. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Rabu, 27 Januari 2021

Ini Tiga Pemohonan Sawahlunto Terkait WTBOS Kepada KemenkoPMK


Terkait percepatan Pembentukan Badan Pengelola Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS), Pemerintah Kota Sawahlunto menyampaikan tiga permohonan kepada Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (KemenkoPMK). 

Ketiga permohonon ini terdapat dalam materi paparan Walikota (Wako) Sawahlunto Deri Asta yang TravelPlus Indonesia peroleh dari Rahmat Gino Sea Games, Kepala Bidang Peninggalan Bersejarah dan Permuseuman dari Dinas Kebudayaan, Peninggalan Bersejarah dan Permuseuman Kota Sawahlunto.

Rahmat Gino turut mendampingi Deri Asta bersama Kepala Dinas Kebudayan (Disbud) Kota Sawahlunto, Halomoan bertemu dengan KemenkoPMK.

Pertemuan dengan KemenkoPMK berlangsung di Ruang Rapat Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan KemenkoPMK, Jl. Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (27/1/ 2021).

Adapun bunyi ketiga permohonan dalam materi paparan Deri Asta yang pertama, memohon dukungan dan fasilitasi Pembentukan Badan Pengelola, minimal terdapat salah satu Kantor Pengelola WTBOS seperti Situs Warisan Dunia Borobudur dengan 3 pengelolaan: UPT Kemendikbud Balai Konservasi (Borobudur) atau Badan Otorita Pengelola, atau BUMN (PT. Taman Wisata Candi).

Isi permohonan kedua, pendampingan dan dukungan kepada Komunitas Masyarakat guns meningkatan
eterlibatan dan peran aktif dalam
pelestarian warisan dunia WTBOS.

Permohonan terakhir atau ketiga, memohon fasilitasi koordinasi dalam rangka dukungan anggaran dari Pemerintah Pusat untuk peningkatan kualitas dan penataan area khususnya Kawasan Kota Lama Sawahlunto.

Dalam materi paparan Wako Sawahlunto juga diterangkan dengan belum terbentuknya Kantor/Struktur Pengelola secara nasional maupun provinsi, maka secara Tugas Pokok dan Fungsi masih merujuk kepada Pengelolaan Cagar Budaya Kota Sawahlunto (Dinas Kebudayaan Peninggalan Bersejarah dan Permuseuman), dan Walikota Sawahlunto.

Membentuk Tim Pengelola yang terdiri Upt Kemendikbud Wilayah Kerja Sumatera Barat (BPCB dan BPNB), OPD Pemko Sawahlunto, dan Pemilik Aset (PT. Bukit Asam, Divre II PT. KAI, PT. Pegadaian, Balai Teknik KA Kementerian Perhubungan, BDTBT Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kejaksaan Negeri, Pengadilan
Negeri, Yayasan Prayoga, Pemerintah Kota Sawahlunto, dan masyarakat).

Menurut Rahmat Gino pertemuan yang dipimpin oleh Asisten Deputi Warisan Budaya, KemenkoPMK Moly Prabawaty menyimpulkan sekurangnya dua  kesepakatan.

Pertama, mendorong Gubernur bersama 7 Kepala Daerah WTBOS untuk melakukan koordinasi pembentukan badan pengelola sekaligus pemenuhan 3 catatan sidang komite terkait pariwisata berkelanjutan, dan pengecualian tambang, serta migitasi bencana area WTBOS ke Kemenko Maritim dan Investasi.

Kedua, melakukan audiensi ke Mendikbud untuk pendirian kantor unit WTBOS dibawah Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat.

"Pertemuan pertama dengan KemenkoPMK secara offline ini penuh semangat dan kehangatan dimana secara serius membahas strategi dan solusi dalam implementasi Management Plan sekaligus Pemenuhan Catatan Sidang Komite Warisan Dunia ke-43," terang Rahmat Gino.

Usai pertemuan, lanjutnya, Wako Deri Asta memberikan cinderamata kain tenun songket Silungkang kepada Moly.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok.disbud kota pariaman

Captions:
1. Rahmat Gino, Halomoan, Deri Asta, Moly, Anton Kemendibud, dan 2 Kasi-nya Moly foto bersama sambil salam situs warisan dunia WTBOS.
2. Wako Deri Asta berikan kain tenun songket Silungkang kepada Asisten Deputi Warisan Budaya, KemenkoPMK Moly Prabawaty.


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP