. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Senin, 22 Maret 2021

Selamat Jalan Sang Pecinta Alam Senior, Herman O Lantang


Telah dimuliakan Bapa di Sorga, Papa, Opa, Buyut, Om, Bung kami yang terkasih: Herman Onesimus Lantang, pada hari Senin, 22 Maret 2021, pukul 03.00 WIB di RSUD Tangerang Selatan.

Begitu isi awal captions yang diunggah admin @hermanlantangcamp, Senin (22/3/21) pagi tadi.

"Kiranya seluruh keluarga dan kerabat yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan, Tuhan Yesus memberkati," tulis adminnya sebagai penutup.

Melihat unggahan kabar duka itu, jujur TravelPlus Indonesia agak terkejut dan kemudian segera memberi ucapan belasungkawa dalam kolom komentar setelah mengecek kebenaran informasi tersebut.

"TravelPlus Indonesia ig @adjitropis, tiktok @FaktaWisata.id di Jakarta turut berdukacita, smoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya. Selamat jalan pecinta alam, sang petualang... 😢".

Ada ratusan komentar lain dari warganet yang umumnya para pegiat alam bebas dari kalangan pecinta alam lawas maupun milenial yang bernada serupa, berupa ungkapan duka cita buat almarhum, sang pecinta alam panutan satu ini.

"Turut berduka cita.. Senang pernah kenal dan bertemu langsung... Selamat Jalan Om🙏," tulis @ywiharsa.

"Selamat Jalan Opa Herman. Beruntung pernah mengenalmu . Salam cinta dan hormat! ♥️," ujar @hiyashinta.

"Turut berdukacita, Tuhan memberikan kekuatan dan penghiburan utk keluarga yg ditinggalkan," ungkap @huedeydiey.

"Turut berdukacita ya Rol dan Ceman. Semangat papa selalu jadi pelajaran buat saya dan sahabat2 alam ♥️♥️," kata @kampoeng_gallery.

"Turut berdukacita, nanti kita ngobrol2 lagi di Sorga ya opa 🙏," tulis pemilik akun @brama.w.kandahdjaja_tan.

Herman O Lantang yang kerap disapa Om dan banyak juga yang memanggilnya Opa terutama dari kalangan pegiat alam muda, adalah  salah seorang pendiri organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI).


Mantan mahasiswa jurusan Antropologi di FSUI dan mantan ketua senat Fakultas Sastra Universitas Indonesia pada era 60-an ini pun pernah menjabat sebagai ketua Mapala UI periode 1972 - 1974.

Di usia senjanya, dia mengelola lokasi berkemah kekinian bertajuk namanya sendiri, Herman Lantang Camp (HLC) yang berlokasi di kaki Gunung Salak.

Tepatnya di kawasan Wisata Curug Nangka, Kp Suamulya  RT 004/007, Desa Gunung Malang, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang berudara sejuk.

Disebut kekinian, karena HLC berkonsep Private Glamorous Camp atau Glamor Camping disingkat Glamping. Jadi pengunjung tidak perlu repot-repot lagi membawa tenda atau mendirikan tenda.

Di laman resmi HLC dijelaskan kalau camp-nya terdiri atas tenda yang sudah difasilitasi listrik, lampu, serta kasur, bantal, selimut untuk 4 orang, dan juga toilet bersih yang dilengkapi shower.

HLC juga menyediakan tempat area bersama seperti jalur trekking, kolam anak, area api unggun, aula serbaguna, dan kafe.

Nama kafenya Rami Rest & Coffee yang berkonsep hype natural untuk tempat bersantai, melepas lelah, dan berbincang-bincang sambil menikmati aneka minuman dan makanan.

Menariknya di kafe ini terdapat dining area dengan bentuk firecamp.


Aktivitas alam bebas yang dapat dibuat di HLC selain ngopi di kafenya antara lain api unggun, berenang, trekking ke air terjun dan masih banyak lagi. Soalnya di lokasi HLC terdapat 3 curug (air terjun) yaitu Curug Nangka, Curug Daun, dan Curug Kawung yang mudah dijangkau dari HLC.

Lewat tulisan ini, sekali lagi TravelPlus ucapkan selamat jalan buat sang pecinta alam dan petualang senior.

Terimakasih atas ilmu, wawasan, dan pengalaman di bidang kepecintaalaman yang pernah disampaikan di berbagai kesempatan.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com)
Foto: @hermanlantangcamp & laman hcl


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP