Kangen Nikmati Keistimewaan Yogyakarta? Empat Cara TravelPlus Ini Mungkin Bisa Mengobatinya
Yogyakarta, tak bisa dipungkiri masih menjadi salah satu destinasi wisata di negeri ini yang istimewa dan mampu bikin wisatawan kangen, lalu ingin balik lagi. Lalu bagaimana kalau mendadak kangen Yogyakarta padahal masih PPKM?
Selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), bagi Anda yang tinggal masih dalam satu provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) misalnya di Kabupaten Sleman tentu relatif lebih mudah, cepat, dan efisien jika berwisata ke Kota Jogja, Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Kulonprogo atau sebaliknya.
Begitu pun kalau Anda tinggal di kota atau kabupaten di Jawa Tengah yang berbatasan atau dekat dengan DIY seperti Kabupaten Malang dan Kota Solo.
Namun bagi Anda yang berada di provinsi lain yang agak jauh apalagi beda pulau, tentu agak ribet jika mendadak diserang rindu dengan keistimewaan ragam pesona DIY, terlebih PPKM Level 4, 3, dan 2 di Jawa-Bali diperpanjang mula 31 Agustus hingga 6 September 2021.
Nah, spesial hari ini yang bertepatan dengan pengesahan status keistimewaan DIY sebagai provinsi (diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta yang disahkan pada tanggal 31 Agustus 2012), TravelPlus Indonesia @adjitropis menyajikan sekurangnya 4 cara mengobati kerinduan menikmati keistimewaan ragam daya tarik wisata DIY.
Ragam tarik wisata atau atraksi tersebut, bisa budaya (termasuk kuliner dan produk ekraf-nya), alam, dan atau buatan (event) maupun aksesibilitas (kemudahan alat transportasinya), dan amenitasnya (penginapan/hotel, resto/rumah makan, dan fasilitas pendukung lainnya) yang ada di DIY.
Pertama, kalau Anda pernah berwisata ke DIY ada baiknya buka kembali dokumentasi lama Anda, baik itu album foto atau unggahan foto atau video di akun ragam medsos Anda entah itu Instagram (IG), FB, Twitter, Tiktok, YouTube, dan atau weblog Anda jika Anda blogger dan pernah menulis kegiatan wisata Anda di DIY.
Tujuannya, untuk mengenang kembali kisah kunjungan Anda selama di sana.
Hal itu pun TravelPlus lakukan dengan membuka dan membaca kembali puluhan tulisan yang pernah TravelPlus buat di sejumlah ragam media, di antaranya di TravelPlus Indonesia, IG @adjitropis & FB Adji Kembara Tropis.
Adapun tulisan yang TravelPlus pernah buat dan Anda pun bisa membacanya antara lain "Gaya Jogja Memulihkan Sektor Pariwisatanya"; "Bantu Pariwisata Jogja, TravelPlus Angkat Keistimewaannya Via Medsos Kekinian"; "Jogja dalam Secangkir Wedang Ronde"; "Ketika Putri Raja Jogja Menikah"; "10 Alasan Jogja Ngangeni"; "JOGJA HEBOH, Solusi Yogyakarta Siasati Low Season Bulan Ini"; "Soto dan Ice Cream Pilihan Si Doel Saat Bertandang ke Jogja"; "Dolar Melonjak, Turis Bule di Prawirotaman Jogja Membludak"; "Lesehan Plus-Plus Ala Jogja" (Jangan piktor pikiran kotor ya...); "Gaung Pesona Masjid Jogokariyan Mendunia, Ini Faktor Pendukungnya"; "Intip De’ Oplet, Homestay Berkonsep Gallery Teranyar di Jogja"; "Gagal Move One dari Mantan? Sudah Datang Saja ke Jogja"; "Jogja Sukses Jadi Lokasi Festival Antikorupsi 2014"; dan "Kota Gudeg Tuan Rumah City of Volcano".
Selain itu ada tulisan berjudul "Ini 4 Keistimewaan Angkringan Mas Bagong di Kota Jogja"; "Coffee on The Bus, Ini Bukti Kreativitas Wisata Jogja Tak Pernah Habis"; "Hotel-Hotel Berlabel Syariah Ini Bikin Yogyakarta Tambah Istimewa"; "Ibis Malioboro Strategis Terhubung Mall"; "Kuliner Indonesia Kehilangan Sosok Mbah Lindu, Penjual Gudeg Teristimewa"; "Ini Rahasia KJ Hotel Jogja Diminati Wisman"; "Nonton Jogja Air Show 2018 di Empat Pantai Indah ini, Anda Bakal Terpukau"; "Paket Wisata Teranyar Jogja Pascarupsi Merapi"; "Melia Purosani Berkonsep Oasis Bercitra Jawa"; "Paduan Khas Sate Karang & Lodeh Lontong"; "Empat Keistimewaan Masjid Gedhe Kauman Saat Ramadhan", dan "The Alana Yogyakarta Berkolaborasi Laksanakan Vaksinasi".
Cara kedua, mencari informasi tentang ragam daya tarik wisata DIY yang buka ataupun yang tutup untuk kunjungan wisata selama PPKM.
Berikutnya atau cara yang ketiga, mengumpulkan data objek wisata yang akan dikunjungi selepas PPKM.
Untuk cara kedua dan ketiga, Anda bisa mengecek informasinya di website/weblog, ragam medsos terutama IG terkait Jogja, antara lain di IG @visitingjogja dan @dispardiy.
Data yang dikumpulkan antara lain mengenai akses (alat transportasinya, ongkosnya, dan peraturan prokes yang harus diindahkan), atraksi (kegiatan/event yang ingin dilihat, harga tiketnya, dan prokes-nya), serta amenitasnya (jenis penginapan/hotel yang dipilih, harga dan lokasinya serta cara pemesannya).
Cara terakhir atau yang keempat untuk menawar rindu menikmati kuliner primadona DIY, yaitu gudeg dan teman-temannya adalah dengan memesan gudeg ternama yang ada di DIY via online.
Pilihan lainnya dengan membelinya di lesehan atau rumah makan/resto masakan khas Jogja yang ada di kota Anda. Kalau TravelPlus, tentu yang ada di Jakarta.
Itulah 4 cara TravelPlus mengobati kerinduan akan ragam daya tarik keistimewaan DIY di masa PPKM ini, mudah-mudahan bermanfaat.
Teks & foto: Adji TravelPlus @adjitropis
0 komentar:
Posting Komentar