. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Sabtu, 10 April 2021

206 Tahun Lalu Tambora Meletus Maha Dahsyat, Inilah Parasnya Terkini


Hari ini, Sabtu (10/4/2021), tepat 206 tahun Gunung Tambora meletus amat dahsyat atau disebut erupsi supervolcano yang terjadi 10 dan 11 April 1815 silam.

Erupsi tersebut menjadi salah satu bencana alam terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah Indonesia juga dunia, lantaran dampak letusannya tidak hanya dirasakan di Indonesia, tapi juga di sejumlah negara lain.

Smithsonian Museum of Natural History menempatkan Tambora sebagai gunung berapi dengan Indeks Letusan Gunung Berapi (VEI) tertinggi, yakni 7.


Letusannya kala itu memuntahkan abu dan batuan piroklastik sebanyak 100 kilometer kubik. Jauh lebih dahsyat ketimbang erupsi Krakatau yang hanya melampiaskan isi perutnya hampir 20 kilometer kubik.

Korban letusannya pun jauh lebih besar. Dari 12.000 warga yang tinggal kaki Tambora, nyaris seluruhnya binasa dalam sehari pada letusan pertamanya, terempas abu vulkanik dan aliran piroklastik. Dari jumlah tersebut, hanya 26 yang selamat.

Korban di Pulau Sumbawa dan Lombok sekitar 92.000 orang. Sebagian besar meninggal karena berbagai penyakit dan kekurangan pangan.

Akibat erupsi, badan Tambora lenyap sepertiganya. Pra erupsi 1815, Gunung berbentuk kerucut vulkanik tinggi atau stratovulcano ini berketinggian 4.300 Meter di atas permukaan laut (Mdpl) sekaligus menjadi salah satu gunung api tertinggi di Indonesia. Pasca-meletus ketinggiannya tinggal 2.851 Mdpl seperti sekarang ini.

Letusan itu menyisakan kaldera raksasa yang dalam. Kaldera-nya yang berdiameter 7 km dengan kedalaman sekitar 1,4 km dari titik tertingginya kemudian mendapat julukan dari para ahli gunung api sebagai "The Greatest Caldera in Indonesia".


Ada 4 jalur pendakian resmi ke Gunung Tambora yakni Jalur Pancasila, Kawinda To'i, Piong, dan Doro Ncanga.

Gunung Tambora baru ditetapkan sebagai Taman Nasional (TN) berdasarkan SK Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan 111/MenLHK-II/2015 tanggal 7 April 2015. Kemudian  diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 11 April 2015, bertepatan dengan peringatan 200 tahun letusan besar Gunung Tambora.

Sebelum menjadi TN, statusnya Gunung Tambora terdiri atas Cagar Alam seluas 23.840,81 hektare, Suaka Margasatwa seluas 21.674,68 hektare, dan Taman Buru seluas 26.130,25 hektare.

Ragam flora yang tumbuh di TN  Tambora terdiri atas 106 jenis pohon, 18 jenis epifit, 6 jenis herba, 39 jenis liana, dan 49 jenis perdu.


Jenis faunanya antara Rusa Timor (Rusa timorensis) yang menjadi  ikon TN Tambora dan Provinsi NTB. Selain itu ada Biawak, Kadal Pohon, Ular Sanca Kera Abu, dan beberapa jenis burung yang dilindungi.

Secara administratif TN Tambora masuk Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima, Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Gerbang masuk terdekatnya Kota Bima ataupun Kota Dompu.

Kalau dari Jakarta paling cepat naik pesawat ke Kota Bima di Pulau Sumbawa dengan rute penerbangan dari Jakarta-Bali-Bima atau Jakarta-Lombok-Bima. Lalu dari bandara di Bima melanjutkan perjalanan dengan mobil tergantung basecamp mana yang dituju.

Via darat, dari Bandara Internasional Lombok (BIL) ke Pelabuhan Kayangan, Lombok sekitar 2 jam, lalu menyeberang dengan kapal feri juga selama 2 jam ke Pelabuhan Pototano, Sumbawa.

Lanjut ke Dompu sekitar 5 jam. Kemudian dari Dompu ke Doro Ncanga (1,5 jam) - Pancasila (2 jam) - Kawinda Toi (2 jam), dan ke Pion sekitar 1 jam.

Pulangnya dari Pion ke Dompu. Lalu dari Dompu ke Bandara Bima sekitar 1,5 jam.


Daya Tarik Lain

Selain mendaki Gunung Tambora, aktivitas wisata lain yang dapat dilakukan di kawasan TN Tambora antara lain ke Savana Doro Ncanga, Pulau Satonda, dan Bukit Matompo.

Di Savana Doro Ncanga yang berada di Desa Calabai, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, antara lain bisa berkemah, bersepeda gunung, bermotor trail, off road, dan berlari-larian sepuasnya.

Di Pulau Satonda yang merupakan pulau eksotis vulkanis seluas 4,8 km² hasil letusan Tambora 206 tahun silam, bisa melihat danau air asin (Danau Moti To’i) yang berluas 0,8km².

Sementara itu di Bukit Matompo yang terletak di Mbuju, Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu, bisa melihat padang rumput hijau, laut lepas, dan Gunung Tambora dari puncaknya yang berketinggian cuma 100 Mdpl.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:

1. Kaldera Gunung Tambora (foto: @gunung_tambora)

2. Di puncak Gunung Tambora. (foto: @estpr)

3. Nge-camo di pos 5 jalur pendakian Pancasila. (@lidaf168)

4. Rusa Timor (Rusa timorensis) yang menjadi ikon TN Tambora dan Provinsi NTB. (foto: @samsulmaarif93)

5. Gunung Tambora dan Savana Doro Ncanga. (foto: @gunung_tambora)

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP