. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Kamis, 18 Februari 2021

Nama Gede Pangrango Kembali Melangit, Yuk Intip Lima Keistimewaannya


Foto Gunung Gede Pangrango yang terlihat dari Jakarta jepretan fotografer Ari Wibisono, yang kemudian dikomentari itu foto tempelan oleh Arbain Rambey hingga heboh di sejumlah media, tak bisa dipungkiri justru melambungkan kembali nama 2 gunung bertetangga dekat di Jawa Barat ini.

Tulisan TravelPlus Indonesia kali ini bukan untuk membahas kehebohan itu, melainkan mengangkat sederet keistimewaan Gede Pangrango (GePang) hingga menjadi salah satu gunung populer di negeri ini.

Sebagai informasi awal, TravelPlus sudah pernah mendaki GePang beberapa kali mulai tahun 80-an, terakhir nanjak Gunung Gede tahun 2010 dengan membawa sejumlah pendaki dari 6 negara, termasuk Indonesia.

Selain di weblog TravelPlus Indonesia berupa bermacam tulisan dan foto, jejak digital terkait GePang juga ada di akun resmi Instagram (IG) TravelPlus Indonesia @adjitropis.

Sekurangnya ada lima keistimewaan GePang hasil amatan TravelPlus yaitu keistimewaan dari letak dan aksebilatasnya, statusnya, ragam daya tariknya, tokoh/orang ternama yang pernah mendakinya, dan keistimewaan dari aneka tragedi/kasus yang bikin heboh hingga nama GePang kian mengangkasa.

Pertama, keistimewaan dari lokasi dan aksesibilitasnya.

Gunung Gede merupakan gunung api aktif berketinggian 2.958 meter di atas permukaan laut (Mdpl), sedangkan Pangrango 3.019 Mdpl.

Jadi bukan satu gunung, melainkan dua gunung berbeda ketinggian namun letaknya berdekatan. Kedua puncaknya  dihubungkan oleh punggung gunung serupa sadel pada ketinggian sekitar 2.400 Mdpl, yang biasa dikenal sebagai daerah Kandang Badak.

GePang terletak di perbatasan yang mencakup tiga wilayah kabupaten di Jawa Barat yakni Bogor, Cianjur, dan Sukabumi.

Ada tiga jalur resmi pendakian GePang yaitu via Cibodas (jalur favorit yang banyak diminati oleh para pendaki karena paling mudah diakses, trek pendakiannya terbilang ramah, dan banyak spot alam menawan), lewat Gunung Putri, dan via Selabintana.

Ketiga jalur tersebut, terlebih jalur Cibodas dan Gunung Putri mudah sekali diakses dari Jabodetabek, Sukabumi, Cianjur, Sukabumi, Bandung, dan kota lainnya.

Kedua, statusnya juga istimewa.
Keduanya berada dalam kawasan konservasi berstatus Taman Nasional yang biasa disingkat TNGGP (Taman Nasional Gunung Gede Pangrango).

Taman nasional tersebut termasuk dalam kawasan konservasi tertua di Indonesia karena sudah diresmikan sejak tahun 1980. Saat itu, TNGGP telah dibuka bersama 4 TN lainnya.

TNGGP beserta TN lainnya juga berstatus Cagar Biosfir yang ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 1977.

Ketiga, ragam daya tariknya pun istimewa.

Banyak spot menarik di GePang antara lain Telaga Biru, Curug Cibereum, Sumber Air Panas, Alun-alun Suryakencana, dan puncaknya serta Lembah Mandalawangi.

Telaga Biru berada di ketinggian sekitar 1.575 Mdpl, Gunung Gede lewat jalur via Cibodas.

Dinamakan begitu karena air telaga berluas sekitar 5 hektare ini berwarna biru disebabkan banyaknya ganggang biru.

Curug Cibereum berada di ketinggian sekitar 1.675 Mdpl. Lokasinya di dekat  persimpangan dari arah Telaga Birum Kalau ke kanan menuju Curug Cibereum sedangkan ke kiri menuju puncak Gunung Gede Pangrango.

