. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Minggu, 11 April 2021

31 Foto Makro Dipamerkan di Fujifilm Showroom, Ini Tujuannya


Sebanyak 31 foto makro dengan tingkat kesulitan berbeda, dipamerkan dalam pameran bertajuk Fujifilm Macro Photo Exhibition. Pameran yang bertempat di Showroom and Gallery Fujifilm, Grand Indonesia, Jakarta ini berlangsung sejak 10 April sampai dengan 30 Mei 2021.


"Benar, total foto 31 foto makro setelah dikurasi. Jumlah foto yang masuk cukup banyak, yang pasti sih lebih dari 50 foto," kata Ade Yogaswara alias Yoga selaku koordinator showroom/marketing support sekaligus penyelenggara pameran kepada TravelPlus Indonesia, Minggu (11/4/21).


Pameran foto makro ini, lanjut Yoga sebagai bentuk apresiasi Fujifilm dan sekaligus wadah buat komunitas pengguna Fujifilm.


Foto makro dipamerkan kali ini karena merupakan genre yang menarik. "Tapi makro sering terlewat karena kurang populer dimata awam padahal sebenarnya asyik untuk digeluti," terangnya.


Pameran ini pun bertujuan untuk memberikan alternatif baru buat pameran foto di Tanah Air. "Soalnya pameran foto bertema makro dalam hal ini pameran yang fotonya dicetak, terutama di atas paper khusus foto agak jarang," ungkapnya seraya menambahkan ke depannya tidak menutup hanya per genre tapi bisa juga tematik, misalnya kemarin ada launching GFX100s maka di-set foto foto GFX100s.


Menurut Yoga banyak faktor yang membuat genre foto makro di Indonesia kurang populer. "Salah satunya karena belum mencoba. Jika sudah mencoba sendiri, biasanya ketagihan," ujarnya.


Dalam pameran ini, foto-foto yang dipamerkan, tidak itu dijual. "Ini murni apresiasi Fujifilm ke user Fujifilm. Setelah pameran selesai, user atau fotografer yang bersangkutan bisa bawa pulang fotonya masing-masing," jelasnya.


Kata Yoga, saat ini perkumpulan atau komunitas fotografer makro cukup banyak dan rata-rata tersebar di grup-grup media sosial (medsos). "Salah satunya yang saat ini kita pamerkan, para fotografernya dari komunitas fotografi Macroworldmania," jelasnya.


Ada 31 fotografer yang terpilih mengikuti pameran ini. Setiap fotogafer masing-masing memamerkan satu foto makro terbaiknya hasil kurasi tim penyelenggara.


Ini daftar 32 fotografer yang TravelPlus peroleh dari Yoga, yaitu Adhi Nugraha dengan foto makro berjudul Spider, Agung Triawan Putranto (Black Monster), Ahmad Fauzan (Phidippus Regius With Soldier Fly), Amriena Rosyada (Lost In Space), Andiyan Lutfi (Menjaga Telur), Andriansyah Achmad (The Love's Leaf), Anna Paulina Lindra (My Home), Bernard Tjandra (Glowing Mushroom), Efendy Chandra (Please Forgive Me), dan Effendi Suryajaya (Little Water Frog).


Berikutnya Galuh Idzal Yustiawan ( Ulat Pakis), Gatot Herliyanto (Pose), Hendra Tanzil ( Passing By), Heru Agung (Berteduh), Husni Effendi (Phidippus Regius), Jefry Lay (Dancing Betta), Joyce Kamalia (Wear Colors), Mila Olla (Little Butterfly) Muhammad Darojat Fajar (Kasih Ibu), dan Novandro Manik (Supernova Black Pose).


Selanjutnya Okqy Purnama Setiawan (Metamorfosis), Remigius Irawan (Morning Activity), Riadi Pracipto (Frontal), Richard Charles (Jambrong Makan), Risnandar Waris (Reog), Royanto (Golden Ciplukan), Siti Bandiyah (Keluarga Jamur), Sri Asih.(Kebersamaan), Sunita Tan (Chameleon), Susanto (Merenung), dan Yuhal Lefly dengan foto makro bertajuk Light Of Love.


Sri Asih, salah satu fotografer perempuan yang karya foto makronya dipamerkan dalam pameran ini mengatakan memotret makro itu punya tantangan tersendiri.


Bukan hanya kreativitas dan kejelian menangkap moment, pun dibutuhkan kesabaran. "Harus sabar, karena mesti nunggu lama," aku Sri Asih.


Hal itu dialaminya saat memotret foto makro berjudul Kebersamaan yang  dipamerkan di pameran bersama ini. "Foto kupu-kupu dan lebah tengah sama-sama mengisap sari madu bunga itu saya ambil di Camp Hulu Cai, Ciawi, Jawa Barat," pungkasnya.



Pantauan TravelPlus ketika datang ke   Fujifilm Macro Photo Exhibition pada hari pertama sore hari, beberapa pengunjung nampak terpesona melihat foto-foto makro yang dipamerkan.


Ada pengunjung yang mengabadikan foto-foto tersebut dan suasana ruang pamerannya lalu diabadikan di medsos. Ada pula yang ber-swafoto berlatar foto-foto yang dipamerkan.


Berdasarkan amatan TravelPlus, dari 31 foto makro yang dipamerkan, selain foto Kebersamaan karya Sri Asih, ada beberapa foto yang juga menyita perhatian (baca: punya nilai lebih versi TravelPlus) di antaranya foto The Love's Leaf jepretan Andriansyah Achmad, foto Berteduh (Heru Agung), Menjaga Telur (Andiyan Lutfi), dan foto bertajuk Jambrong Makan, bidikan Richard Charles.


Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP