TravelPlus @adjitropis & tim @travelplusindonesia
Foto: dok. APGI & Rahman Mukhlis
0 komentar:
Posting Komentar