Air terjun berketinggian sekitar 50-an meter ini juga ramai dikunjungi wisatawan non pendaki.

Sumber Air Panas yang berada di jalur pendakian Gede via Cibodas. Lokasinya sekitar 3,5 jam perjalanan dari pintu masuk (jika kita tidak tergoda oleh pesona alam sebelumnya).

Alun-alun Suryakencana atau biasa disingkat Aa Surken yang berada di ketinggian 2.750 Mdpl via jaur Gunung Putri ini merupakan area lapang seluas sekitar 50 hektar yang ditumbuhi padang ilalang, edelweiss dan pohon cantigi.

Puncak Gunung Gede berpanorama elok dengan latar belakang Gunung Pangrango. Menariknya di sana juga ada 4 kawah yang masih aktif yaitu Kawah Ratu, Kawah Wadon, Kawah Lanang, dan Kawah Baru.

Mandalawangi yang terletak sekitar 100 meter dari Puncak Pangrango merupakan lembah seluas sekitar 5 hektar sekaligus padang bunga Edelweiss.

Daya tarik lainnya, GePang menjadi habitat beberapa satwa langka antara lain Owa Jawa, kelelawar jenis Glischropus javanus dan Otomops formosus, Macan Tutul, Lutung Surili, dan Anjing Ajag.

Keistimewaan keempat, publik tigure/orang ternama yang pernah mendaki Gepang antara lain C.G.C Reinwardt, Soe Hok Gie, Ariel Noah, Shopia Latjuba, dan sederat artis lainnya.

C.G.C Reinwardt yang berjasa dalam mendirikan Kebun Raya Bogor dan berkebangsaan Jerman menjadi orang pertama yang berhasil menggapai Puncak GePang untuk pertama kalinya pada bulan April tahun 1819. 

Soe Hok Gie, tokoh fenomenal Indonesia pernah ke Mandalawangi Gunung Pangrango lalu membuat sebuah puisi dengan judul “Mandalawangi – Pangrango” yang ditulis tahun 1966 lalu digandrungi para pendaki.

"Aku cinta padamu, Pangrango yang dingin dan sepi. Sungaimu adalah nyanyian keabadian tentang tiada. Hutanmu adalah misteri segala. Cintamu dan cintaku adalah kebisuan semesta," ujar Soe Hok Gie dalam puisi tersebut.

Dari kalangan artis, ada vokalis sekaligus musisi Ariel Noah yang pernah mendaki Gunung Gede lewat Jalur Cibodas pada Juli 2014 bersama Sophia Latjuba. Keduanya pun berhasil sampai ke puncak Gede.

Tiga tahun kemudian Ariel mendaki Gede lagi, tepatnya pada bulan September 2017 lalu.

Artis lainnya yang pernah mendaki Gede antara lain Febby Rastanty dan Adinda Thomas.

Febby yang mantan personel girl band Blink mendaki Gede pada tahun 2000 sedangkan Adinda pada tahun 2017


Keistimewaan terakhir atau kelima, banyak tragedi/kasus yang bikin heboh lalu tersiar di sejumlah media hingga nama GePang kian mengangkasa.

Tragedi/kasus terkait GePang tersebut antara lain tewasnya Shizuko Rizmandani, siswi kelas X SMA 6 Bekasi, pada Desember 2013 diduga terserang hipotermia atau kehilangan panas tubuh akibat suhu dingin.

Lalu belasan mahasiswa Universitas Bina Nusantara (Binus) Jakarta terobos jalur pendakian non resmi melalui celah Gunung Mas, Puncak, Cisarua, satu di antaranya tewas di Bukit Joglo pada Desember 2016 karena tersesat dan terserang hipotermia.

Berikutnya dua pendaki berfoto telanjang di kawasan GePang lalu fotonya diunggah di Medsos hingga viral karena menuai kritik pada Oktober 2020.

Terakhir, ya kehebohan terkait foto GePang yang terlihat dari Jakarta jepretan Ari Wibisono sebagaimana tersebut di atas.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP