Riau Kaya Ragam Wisata Konservasi, Religi, Sejarah dan Budaya, Ini Buktinya
Selain mantai (main di pantai) di sejumlah pantainya, di Riau Anda juga bisa berwisata alam di sejumlah kawasan konservasinya serta berwisata religi, sejarah, dan tentunya budaya.
Destinasi wisata konservasi yang bisa Anda kunjungi antara lain Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT) yang berada di Kabupaten Indragiri Hulu dan Kabupaten Indragiri Hilir, Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) di Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Indragiri Hulu, serta Taman Nasional Zamrud (TNZ) yang terletak di Kabupaten Siak.
Pilihan lain ke taman wisata alam (TWA) Buluh Cina di Desa Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar dan TWA Sungai Dumai di wilayah administrasi Kota Dumai.
Di TNBT Anda bisa melihat keanekaragaman hayati ekosistem hutan hujan tropika dataran rendah (lowland tropical rain forest).
Selain sebagai rumah bagi bermacam flora dan fauna, TNBT juga menjadi tempat hidup dan bermukim beberapa komunitas masyarakat suku asli seperti Talang Mamak, Anak Rimba, dan Melayu Tua.
Lain lagi di TNTN, Anda akan disuguhkan hamparan hutan dataran rendah yang menjadi kawasan konservasi dari 60-80 Gajah Sumatera (elephas maximus sumatranus) maupun Harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae). Anda juga membeli madu hutan yang sering disebut Madu Sialang khas TNTN.
Sementara itu di TNZ yang berada di lahan gambut, Anda bisa menikmati panorama dua Danau yaitu Danau Pulau Besar dan Danau Bawah. Menariknya lagi di Danau Besar terdapat 4 pulau yaitu Pulau Besar, Tengah, Bungsu, dan Pulau Beruk.
Kalau Anda suka berwisata alam ke air terjun, antara lain bisa mengunjungi Air Terjun Aek Martua di Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Rokan Hulu. Lantaran bertingkat-tingkat, air terjun tersebut sering juga disebut Air Terjun Tangga Seribu.
Kalau ingin melihat atau bahkan menjajal selancar di sungai, Anda bisa pergi ke Objek Wisata Bono di Desa Teluk Meranti, tepatnya di sepanjang Sungai Kampar dan Sungai Rokan.
Pilihan lain berwisata religi dan sejarah antara lain ke Masjid Raya Pekanbaru, Istana Siak Sri Indrapura, Candi Muara Takus, Benteng Tujuh Lapis, dan Vihara Sejahtera Sakti.
Masjid Raya Pekanbaru terletak di Kecamatan Senapelan merupakan mesjid tertua di Kota Pekanbaru.
Di masjid yang dibangun pada abad 18 dan sebagai bukti Kerajaan Siak pernah berdiri di kota ini terdapat sumur mempunyai nilai magis, makam Sultan Marhum Bukit dan makam Marhum Pekan sebagai pendiri kota Pekanbaru.
Di Istana Kerajaan Siak Sri Indrapura, Anda dapat melihat bermacam benda koleksi Kerajaan Siak antara lain kursi singgasana kerajaan yang berbalut emas, duplikat mahkota Kerajaan, brankas Kerajaan, payung Kerajaan, tombak Kerajaan, komet sebagai barang langka yang kabarnya hanya ada dua di dunia, dan barang-barang lain-lainnya.
Di Candi Muara Takus yang berada di Desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Anda bisa melihat bangunan Candi Tua, Candi Bungsu, Mahligai Stupa, serta Palangka di area bagian dalam kompleks.
Sementara itu di luar kompleks Anda juga bisa melihat sejumlah bangunan yang terbuat dari batu bata.
Kompleks candi yang berjarak kurang lebih 135 km dari Kota Pekanbaru ini, satu-satunya peninggalan sejarah Budhistis yang berbentuk candi di Riau.
Benteng Tujuh Lapis yang terletak di daerah Dalu-dalu, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu ini merupakan benteng tanah yang dibuat oleh masyarakat Dalu-dalu pada masa Perang Paderi atas petuah Tuanku Tambusai.
Di Dalu-dalu, Anda juga bisa melihat beberapa benteng lain seperti Kubu Gedung, Kubu Baling-baling, dan Kubu Talikemain.
Vihara Sejahtera Sakti/Tua Pek Kong Bio (Bahasa Hokkien) atau Kelenteng Hoo Ann Kiong merupakan kelenteng tertua yang ada di Selatpanjang bahkan di Provinsi Riau.
Kalau lebih tertarik berwisata budaya bisa menyaksikan antara lain Parade Tari Bujang Dara di Kota Pekanbaru, Haul Sultan Siak di Kabupaten Siak, Upacara Bakar Tongkang di Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, dan Perayaan Imlek di Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti.
Lewat tulisan ini, TravelPlus sekaligus ingin mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun (HUT) ke-64 buat Provinsi Riau tanggal 9 Agustus 2021, semoga sektor pariwisata dan ekonomi kreatifnya semakin maju, keberadaan ragam budayanya tetap terjaga serta hutan alaminya yang tersisa benar-benar dipertahankan, jangan sampai terkikis lagi untuk perkebunan kelapa sawit dan lainnya.
Teks: Adji TravelPlus @adjitropis
Foto: @btn_bukittigapuluh, @btn_tessonilo, @pesona.taman.nasional.zamrud & @adjitropis
0 komentar:
Posting Komentar