Dua Taman Nasional Berlahan Gambut Ini, Hadirkan Atmosfer yang Beda

Berwisata alam ke taman nasional (TN) yang bergunung, pilihannya banyak. Begitupun kalau ingin ke TN yang memiliki laut. Tapi kalau mau ke TN berlahan gambut, hanya ada beberapa, di antaranya TN Sebangau  dan TN Zamrud.

Bertepatan dengan Hari Lahan Gambut Sedunia (World Peatlands Day) yang dirayakan setiap tanggal 2 Juni, yuk kita intip keistimewaan TN Sebangau yang mewakili TN di Kalimantan dan TN Zamrud di Sumatera.

TN Sebangau yang berdiri pada tanggal 19 Oktober 2004 melalui Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 423/Menhut-II/2004 ini berluas ±542.141 568.700 ha.

Salah satu keistimewaan TN yang berada di Provinsi Kalimantan Tengah, meliputi tiga wilayah administratif yakni Kota Palangka Raya, Kabupaten Pulang Pisau, dan Kabupaten Katingan ini terletak di hutan rawa gambut dan sekaligus menjadi salah satu kawasan pelestarian hutan rawa gambut tropika di Indonesia.

Kawasan sungai dan hutan rawa gambut di TN satu ini merupakan yang terbesar di dunia.

Sungai yang melintasi TN ini ada Sungai Koran, Sebangau, Katingan, dan Sungai Kahyangan. Namun yang paling unik dan jadi primadonanya adalah Sungai Koran karena  airnya berwarna hitam.

Keistimewaan lainnya, TN Sebangau  memiliki danau dan bukit. Danaunya bernama Danau bulat, Punggualas, dan Danau Panjang. Sedangkan bukitnya ada 2 yaitu Bukit Batu dan Bukit Bulan yang kian menambah keistimewaannya.

Berdasarkan data Balai TN Sebangau 2020, hutan rawa gambutnya memiliki ekosistem khas dan biodiversitas tinggi.

Selain itu terdapat 9 jenis primata endemik seperti orangutan, bekantan, owa, monyet ekor panjang, kelasi, lutung, dan tarsius; 808 jenis flora dari 128 suku; 198 jenis burung; 75 jenis ikan; dan berbagai jenis hewan kecil lainnya.

Asyiknya lagi,  di destinasi wisata Resor Mangkok, Kabupaten Pulang Pisau pengunjung bisa belajar tentang pembuatan blocking kanal yang bertujuan untuk rehabilitasi gambut.

Menurut kepala Balai TN Sebangau Andi Muhammad Kadhafi, blocking kanal tersebut berfungsi untuk mencegah lahan gambut terbakar saat musim kemarau.

Begitupun dengan TN Zamrud. TN  yang berada di Kabupaten Siak, Provinsi Riau ini berada di lahan gambut seluas 31,480 hektar. 

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam  (BKSDA) Riau mencatat tanggal 4 Mei 2016, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, melalui Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 350/Menlhk/Setjen/PLA.2/5/2016, menetapkan Perubahan Fungsi Suaka Margasatwa Danau Pulau Besar/Danau Bawah serta Kawasan Hutan Produksi Tetap Tasik Besar Serkap menjadi Taman Nasional Zamrud di Kabupaten Siak, Provinsi Riau seluas ±31.480 ha dengan luas kawasan tersebut berasal dari  28.237 ha kawasan SM Danau Pulau Besar/Danau Bawah dan seluas  3.242 ha merupakan Hutan Produksi (HP) Tasik Besar Serkap.

Selain itu juga mencatat ada 38 jenis burung yang 12 jenisnya merupakan jenis dilindungi, serta jenis ikan seperti arwana dan belida.

Ragam floranya antara lain bengku (Ganua motleyana), durian burung (Durio carinatus), punak (Tetramerista glabra), jangkang (Xylopia malayana), kolakok (Melanorrhoea sp), pisang (Gonithalamus sp), ramin (Gonystylus bancanus), dan jenis-jenis lainnya dari Suku Dipterocarpaceae (meranti-merantian).

Ada dua danau yang menarik dikunjungi di TN Zamrud, yaitu Danau Pulau Besar yang berluas 2.416 hektare dan terdiri atas 4 pulau (Pulau Besar, Pulau Tengah, Pulau Bungsu, dan Pulau Beruk) dan Danau Bawah (360 hektare). 

Lahan gambut manfaatnya amat banyak. Selain sebagai pengatur hidrologi dan penjaga iklim global, juga berguna sebagai sarana konservasi keanakeragaman hayati, sarana budi daya, dan habitat ikan, terutama ikan air tawar yang memiliki nilai komersial tinggi, seperti gabus, toman, jelawat, tapah, dan lainnya.

Yuk, berwisata gambut ke TN Sebangau dan TN Zamrud, pasti bakal mendapatkan vibe (kata anak medsos sekarang) yang beda dibanding dengan TN bergunung maupun berlaut.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis(

Foto: @btn_sebangau & @pesona.taman.nasional.zamrud