Ada Mushola Baru di Gunung Slamet Via Permadi Guci, Begini Proses Pembangunannya
ALHAMDULILLAH
Sudah punya mushola di ketinggian 2500 Mdpl di Pos 4 Jalur Permadi Guci merupakan fasilitas baru untuk para pendaki yang lewat Permadi Guci walaupun belum sempurna mohon support selalu...".
Sampai tulisan ini TravelPlus buat, unggahan Alie Burhan Art tentang keberadaan mushola berbentuk panggung itu sudah disukai lebih dari 400 warganet dan 70 lebih komentar.
Sumber air untuk minum di jalur pendakian ini pun melimpah. "Pendaki akan menemukan Air Terjun Ranu Amreta di Pos 4 yang kini tersedia fasilitas baru Mushola Jabalussalam," tambahnya.
Sudah punya mushola di ketinggian 2500 Mdpl di Pos 4 Jalur Permadi Guci merupakan fasilitas baru untuk para pendaki yang lewat Permadi Guci walaupun belum sempurna mohon support selalu...".
Begitu isi captions di bawah unggahan 1 video berdurasi 55 detik dan 3 foto tentang mushola beratap seng dengan kubah kecil tersebut yang diunggah pemilik akun Facebook (FB) Alie Burhan Art di KPGIR atau Komunitas Pendaki Gunung Indonesia Raya.
KPIGR merupakan akun grup pendaki gunung bersifat privat di FB yang detik ini terdata sudah beranggotakan 407.598 anggota, termasuk TravelPlus Indonesia dengan nama akun Adji Kembara Tropis.
Sampai tulisan ini TravelPlus buat, unggahan Alie Burhan Art tentang keberadaan mushola berbentuk panggung itu sudah disukai lebih dari 400 warganet dan 70 lebih komentar.
"Masya Allah, Alhamdulillah, saluuut buat yg sudah membangun mushola itu, pingin ngerasain shalat di sana... Mudah-mudahan," begitu komentar Adji Kembara Tropis.
"Yang membangun dan menyumbang pendirian mushola Insya Allah panen pahala terus menerus," tulis si empunya akun FB Lina W. Sasmita.
Melihat unggahan menarik satu hari lalu tersebut, TravelPlus segera menghubungi si pengirimnya lewat pesan WA.
Menurut Alie Burhan yang tak lain ketua organisasi Permadi Guci alias Pemuda Mandiri Mitra Damai Desa Guci, nama mushola sederhana di pos 4 Jalur Permadi Guci itu Mushola Jabalussalam yang artinya Mushola Gunung Slamet.
"Tahap pertama, tanggal 21 Agustus 2021 selama 4 hari sampai 40%. Lalu kami turun untuk istirahat. Kemudian di minggu kedua berangkat lagi tanggal 29 Agustus selama 5 hari. Sampai sekarang proses pembuatan mushola tersebut sudah 85%," jelas Alie Burhan yang juga sebagai marketing executive di @officialpermadi.
Tahap pembangunan berikutnya tinggal penyempurnaan agar lebih rapih dan penambahan toilet serta tempat wudhu, masih di area Pos 4.
"Nanti penyempurnaannya pelan-pelan, yang penting saat ini musholanya sudah bisa digunakan untuk shalat para pendaki," ungkapnya seraya menambahkan ide pembuatan mushola itu adalah nadzar pengelola official permadi, dan yang membuatnya pun para pengelola basecamp Permadi Guci tanpa melibatkan orang lain.
Adapun sumber biaya pembangunannya dari para donatur. "Dananya dari donasi para pendaki yang selama ini kami kumpulkan," ungkap Alie Burhan.
Jalur Permadi Guci berada di Desa Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Pendaki backpacker-an dari Jakarta bisa menjangkaunya antara lain dengan naik bus Dewi Sri, Sinar Jaya atau Dedy Jaya, lalu turun di Yomani.
"Dari Yomani banyak angkot atau kalau rombongan bisa dijemput dengan pickup sampai ke basecamp Permadi Guci," terang Alie Burhan.
Keistimewaan pendakian Gunung Slamet via Permadi Guci kini bertambah dengan adanya mushola tersebut.
Sumber air untuk minum di jalur pendakian ini pun melimpah. "Pendaki akan menemukan Air Terjun Ranu Amreta di Pos 4 yang kini tersedia fasilitas baru Mushola Jabalussalam," tambahnya.
Harga tiket masuk (HTM) pendakian Gunung Slamet via Permadi Guci Rp 35 ribu per orang untuk durasi 3 hari 2 malam.
"Contact person bisa lewat di IG, FB, dan medsos kami lainnya atau bisa menghubungi saya," pungkas Alie Burhan yang juga seorang seniman lukis dinding dan foto.
Teks: Adji TravelPlus @adjitropis
Foto & tangkapan layar video: Alie Burhan Permadi Guci
0 komentar:
Posting Komentar