. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Senin, 19 Juli 2021

TN Tesso Nilo Hari Ini Sweet Seventeen, Ini Pesona dan Aktivitas Wisatanya


"Hallo Sobat Tesso, kamu tau ngak? Tanggal 19 Juli merupakan hari bersejarah bagi Taman Nasional (TN) Tesso Nilo loh. Tepat 17 tahun yang silam sesuai SK MENHUT Nomor 255/Menhut-II/2004 kawasan seluas ± 38.576 hektar di tetapkan menjadi kawasan Taman Nasional Tesso Nilo".

Begitu informasi yang dikabarkan akun Instagram (IG) TN Tesso Nilo @btn_tessonilo, hari ini, Senin (19/7/2021).

Hingga saat ini, lanjut adminnya, kawasan hutan TN Tesso Nilo telah bertambah menjadi 81.793,00 hektar di Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau.

Mendapat informasi itu, TravelPlus Indonesia @adjitropis segera membuat tulisan ini dari berbagai sumber sebagai kado kecil buat TN Tesso Nilo yang ber-sweet seventeen hari ini.

TN Tesso Nilo yang kini berusia remaja menuju dewasa ini, kawasan hutannya merupakan perwakilan ekosistem transisi dataran tinggi dan rendah yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi.

Flora yang menghuninya antara lain Kayu Batu (Irvingia malayana), Kempas (Koompasia malaccensis), Jelutung (Dyera polyphylla), Kulim (Scorodocarpus borneensis), Tembesu (Fagraea fragrans), Gaharu (Aquilaria malaccensis), Ramin (Gonystylus bancanus), Keranji (Dialium spp), Meranti-merantian (Shorea spp.), Keruing (Dipterocarpus spp.), Sindora leiocarpa, Sindora velutina, Sindora Brugemanii, dan jenis-jenis durian (Durio spp.) serta beberapa jenis Aglaia spp.

Di dalamnya juga tumbuh bermacam tanaman obat antara lain pagago (Centella asiatica) dan patalo bumi (Eurycoma longifolia).

Selain gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus), TN Tesso Nilo juga menjadi tempat tinggal bagi harimau (Panthera tigris sumatrae), tapir (Tapirus indicus), rusa (Cervus timorensis russa), siamang (Hylobathes syndactylus syndactylus), dan beruang madu (Helarctos malayanus malayanus).

TN Tesso Nilo pun menjadi rumah bagi beragam jenis burung antara lain Elang ular bido (Spilornis cheela), Alap-alap capung (Microchierax fringillarius), Kuau (Argusianus argus), Rangkong badak (Buceros rhinoceros), Pijantung kecil (Arachnothera longirostra) serta bermacam hewan kelompok herpetofauna, reptilia, amfibia, dan serangga.

Ada beragam aktivitas wisata yang bisa dilakukan pengunjung di TN Tesso Nilo, antara lain menjelajah hutan hutan hujan pada rute trail ekowisata yang telah disiapkan dengan baik dan nyaman. Kalau beruntung, pengunjung bisa menemukan jejak-jejak satwa langka dan dilindungi seperti harimau Sumatera, gajah Sumatera, tapir, dan beruang madu.

Selain itu melihat atraksi gajah latih di camp flying squad yang dikelola dengan kerjasama WWF dan BBKSDA Riau. Asyiknya, pengunjung bisa bertanya langsung dengan petugas dan mahout (pawang gajah).

Bukan cuma itu, pengunjung dapat berpatroli gajah liar bersama tim flying squad. Berpatroli dengan menaiki gajah latih untuk memantau gajah liar dan menghalau gajah liar tersebut agar tidak memasuki dan merusak perkampungan bakal jadi pengalaman yang tak terlupakan. 

Pengunjung juga bisa menyaksikan tradisi masyarakat setempat dalam memanen madu dengan cara tradisional yang sangat unik dan menarik.

Kaum pria di sana ahli memanjat Sialang, pohon tempat lebah hutan bersarang.pada malam hari dengan ritual khusus. Pohon yang dipanjat dengan peralatan amat sederhana itu berukuran besar, berdiameter berkisar 80 – 150 cm dan tinggi mencapai ± 25 m.

Tak hanya melihat proses pemanenan madu, pengunjung juga juga bisa memborong  madu hutan asli dari petani buat oleh-oleh. 

Aktivitas wisata lainnya yang tak kala seru, menyusuri Sungai Nilo yang masih asri dengan perahu ketek. 

Pengunjung juga bisa menikmati keindahan panorama kawasan TN Tesso Nilo dari menara pantau pada pagi hari. Kalau lagi berutung, pengunjung bisa melihat burung Rangkong, Elang, dan lainnya.


Pengunjung yang ingin ke TN Tesso Nilo bisa melalui 4 pintu masuk utama yaitu Lubuk Kembang Bunga, Air Hitam, Bagan Limau dan Pontian Mekar.

Pintu Lubuk Kembang Bunga dapat dicapai dari Pekanbaru melalui Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera – Ukui – Lubuk Kembang Bunga. Dari Pekanbaru ke Ukui dapat ditempuh dengan menggunakan angkutan umum sekitar ±3 jam. Kemudian dari Ukui – Lubuk Kembang Bunga dapat ditempuh dengan menggunakan ojek sekitar  ±1 jam.

Pintu masuk Air Hitam dapat dicapai dari Pekanbaru melalui Jalintim Sumatera – Ukui – Air Hitam. Dari Pekanbaru ke Ukui dapat ditempuh dengan menggunakan angkutan umum sekitar ±3 jam. Kemudian dari Ukui – Air Hitam dapat ditempuh dengan menggunakan ojek sekitar ±45 menit.

Pintu masuk Bagan Limau dapat dicapai dari Pekanbaru melalui Jalintim Sumatera – Ukui – Bagan Limau. Dari Pekanbaru ke Ukui dapat ditempuh dengan menggunakan angkutan umum sekitar ±3 jam. Kemudian dari Ukui – Bagan Limau dapat ditempuh dengan menggunakan ojek sekitar ±1 jam.

Pintu masuk Pontian Mekar dari Pekanbaru melalui Jalintim Sumatera – Ukui – Pontian Mekar. Dari Pekanbaru ke Ukui dapat ditempuh dengan menggunakan angkutan umum sekitar ±3 jam. Kemudian dari Ukui – Pontian Mekar dapat ditempuh dengan menggunakan ojek sekitar ±2 jam.

Lewat tulisan ini, TravelPlus mengucapkan selamat sweet seventeen buat TN Tesso Nilo, semoga semakin diminati aktivitas ekowisata dan budayanya, serta tetap terjaga kelestarian dan keindahan alamnya.

Teks: Adji TravelPlus @adjitropis
Foto: @btn_tessonilo


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP