Gunung Semeru Ditutup Sampai 31 Maret 2021, Objek Wisata Lainnya Tetap Buka

Semua objek wisata di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Jawa Timur tetap dibuka alias boleh dikunjungi wisatawan, kecuali Gunung Semeru dan Bromo.

"Betul, semuanya dibuka kecuali pendakian Gunung Semeru dan Gunung Bromo," tegas Plt. Kepala BB TN Bromo Tengger R. Agus Budi Santosa kepada TravelPlus Indonesia di awal tahun ini.

Pendakian ke dua gunung aktif di TNBTS tersebut, lanjut Agus ditutup sampai 31 Maret 2021.

Dalam surat pengumuman tentang penutupan total pendakian Gunung Semeru yang ditandatangani R. Agus Budi Santosa di Malang, 30 Desember 2020 penutupan tersebut dilakukan mengingat kondisi klimatologi peningkatan intensitas curah hujan dan kemungkinan terjadinya badai sebagaimana diperkirakan oleh Stasiun Klimatologi Karangploso Malang - Pusat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

"Penutupan juga dalam rangka revitalisasi atau pemulihan ekosistem," ungkapnya.

Menurut Agus wisatawan yang ingin ke TNBTS masih bisa menikmati sejumlah objek wisata yang dibuka antara lain Penanjakan, Bukit Kedaluh, dan Bukit Cinta yang ketiganya merupakan spot terbaik untuk melihat pesona sunrise (matahari terbit). Selain itu ke Gua Widodaren (tirta suci). Semua objek tersebut, lanjut Agus, lokasinya berada di Kabupaten Pasuruan.

Sementara itu objek wisata yang boleh dikunjungi di Kabupaten Probolinggo adalah Mentigen untuk melihat matahari terbit, Lautan Pasir, Pasir Berbisik, Bukit Teletubbies, dan Gunung Batok.

Selanjutnya B29 juga untuk menikmati  matahari terbit, Ranu Pani, Ranu Regulo, dan Ranu Kumbolo yang berada di Kabupaten Lumajang.

Wisatawan juga bisa menyambangi Coban (air terjun) dan Trisula  Bukit Kahyangan juga untuk melihat sunrise dan sunset. "Keduanya berada di Kabupaten Malang," terang Agus seraya mengingatkan kembali bahwa yang ditutup adalah Gunung Bromo dan pendakian Gunung Semeru.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: @adjitropis, @bbtnbromotenggersemeru & dok.agus santosa