. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Minggu, 10 Januari 2021

Resort di Pulau Laki, Dulu Diresmikan Menparpostel Soesilo Soedarman


Dengan Rakhmat Tuhan Y.M.E
Pada hari ini, Sabtu  Pon.
"Fadent Laki Resorts"
Diresmikan oleh
Menteri Pariwisata Pos & Telekomunikasi Republik Indonesia
Jakarta, 22 Oktober 1988
Soesilo Soedarman.

Begitu tulisan berwarna emas yang tertera di prasasti berbahan marmer berwarna hitam.

Prasasti tersebut jelas terlihat di foto jepretan travel blogger bernama Anggi di weblog anggineeh.wordpress.com dalam tulisan berjudul Pulau Laki.

Tulisan yang tayang tanggal 13 Mei 2008 itu menceritakan kunjungan Anggi ke Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Jakarta, pada Minggu, 11 Mei 2008 atau dua hari sebelum tulisan tersebut dipublikasikan.

Bersama ACI (Anak-AnakCinta Indonesia), Anggi naik mobil pick up ke Tanjung Kait selama sekitar 2 jam dari meeting point. Lalu dilanjutkan naik perahu berbahan solar selama sekitar setengah jam.

Setibanya di pulau tak berpenghuni ini, Anggi berfoto ria.

Kata Anggi pulaunya cuma ada kaum adam, secara namanya saja Pulau Laki. "Ga akan nemu cewe deh disini kecuali kita, hehehee..," ungkapnya di tulisan tersebut.

Kaum adam yang maksud Anggi di pulau ini adalah para pria yang tengah memancing ikan. "Orang-orang ke Pulau Laki ini cuma untuk sekadar mancing, jalan-jalan, berburu or uji nyali kali ya," tulis Anggi lagi.

Menurut Anggi di Pulau Laki ada tempat-tempat tertentu yang dipercaya oleh orang-orang disitu haram untuk digunakan sebagai latar belakang foto. "But.., it’s only folktales right! Selama objek itu bagus kenapa engga!! hehehe..," tulis Anggi lagi.

Selain foto-foto, Anggi dan teman-temannya jalan-jalan di dermaga, hutan, makan-makan di ex-resort, dan tidur di atas perahu yang tertambat ke dermaga.

"Ternyata tidur di atas perahu enak banget, lingkungan sekitar hanya laut, dan perahu terombang-ambing, kayak dinina boboin deh," bebernya.

Tulisan Anggi tentang kunjungannya ke Pulau Laki ini dikometari sejumlah pembaca antara lain oleh Heny Trsena Ayu pada tanggap 10 Desember 2008 dan Bakrietea pada 12 Agustus 2010.

Kata Heny, dulu sewaktu masih gadis tahun 90-an Pulau Laki ini cantik sekali. "Aku dan teman-teman kantor kesana nginap di resort gitu, dulu sih oke banget resort-nya karena termasuk mahal sewanya," ungkapnya.

Sementara itu Bakrietea mengatakan
Pulau Laki tinggal kenangan. Bisa jadi pemilik resort-nya dulu bangkrut gara-gara krismom tahun 1996-1998.

Di Pulau Laki, Bakrietea pada tanggal 1 Agustus 2010 memancing dekat pantainya mulai sore hari sampai siang keesokan harinya, sampai menginap di atas bagan Bang Juki.

Menurut Bakrietea di sebelah Barat pulau ini ikannya aneka ragam dan banyak kerapu di karang-karang pinggiran pantainya.

"Masih banyak satwa liar terutama burung perkutut dan burung tekukur yang bersahutan panjaaang sekali dari dalam lebatnya pohon Pulau Laki..," jelasnya.

Bukti kalau Pulau Laki dulunya merupakan Pulau Resort juga tercantum dalam tulisan wartawan bernama Sam dengan judul: "Inilah Penguasa 30 Pulau di Kepulauan Seribu" yang tayang di rmol.id pada tanggal 8 Mei 2015.

Dalam tulisannya disebut Pulau Laki yang berada di Kelurahan Pulau Tidung, dikelola oleh PT Fadent Gemara Scorpio untuk perkantoran, perdagangan, dan jasa seluas 14,25 hektare.

Saat ini nama Pulau Laki kembali melambung lantaran pemberitaan terkait Pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang dikabarkan jatuh di sekitar perairannya, Sabtu (9/1/2021) tersebar luas di sejumlah media online, medsos, dan WAG.

Sebagai pengingat, Soesilo Soedarman yang meresmikan Fadent Laki Resorts di Pulau Laki merupakan menteri dalam jajaran Kabinet Pembangunan V masa Presiden Soeharto sebagai Menparpostel yang bertugas dari 21 Maret 1988 sampai dengan 17 Maret 1993.

Dia merupakan menteri ketiga yang membidani sektor kepariwisataan. Menteri pendahulunya Achmad Tahir sedangkan penggantinya adalah Joop Ave.

Sebelum menjabat sebagai Menparpostel, Soesilo Soedarman yang lahir di Maos, Cilacap, Jawa Tengah, 10 November 1928 – meninggal di Jakarta, 18 Desember 1997 pada umur 69 tahun ini pernah menjadi Duta Besar RI untuk Amerika Serikat yang berkedudukan di Washington DC dari 18 Februari 1986 hingga 11 April 1988.

Setelah tugasnya selesai sebagai Menparpostel, dia juga pernah menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan pada Kabinet Pembangunan VI (1993—1998).

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok.anggineeh.wordpress.com

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP