Welcome November Rain, Inilah Tiga Hari Spesial Terkait Lingkungan Salah Satunya HCPSN
Selamat datang November. Di Indonesia, bulan ke 11 ini biasanya menjadi awal musim penghujan. Seiring dengan itu, lagu jadul milik grup musik rock legendaris Guns N' Roses 'November Rain" juga biasanya kembali trending di ragam medsos.
Khusus tulisan ini bukan untuk mengulas lagu yang sebenarnya berisi tentang asmara dan patah hati tersebut lho, melainkan mengenai tiga hari spesial terkait lingkungan yang ada di bulan November ini.
Ketiga hari spesial itu adalah pertama, Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN).
HCPSN diperingati setiap 5 November sesuai dengan Keppres RI No. 4 Tahun 1993 yang ditandatangani oleh Presiden Soeharto.
Tujuannya antara lain supaya masyarakat dapat meningkatkan kepedulian, perlindungan, dan pelestarian puspa dan satwa nasional. Selain itu untuk menumbuhkan dan mengingatkan pentingnya puspa dan satwa dalam kehidupan masyarakat.
Dalam Keppres tentang satwa dan bunga nasional juga memuat tiga jenis satwa dan tiga jenis bunga yang dinyatakan sebagai satwa dan bunga nasional.
Satwa yang termasuk satwa nasional adalah komodo (varanus komodoensis), ikan siluk merah (sclerophages formosus), dan elang jawa (spizaetus bartelsi).
Adapun tiga jenis bunga yang dinyatakan sebagai bunga nasional adalah bunga melati (jasminum sambac) sebagai puspa bangsa, anggrek bulan (palaenopsis amabilis) sebagai puspa pesona, dan padma raksasa (rafflesia arnoldi) sebagai puspa langka.
HCPSN Tahun Lalu
Peringatan HCPSN tahun lalu berlangsung di Taman Nasional Kepulauan Seribu, Jakarta.
Kebetulan ketika itu TravelPlus Indonesia @adjitropis diundang Badiah selaku Kepala Balai TN Kepulauan Seribu (saat itu) untuk meliput acara tersebut.
Karena sudah diundang resmi, sebagai bentuk sinergi yang asyik, TravelPlus pun membuat 2 tulisan pra event peringatan HCPSN yang kemudian disebarluaskan via Instagram (IG) @adjitropis sebagai bahan publikasi sebelum acara berlangsung.
Kedua tulisan pra event tersebut berjudul: "TN Kepulauan Seribu Jadi Tuan Rumah Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional 2020" (http://travelplusindonesia.blogspot.com/2020/11/tn-kepulauan-seribu-jadi-tuan-rumah.html) dan "Wamen LHK Rayakan HCPSN 2020 di TN Kepulauan Seribu, Ini Agendanya" (http://travelplusindonesia.blogspot.com/2020/11/wamen-lhk-rayakan-hcpsn-2020-di-tn.html).
Sewaktu 'Hari H'-nya, TravelPlus juga mengabadikan semua aktivitas spesial yang dilakukan Wamen LHK Alue Dohong baik berupa foto maupun video, kemudian tak lupa menyiarkan unggahan tersebut via IG, WA, dan WAG sebagai publikasi on event atau pas hari pelaksanaan kegiatan.
Publikasi on event yang TravelPlus lakukan antara lain unggahan teks dan foto berjudul: "Selamat Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional 2020"; "Menuju TN Kepulauan Seribu, Gaungkan HCPSN 2020", "Ini Galeri Wamen LHK Peringati HCPSN 2020 di TN Kepulauan Seribu; dan "Liburan ke TN Kepulauan Seribu, Jangan Lupa Mampir di Mangrove Pulau Pramuka" serta video dan teks berjudul "Peringati HCPSN 2020, Wamen LHK Tanam Mangrove Sampai Tinjau Rehabilitasi Elang Bondol DI TN Kepulauan Seribu".
Tak cuma itu, TravelPlus juga membuat 1 tulisan on event berjudul: "Wamen LHK, HCPSN 2020, Aktivitas Konservasi, dan Publikasi, Angkat Pamor TN Kepulauan Seribu" (http://travelplusindonesia.blogspot.com/2020/11/wamen-lhk-hcpsn-2020-aktivitas.html) dan 1 tulisan post event berjudul: "Alue Dohong Abadikan Elang Bondol di Pulau Kotok, Ini Pesannya" (http://travelplusindonesia.blogspot.com/2020/11/alue-dohong-abadikan-elang-bondol-di.html).
Sampai sekarang semua unggahan terkait peringatan HCPSN 2020 tersebut masih ada di ragam medsos, termasuk 4 tulisan di atas di weblog TravelPlus Indonesia sebagai bukti jejak digitalnya.
Bagaimana dengan peringatan HCPSN 2021 yang tinggal menghitung hari? Kalau ada sinergi lebih asyik lagi, tentu TravelPlus akan mempublikasikannya secara komprehensif dan komplit sesuai gaya TravelPlus agar gaungnya semakin terdengar.
***
Hari spesial terkait lingkungan berikutnya adalah Hari Pohon se-Dunia (21 November), dan Hari Menanam Pohon Indonesia yang diperingati setiap 28 November.
Hari Pohon Se-dunia (World Tree Day) dirayakan setiap 21 November dengan tujuan mengingatkan masyarakat akan manfaat tanaman bagi kehidupan, terutama untuk melestarikan lingkungan.
Pohon dinilai sangat bermanfaat untuk mencegah banjir, tanah longsor, menjadi tempat hidup fauna (burung), membuat iklim mikro yang baik, dan untuk memerangi pemanasan global.
Adapun Hari Menanam Pohon Indonesia ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2008, tanggal 28 November.
Tujuannya untuk memberikan kesadaran dan kepedulian kepada masyarakat tentang pentingnya pemulihan kerusakan sumber daya hutan dan lahan melalui penanaman pohon.
Itulah tiga hari spesial terkait lingkungan di bulan November ini.
Naskah & foto: Adji TravelPlus @adjitropis
0 komentar:
Posting Komentar