Geopark Belitong Kini Berstatus UGG, Ini Keuntungannya

Ramadhan tahun ini membawa berkah bagi Belitung. Pasalnya pada 15 April 2021, Geopark Belitong di salah satu pulau besar di Provinsi Bangka Belitung (Babel) ini dinobatkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGG).

Status baru tersebut sekaligus membuat Belitong (Kabupaten Belitung Timur & Kabupaten Belitung) menjadi UGG ke-6 di Indonesia.

Sejumlah pihak mengucapkan selamat dan sukses atas status baru yang kini disandang Geopark Belitong, salah satunya dari Dinas Kominfo Belitung Timur (Beltim).

"Semoga ini menjadi langkah awal untuk memperkenalkan keindahan alam Pulau Belitung kepada dunia sehingga dapat menumbuhkan ekonomi daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya," ucap Dinas Kominfo Beltim lewat akun resmi Instagram (IG)-nya @diskominfobeltim, Senin (19/4/21).

Di flyer ucapan selamat tersebut juga dicantumkan 7 geosite yang ada di Geopark Belitong yaitu Geosite Pantai Punai di Kecamatan Simpang Pesak, Gunung Lumut di Kecamatan Gantung, Pantai Burung Mandi dan Garumedang Tektites di Kecamatan Damar serta Open Pit Namsalu, Batu Pulas dan Geosite Hutan Kerangas Cendil di Kecamatan Kelapa Kampit.

"Semoga warisan geologi, budaya, dan hayati tetap terjaga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," begitu tulisan di bawah 7 geosite sekaligus sebagai penutup flyer tersebut.

Penetapan Geopark Belitong menjadi UGG tersebut melalui sidang ke 211 oleh Dewan Eksekutif Unesco melalui virtual, Kamis (15/4/2021).

Belitong UGG ditetapkan bersama tujuh nominasi lain mendapat rekomendasi dari Unesco Global Geopark Council (UGGC), agar diinkripso sebagai UGG baru.

Sidang UGGC, telah dilakukan pada tanggal 8 - 9 Desember 2020 lalu.

"Pandemi covid-19 menyebabkan UGGC tidak bisa mengevaluasi seluruh aplikasi geopark yang sudah diajukan. Geopark Belitong, menjadi salah satu prioritas dalam pembahasan dan berhasil mendapatkan rekomendasi positif dan dimasukan ke dalam daftar UGG," kata Wakil Delegasi tetap Republik Indonesia untuk Unesco Prof. Surya Rosa Putra sebagaimana dikutip Bangkapos.com, Jumat (16/4).

Menurut Prof. Surya Pulau Belitung secara keseluruhan memiliki  keberagaman geologis dan kepulauan di sekitarnya, termasuk lanskap, bebatuan, mineral, proses geologis dan tektonik, serta evolusi bumi di Belitung.​

Ditambah memiliki keunikan tersendiri, karena ada keterkaitan kuat antara aspek geologis, biologis, dan budaya.

"Lanskap geologi Pulau Belitung yang unik, menjadi rumah bagi berbagai flora dan fauna. Di antaranya hanya ditemukan di Belitung, seperti ikan hampala dan ikan Toman," jelasnya.

Kata Prof. Surya, penetapan ini harus diikuti dengan terus melanjutkan upaya perlindungan dan pelestarian situs geopark serta pemanfaatan kekayaan situs tersebut antara lain dengan mengembangkan geo-pariwisata dan geo-edukasi yang dapat membuka peluang menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas bagi masyarakat lokal melalui promosi budaya dan produk lokal.

Keuntungan Geopark Belitong berstatus UGG, lanjutnya, Indonesia dapat memanfaatkan jaringan Global Geoparks Network dan Asia Pacific Geoparks Network sehingga bisa berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam upaya mengelola situs geopark, dengan mengedepankan aspek pendidikan, sains, pemberdayaan masyarakat lokal, dan pembangunan berkelanjutan.

Geopark Belitong merupakan geopark nasional Indonesia ke-6 yang masuk ke dalam daftar UGG.

"Sebelumnya, Indonesia telah berhasil mendaftarkan Geopark Kaldera Toba, Batur, Ciletuh, Gunung Sewu, dan Geopark Rinjani. Indonesia juga memiliki banyak kekayaan alam dan budaya yang masuk dalam daftar UNESCO, antara lain 9 situs warisan budaya dan alam serta 18 cagar biosfer," pungkasnya.

Lewat tulisan ini, TravelPlus Indonesia sekaligus mengucapkan selamat buat Geopark Belitong yang kini berstatus UGG.

Nah, buat yang ingin berwisata ke Belitung selepas Lebaran, sepertinya wajib berkunjung ke 7 geosite tersebut di atas.

Selain itu juga bisa ke Danau Biru, Pantai Tanjung Tinggi, Pantai Tanjung Pendam, Pantai Tanjung Kelayang, Pulau Lengkuas, Desa Wisata Terong, Museum Tanjung Pandan, Bukit Pangkuan, Bukit Peramun, Replika Bangunan SD Laskar Pelangi, dan Museum Kata.

Jangan lupa minum Kopi O 'Belitong di Manggar, Ibukota Beltim yang berjuluk “Kota 1001 Warung Kopi", antara lain di Warkop Atet, Hasan, dan Warkop Kong Fu di Jl. Jenderal Sudirman, Warkop Pak Aji di Jl. Raya Manggar-Gantung, Warkop 1001, Adhi, Markus, Afui, dan atau di Warkop Millenium.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Foto:dok. @adjitropis & @diskominfobeltim