Sederet Objek Wisata Andalan Kota Batu Ada di Kecamatan Bumiaji, dari Wisata Buatan sampai Sport Tourism
Kota Batu termasuk salah satu destinasi andalan Jawa Timur (Jatim). Objek wisata di kota yang bertetangga dekat dengan Kota Malang ini tersebar di sejumlah kecamatannya, salah satunya Bumiaji yang hari ini, Kamis (4/11/2021) namanya mengangkasa karena tersiar luas akibat diterjang banjir bandang.
Jenis wisata yang ada di Kecamatan Bumiaji antara lain wisata alam, buatan, dan wisata olahraga atau sport tourism.
Objek wisata alamnya antara lain beberapa air terjun seperti Coban Talun di Jalan Coban Talun, Desa Tulungrejo dan Coban Kali Lanang yang berada di Desa Pandanrejo, serta sumber mata air bernama
Sumber Umbul Gemulo yang terletak di Dusun Gemulo, Desa Bulukerto, tidak jauh dari Jalan Raya Punten, sekitar 50 meter tepat dari Hotel Purnama.
Di Air Tejun (Coban) Talun Air yang berketinggian sekitar 75 meter, pengunjung juga bisa berkemah, outbound, dan tentu saja ber-swafoto di sejumlah spot fotonya seperti di air terjun tersebut, Apache Camp, Pagupon Camp, Bunga Matahari Raksasa, dan kawasan Kebun Bunga.
Selain itu ada beberapa gua antara lain Goa Pinus di Gang Mbah Ba’i, Desa Gunungsari, dan Goa Tourism Pandavas (Goa Pandawa) juga di Desa Gunungsari.
Dinamakan Goa Pinus sebab di sana terdapat sebuah gua bekas galian orang Jepang dengan panjang goa hanya 5 meter dan tingginya sekitar 1.5 meter. Selain masuk ke goa tersebut, pengunjung bisa menikmati pemandangan indah Gunung Arjuno (Arjuna) dan ber-swafoto di sejumlah spot-nya yang instagramable.
Pilihan lain bukit dan gunung antara lain Bukit Jengkoang di ujung utara Kota Batu, tepatnya Desa Bumiaji dan Gunung Banyak di Jalan Gunung Banyak, Desa Songgokerto.
Sementara ragam wisata buatannya antara lain Omah Kayu yang juga berada di Jalan Gunung Banyak; Selecta Recreational Park di Jalan Raya Selecta No.1, Desa Tulungrejo; Taman Bunga Umbul di Desa Giripurno; dan Batu Love Garden atau BALOGA di Jalan Raya Pandanrejo No. 91, Desa Pandanrejo.
Selain itu ada BJM (Batu Jati Mas) yang memiliki antara lain kolam renang di Jalan Mardian, Dusun Binangun, Desa Bumiaji; dan Wisata Desa Agro Bumiaji di
Jalan Kastubi di desa yang sama.
Di Kecamatan Bumiaji wisatawan juga bisa berwisata olahraga atau sport tourism antara lain paralayang atau paragliding, arung jeram atau rafting, mountain biking, off-road, dan mendaki gunung (mountain climbing)
Lokasi paralayangnya berada di Gunung Banyak, tepatnya Jalan Gunung Banyak, Desa Songgokerto.
Menurut Roni Pratama, salah satu instruktur paralayang di Gunung Banyak, lokasi paralayang Kota Batu sekalipun berada di Kecamatan Bumiaji namun jauh dari lokasi desa yang terdampak banjir bandang.
"Alhamdulillah disini nggak kena banjir bandang. Jadi yang mau sport tourism paralayang di Gunung Banyak tetap bisa dan aman," terang Roni kepada TravelPlus Indonesia @adjitropis seraya menambahkan kalau objek-objek wisata di Kecamatan Bumiaji yang tidak terkena banjir bandang dipastikan tetap buka.
Sementara itu lokasi arung jeramnya berada di Kaliwatu yang beralamat di Jalan Bung Tomo No. 19, Desa Bumiaji.
Di laman resminya, dijelaskan Kaliwatu memberikan pelayanan jasa wisata yang berkonsep adventure dengan metode pendekatan outdoor activity.
Selain rafting, wisatawan juga bisa melakukan gathering dan outbound activity serta aktivitas lain seperto paint ball, tubing atau donut boat, wisata petik apel, gowes (mountain biking), motor trail, mountain climbing, dan wisata yang berbasis petualangan lainnya.
Lokasi untuk gowes dengan sepeda gunung atau mountain biking, motor trail, dan off road ada di Bukit Jengkoang yang berjarak 20 sampai 25 menit dari pusat Kota Batu dengan berkendara motor ataupun mobil.
Di bukit yang kelilingi perkebunan sayur dan hutan pinus lereng Gunung Arjuna ini Lokasinya yang berada di dataran cukup selain berwisata olahraga bermuatan petualangan juga bisa bersantai sambil menyeruput kopi panas, berburu foto pemandangan dan berkemah.
Sport tourism pendakian gunung-nya tentu saja Gunung Arjuna yang berketinggian 3.339 meter diatas permukaan laut (Mdpl).
Gunung Arjuna yang merupakan gunung tertinggi kedua di Jatim setelah Gunung Semeru, serta menjadi yang tertinggi keempat di Pulau Jawa, secara administratif terletak di perbatasan Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Pasuruan dan berada di bawah pengelolaan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo.
Sejauh ini jalur pendakian resmi Gunung Arjuna yaitu jalur Desa Sumberbrantas, Kota Batu; jalur Purwosari-Lawang, Malang; dan Jalur Tretes-Pasuruan. Namun kini banyak juga pendaki yang menggunakan jalur lain yaitu via Desa Sumbergondo.
Waktu pendakian dari desa yang berada di Kecamatan Bumiaji tersebut sampai ke puncak Gunung Arjuna sekitar 10 sampai 12 jam dengan trek pendakian yang terbilang lebih landai atau tidak terlalu menanjak terutama dari start keberangkatan sampai pos 2.
Lewat tulisan ini TravelPlus mengucapkan turut berdukacita buat beberapa desa di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu yang terdampak banjir bandang, termasuk di permukiman bantaran sungai wilayah DAS Brantas di beberapa kelurahan di Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Buat pengunjung yang ingin berwisata ke Kota Batu, termasuk ke sejumlah objek wisata yang ada di Kecamatan Bumiaji sebagaimana tersebut di atas, sebaiknya tetap mengindahkan prokes yang berlaku.
Naskah: Adji TravelPlus @adjitropis
Foto: Roni Pratama @paralayang_kotawisatabatu, @kaliwatu.rafting, @tomoks__ & @arjunowelirangofficial
0 komentar:
Posting Komentar