. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Senin, 23 Agustus 2021

Pendaki Ini Berbagi Pengalaman Mendaki Elbrus Via Zoom, Ini Cerita dan Pesannya


Pendaki gunung asal Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng) Miftakhul Ulum  membagikan pengalaman lamanya mendaki gunung di luar negeri via Zoom, Minggu (22/8/2021).

Miftakhul Ulum sukses melakukan pendakian Gunung Elbrus di Rusia pada Agustus 2011 bersama dua pendaki asal Banjarnegara, Jateng, Marifah (perempuan) dan Manikmaya Waskitojati (laki-laki) dengan menggunakan jasa tour operator lokal bernama Alpindustria.

Menurut pria yang akrab disapa Ulum, Elbrus yang berketinggian 5.642 meter di atas permukaan laut (Mdpl) merupakan gunung tertinggi di Benua Eropa alias atapnya Eropa dan termasuk 1 dari 7 puncak dunia. "Gunung yang berada di Rusia ini medannya terbuka, batuan, dan bersalju gletser," terangnya.


Dalam webinar sharing session tersebut Ulum sebagai pembicara pertama menjelaskan perjalanannya mulai dari Tanah Air dengan penerbangan dari Bandara Ahmad Yani Semarang ke Jakarta pada tanggal 8 Agustus 2011. 

Selanjutnya transit di Bandara Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), baru kemudian ke Moscow, Rusia dan tiba di Bandara Domodedovo, Moscow (9/8).

Keesokan harinya (10/8) bertemu dengan Dubes di KBRI di Moscow dan sempat mampir ke ikon landmark kota Moscow. 

Berikutnya melakukan meeting dengan guide, dilanjutkan dengan menyewa alat pendakian antara lain sepatu gunung es, 
(11/8).

Hari berikutnya (12/8) mereka melakukan perjalanan ke Basecamp Emanuel’s Glade yang berada di ketinggian 2.600 Mdpl untuk beraklimatisasi di sekitar basecamp.

Keesokan harinya (13/8) melakukan aklimatisasi ke Moraine Camp 2.600 Mdpl ke 3.500 Mdpl. Di perjalanan mereka sempat berfoto di Icon Batu Jamur dan melihat Yak (hewan sejenis kerbau berbulu lebat) yang digunakan untuk porter barang dan tenda.

"Moraine Camp itu batas gletser camp porter dan emergency. Setelah aklimatisasi kemudian kami kembali lagi ke basecamp," terang Ulum.

Hari berikutnya (14/8) mereka mendaki ke Moraine Camp 2.600 Mdpl ke 3.500 Mdpl . "Inilah pertama kali kami menginjakkan kaki di salju Elbrus. Kami menggunakan sepatu double boots dan tak lupa membawa
telepon satelit," ungkap Ulum.


Mereka ngecamp di sana. Supaya aman dari angin, mereka menumpuk batu di sekeliling tenda. 

Keesokan harinya (15/8) mereka melakukan aklimatisasi ke High Camp dengan menggunakan peralatan pendakian gunung es. "Teknik jalan yang kami gunakan moving together, crampon, ice axe, goggles, lalu
kembali ke Middle Camp," terangnya lagi.

Selanjutnya melakukan pendakian ke Lenz Rock High Camp yang berketinggian 4.500 Mdpl (16/8). "Saya sempat terperosok ke crevasse dan dihantam badai salju," beber Ulum.

Di Lenz Rock High Camp mereka menginap di tenda yang terpasang di atas salju dengan
suhu minus 15 Celsius.

Keesokan harinya mereka summits attack
ke Puncak Elbrus 5.642 Mdpl, tepat tanggal 17 Agustus 2011 sore.

"Di atapnya Eropa ini, kami berhasil mengibarkan Bendera Merah Putih, lalu turun ke High Camp dan Middle Camp. Keesokan harinya, tanggal 18 Agustus kami turun ke basecamp dengan selamat dan kondisi sehat," terang Ulum.

Dalam kesempatan itu, Ulum menceritakan hal-hal unik yang ditemukan saat pendakian dan juga persiapan sebelum pendakian Elbrus.

Amatan TravelPlus Indonesia @adjitropis, webinar berbagi pengalaman pendakian  tersebut, mendapat respon hangat partisipan terutama para pendaki atau pegiat alam bebas dari berbagai daerah. Itu terlihat dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan buatnya.

Mungkinkah dia juga tertarik ingin mendaki 2 gunung tersebut ataupun gunung bersalju lainnya di luar negeri setelah PPKM? Entahlah.

Mendaki gunung apapun dan dimanapun, itu memang kembali kepada pilihan masing-masing pendaki.

Kalau punya dana, kesempatan, dan mungkin sudah pernah (berpengalaman) mendaki sejumlah gunung populer/favorit ataupun tidak, gunung aktif maupun tidak aktif di Tanah Air, boleh-boleh saja melirik gunung di negeri orang sebagai selingan, bukan keutamaan.

Andai ketiga faktor tersebut belum terpenuhi, TravelPlus sarankan sebaiknya utamakan/dahulukan mendaki atap-atap di Bumi Pertiwi ini dengan melakukan pendakian bernilai plus. Kenapa? Karena juga tak kalah keren dan sepertinya punya manfaat yang lebih. (Apa itu pendakian bernilai plus? Nanti dikesempatan lain, kita bisa sharing).

Teks: Adji TravelPlus @adjitropis
Foto: materi pendakian Gunung Elbrus o/ Ulum 

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP