Nusa Satu-satunya Dewi Asal Aceh yang Masuk 50 Besar ADWI 2021, Ini Daya Tariknya
Nusa, itulah nama Dewi atau desa wisata asal Aceh satu-satunya yang tembus babak 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 hasil kurasi para dewan kurator dan juri.
Dewi yang berada di Jalan Banda Aceh Meulaboh Km 9,5, Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar ini awalnya merupakan salah satu gampong (desa) yang rusak parah akibat terjangan tsunami 2004 silam.
Dua tahun kemudian lewat kelompok perempuan Nusa Creation Community (NCC) mereka bangkit, salah satu caranya dengan mengelola sampah organik dan non organik menjadi berbagai produk bernilai ekonomi.
Sampah yang awalnya sumber penyakit diolah menjadi bermacam produk kreatif seperti hiasan rumah tangga termasuk tas yang menghasilkan rupiah sehingga menambah pemasukan tambahan buat warganya.
Sampah plastik seperti sachet sabun cucian, bungkus makanan ringan, dan kertas bekas disulap menjadi tempat pensil, bunga, bahkan baju, dan lainnya.
Menariknya lagi gampong yang berjarak sekitar 30 kilometer dari pusat Kota Banda Aceh ini juga memiliki bank sampah, tempat anak-anak menabung sampah.
Sadar memiliki daya tarik lain berupa pemandangan alam yang asri, persawahan yang luas, dan perbukitan hijau, gampong yang terletak di pinggiran Kota Banda Aceh ini akhirnya dikembangkan lagi menjadi daya wisata (Dewi) yang semakin menarik minat wisatawan lokal, nusantara bahkan mancanegara untuk berkunjung.
Wisatawan yang berkunjung ke Dewi Nusa selain bisa melihat/mengikuti proses pembuatan produk kreatif dari sampah, juga bisa berwisata alam antara lain bermain di sungai berair jernih, bersampan, memancing ikan, dan treking di bukit dalam kampung Nusa serta berkemah di camping site-nya yang cantik.
Pilihan lain berwisata budaya seperti menyaksikan suguhan tarian tradisional Aceh seperti tari rato jaroe, saman, dan rapai geleng, bermain permainan tradisional, belajar membuat kue khas Aceh seperti timphan dan keukarah, dan menginap di homestay atau rumah warga sehingga bisa berinteraksi positif sekaligus melihat atau mengikuti kegiatan keseharian warganya.
Selain itu juga bisa berwisata kuliner, icip-icip aneka makanan, minuman, dan panganan khas Aceh dalam hidangan spesial yang disebut idang meubanja yang di dalamnya antara lain ada sawi laot, udeung tumeh, cicah kareng, kuah keurenyai, buleukat, dan aso kaya timphan. Sedangkan minumannya ada air putih, teh, dan tentunya kopi hitam.
Wisatawan bisa memesan paket wisata kuliner lokal tersebut 2 hari sebelum hari H- nya.
Pegiat wisata Gampong Nusa, Rubama mengatakan masuknya Gampong Nusa ke dalam 50 Besar Dewi Terbaik ADWI 2021 tidak terlepas berkat dukungan dari pemerintah daerah.
“Terima kasih kepada Disbudpar Aceh dan dinas terkait lainnya yang telah men-support Gampong Nusa selama ini, sehingga bisa menjadi salah satu Dewi berbasis masyarakat,” ucapnya sebagaimana dikutip acehtourism.travel, Selasa (24/8/2021).
Peraih Perempuan Inspiratif Nova 2013 kategori Perempuan dan Lingkungan ini mengungkapkan masyarakat di desanya mengaku bahagia atas pencapaian tersebut sekaligus terpacu untuk mengembangkannya terus ke arah yang lebih baik lagi.
“Kami bahagia bisa menjadi perwakilan Aceh di ADWI 2021. Walaupun sudah tahap 50 besar, kami tidak menutup diri untuk terus mendapatkan input dari berbagai pihak, apalagi ke depan penjuriannya hadir secara langsung,” ungkap Rubama.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Provinsi Aceh, Jamaluddin pun mengaku bangga atas lolosnya Gampong Nusa ke 50 Besar ADWI 2021.
“Desa Nusa sudah lama menjadi Dewi dan layak masuk nominasi ADWI 2021,” ujarnya.
Jamaluddin menambahkan, Desa Nusa selama ini mengusung konsep wisata berbasis masyarakat.
Konsep itu pula yang menjadi daya tarik Nusa sehingga wisatawan kerap mengunjunginya. “Desa Nusa juga sudah banyak dikunjungi oleh tokoh-tokoh, influencer, artis, dan youtuber,” ungkapnya.
Atas pencapaian tersebut, Jamaluddin berharap masyarakat Desa Nusa dapat mempersiapkan diri sebaik mungkin guna menjadi yang terbaik di ajang ADWI 2021 yang digelar Kemenparekraf ini.
Seperti diketahui, Kemenparekraf menyelenggarakan ADWI 2021 melalui laman jadesta.com. Kompetisi ini diikuti 1.831 Dewi dari 34 provinsi di seluruh Indonesia.
Awalnya, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengumumkan 300 besar Dewi terbaik, di antaranya terdapat 7 dari perwakilan Aceh yaitu Dewi Gampong Aneuk Laot dari Kota Sabang, Ulee Lheue dan Punge Blang Cut (Kota Banda Aceh), Nusa (Kabupaten Aceh Besar), Damaran Baru Eco Village (Kabupaten Bener Meriah), serta Desa Hakim Bale Bujang dan Dewi Bebesan dari Kabupaten Aceh Tengah.
Kemudian di babak 100 besar, dewan kurator ADWI perdana ini memilih tiga Dewi asal Aceh, yaitu Gampong Aneuk Laot (Kota Sabang), Nusa (Kabupaten Aceh Besar) dan Gampong Punge Blang Cut (Kota Banda Aceh).
Teranyar, Senin, 23 Agustus 2021, Sandi mengumumkan Dewi Nusa menjadi satu-satunya Dewi perwakilan dari Provinsi Aceh di babak 50 besar ADWI tahun ini .
Rangkaian kegiatan ADWI 2021 selanjutnya, Sandi akan melakukan peninjauan dan penilaian langsung bersama dewan juri ke 50 besar Dewi terbaik, termasuk ke Dewi Nusa.
Teks: Adji TravelPlus @adjitropis
Foto: @gampongnusaku & dok.disbudpar aceh
0 komentar:
Posting Komentar