Rafllesia Mekar di CA Batang Palupuh, Videonya Disebarluaskan

Satu Rafflesia arnoldii sudah mekar dengan sempurna di Cagat Alam (CA) Batang Palupuh, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar).

Pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar menjelaskan bunga nasional berstatus puspa langka itu ditemukan sudah mekar pada Jumat (15/2/2021l). Dan diperkirakan Rafflesia tersebut mekar sehari sebelumnya, Kamis (14/1/2021).

Untuk mengetahui berapa diameter bunga tersebut, Kepala Resort Konservasi Wilayah (RKW) Bukittinggi Vera Ciko beserta jajarannya   melakukan pengukuran hari ini, Sabtu (16/1/2021). Hasilnya diameter Rafflesia tersebut adalah 80,7 Cm.

Saat pengukuran, pihak RKW Bukittinggi pun membuat dokumentasi berupa foto dan video.

Salah satu videonya sudah diunggah admin @bksda_sumbar hari ini juga.

TravelPlus Indonesia pun mendapatkan kiriman satu video tentang pengukuran Rafflesia arnoldii tersebut dengan versi berbeda dari admin @bksda_sumbar.

Video yang kemudian TravelPlus unggah di akun @adjitropis tersebut merupakan hasil rekaman Vera Ciko. Dalam video itu nampak kondisi Rafflesia tersebut masih segar dan cerah di hari ketiga mekar.

Mengingat bunga kebanggaan Indonesia ini mekar di kawasan konservasi beratatus cagar alam, otomatis masyarakat umum maupun wisatawan tidak bisa datang ke lokasi untuk melihat langsung.

Hanya peneliti yang bertujuan melakukan penelitian dan sudah memiliki Simaksi (Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi) yang dikeluarkan BKSDA Sumbar, yang bisa memantaunya langsung.

Dalam buku informasi Kawasan Konservasi BKSDA Sumbar edisi 2017 dijelaskan Batang Palupuh ditetapkan   sebagai CA dilatarbelakangi oleh keberadaan jenis Bunga Padma Raksasa atau Raflesia arnoldii, yang memang banyak terdapat di dalam dan disekitar kawasan ini.

Secara administrasi pemerintahan, CA Batang Palupuh terletak di Nagari Koto Rantang, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam. Sedangkan menurut wilayah pengelolaannya, kawasan ini dikelola oleh Seksi Konservasi Wilayah I Pasaman, Resort Agam.

Batas-batas CA ini di bagian Utara , Barat, dan Selatan berbatasan dengan lahan masyarakat; dan di bagian Timur berbatasan dengan Hutan Lindung
Batang Palupuh.

Untuk mencapai lokasinya dapat ditempuh melalui jalan darat dengan rute kota Bukitinggi – Palupuh yang berjarak 12 km.

Kawasan ini juga dapat ditempuh dengan jalan darat dari Bukittinggi ke Koto Rantang sekitar 30 menit perjalanan dengan angkutan umum, kemudian diteruskan dengan melewati jalan setapak sekitar 500 m, yang dapat dilalui kendaraan roda 2 maupun kendaraan roda 4

Di dalam kawasan juga terdapat jalan setapak yang menghubungkan
kelompok bunga Rafflesia arnoldi.

Berdasarkan penyebaran bunga Rafflesia arnoldi di CA ini dibedakan atas 2 areal, yaitu areal yang terdapat Rafflesia sp dengan luas 1,3 hektar, dan areal non Rafflesia dengan luas 2,1 hektar.

Pada areal yang mengandung Rafflesia terdapat jenis-jenis flora antara lain jenis Villebrunea rubenscens, Sauraia vulcanica, Nauclea purpurascens, Clonea sigun, Litsea velutina, liana jenis Tetrastigma sp, dan jenis endo parasit Rafflesia arnoldi.

Fauna yang ada di CA ini ada yang bersifat menetap dan ada pula yang tidak menetap, di antara jenis-jenis tersebut berhubungan dengan kehidupan Rafflesia arnoldi baik secara langsung maupun tidak langsung.

Secara langsung terlihat adanya serangga yang sering mengunjungi bunga Rafflesia arnoldi saat bunga tersebut mekar.

Serangga yang banyak mengunjungi bunga adalah anggota famili Calliphoridae, Sarcophagidae, dan
Muscidae dengan jenis-jenis, seperti lalat hijau (Lucilia sp), lalat biru (Protocalliphora sp), lalat becak (Sarcophaga sp), dan lalat buah (Drosophila sp).

Selain itu jenis tupai tanah (Tupaia glis) yang sering memakan kuncup bunga
Rafflesia arnoldii.

Jenis-jenis lain yang ditemukan tanda keberadaannya dalam CA ini adalah tapir (Tapirus indicus), siamang (Hyllobates syndactylus), simpai (Presbytis cristata), bengkarung (Mubaya multifasciata), dan musang (Paradoxorus hermaphroditus).

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: tangkapan layar video @bksda_sumbar