. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Sabtu, 30 Januari 2021

Paus Ditemukan Mati di Perairan Liang, Balai TN Bunaken Sukses Evakuasi Bangkainya


Tim patroli Smart Resort Bunaken dari Balai Taman Nasional (TN) Bunaken, Sulawesi Utara berhasil mengevakuasi bangkai Paus atau Lodan yang tidak dikatakan jenisnya dari Perairan Pantai Liang Bunaken ke lokasi yang jauh dan aman, Jumat (29/1/2021) sore.

"Karena bangkai Paus ini sudah membusuk dan hancur, kami tidak  bisa melakukan identifikasi Paus janis apa serta berapa panjang, berat, dan tingginya," terang Kepala Balai TN Bunaken, Genman Hasibuan @genmanhasibuan kepada TravelPlus Indonesia @adjitropis, Sabtu (30/1/2021).

Untuk mengantisipasi bau yang terus menyengat, lanjut Genman, tim patroli Smart Resort Bunaken segera mengevakuasinya dengan kapal patroli wisata yang ada di Pulau Bunaken.

"Bangkainya dipindahkan ke perairan Alung Banua yang lokasinya jauh dari pemukiman karena baunya menyengat dan untuk menghindari risiko penyakit," jelasnya.

Supaya tidak hanyut kemana-mana, bangkai Paus tersebut dimasukan ke dalam hutan mangrove. "Lalu diikat untuk menghindari terbawa arus," tambah Genman lagi seraya menambahkan tim evakuasi dari Balai TN Bunaken berjumlah 8 orang, dibantu Kepolisian Sektor Bunaken Kepulauan dan Babinsa Bunaken.

Pemindahan bangkai Paus tersebut berlangsung sore hari, mulai pukul 17.15 WITA setelah tercium bau menyengat dan kebetulan di saat itu air laut sedang pasang tinggi.

"Proses jalannya evakuasi memakan waktu 1 jam, berhubung air laut pasang, jadi memudahkah pemidahannya," ungkap Genman.

Informasi pengevakuasian bangkai Paus tersebut kemudian diunggah admin akun resmi Instagram (IG) Balai TN Bunaken @tamannasionalbunaken hari ini, berupa satu foto dengan keterangan (captions) berjudul: Penemuan Bangkai Paus Terdampar di Perairan Liang Pulau Bunaken.

Di unggahan tersebut, adminnya juga menjelaskan kalau Paus terdampar di dalam maupun di dekat kawasan TN Bunaken bukan kali ini terjadi.

Berdasarkan catatan Balai TN Bunaken, sebelumnya satu Paus terdampar di perairan Tombariri pada tahun 2014 di luar kawasan TN Bunaken bagian Selatan, berjenis Sperm Whale (Physeter macrocephalus). Ketika itu berhasil diidentifikasi, ukurannya memiliki panjang sekitar 12 meter, lebar 2, dan tinggi berkisar 2 meter.

Satu lagi Paus Kepala Melon (Peponocephala electra) atau Electra dolphin. Spesies lumba-lumba yang kerap digolongkan sebagai ‘blackfish’ ini berukuran panjang sekitar 2,7 meter dengan berat 210 Kg. Ditemukan terdampar di dalam kawasan TN Bunaken, tepatnya di perairan Kumu, SPTN Wilayah II pada tanggal 2 Desember 2018.


Balai TN Bunaken juga mencatat, ada beberapa jenis Paus yang merupakan kelompok mamalia di lautan yang kerap melintas di perairan kawasan, antara lain Sperm Whale - Paus Biru (Physeter macrocephalus), Dwarf Sperm Whale - Paus Sperma Kate (Kogia simus), Short Finned Pilit Whale - Paus Pilot Sirip Pendek (Globicephala macrorhynchus), Melon Headed Whale - Paus Kepala Melon (Peponocephala electra), Killer Whale - Paus Pembunuh (Orincus orca), dan Pygmy Killer Whale - Paus Pembunuh Kate (Feresa attenuate).

Kata Genman pihaknya selalu melakukan pemantauan secara rutin untuk melihat situasi terkini kawasan.

"Mengingat terbatasnya petugas dibanding luas wilayah kerjanya, ke depan kita akan upayakan kerjasama dengan masyarakat nelayan setempat untuk memantau keberadaan Paus dan lumba-lumba di TN Bunaken sehingga tetap aman dan tidak terganggu," pungkasnya.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok.@tamannasionalbunaken


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP