Biar Lebih Milenial, Branding Singkatan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya Diganti Jadi Tana Kaya
Punya nama yang panjang kadang kurang praktis dalam pengucapan maupun penulisan. Karena itu pengelola Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya kini mengganti branding/slogan singkatan/kependekannya menjadi Tana Kaya.
New branding itu bertujuan supaya lebih dekat dengan kalangan milenial, easy listening, dan lebih mudah diingat.
Perubahan slogan baru tersebut diluncurkan pada tanggal 21 Januari 2021 lalu diumumkan pengelolanya di akun resmi Instagram (IG) Tana Kaya @tn_bukitbakabukitraya.
Untuk mengetahui lebih jauh kebenaran pergantian branding tersebut, TravelPlus Indonesia segera menghubungi Kepala Balai Tana Kaya.
"Iya benar Mas Adji, kami ganti branding atau slogan singkatan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya menjadi Tana Kaya untuk memudahkan penyebutan, mudah diingat sekaligus mendekatkan dengan kaum milenial," ungkap Kepala Balai Tana Kaya Agung Nugroho.
Tana Kaya, lanjut Agung, selain merupakan kependekan dari Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya juga dapat berarti kawasan yang kaya dengan potensi kehati, fitur geologi, dan budaya asli Kalimantan.
"Semua itu harus kita jaga bersama," terang Agung seraya menambahkan kalau akun IG Tana Kaya saat ini tetap sama yaitu @tn_bukitbakabukitraya, sedangkan hashtag-nya flexible saja.
Kekayaan Tana Kaya
Tana Kaya juga memiliki 112 jenis herpetofauna yang terdiri atas 59 jenis amfibi dan 53 jenis reptil. Beberapa jenis yang menjadi favorit untuk diamati sepertu katak kepala pipih yakni jenis katak yang tidak memiliki paru-paru dan hidup sepenuhnya akuatik.
Burung Enggang Gading sendiri memiliki keistimewaan karena menjadi maskot Provinsi Kalimantan Barat dan juga logo Tana Kaya. Sayangnya, berdasarkan IUCN saat ini jenis burung tersebut berstatus kritis (CR) karena mengalami tekanan akibat perburuan dan lainnya.
Sementara itu kekayaan floranya antara lain Bunga Bangkai Kalimantan (Amorphophallus Hewittii), Rafflesia Tuan-mudae, Kantong Semar (Nepenthes ephippiata), Bunga Kelelawar Kalimantan (Tacca borneensis), Pohon Ulin (Eusideroxylon zwageri) yang Merupakan pohon khas Kalimantan serta Rhododendron fortunans yaitu salah satu jenis tumbuhan hias dari genus Rhododendron yang merupakan jenis endemik Tana Kaya.
Khusus herping, dibutuhkan nyali yang besar, karena selain kegiatan pengamatan sebagian besar dilakukan di malam hari dan jenis yang diamati juga meliputi golongan reptil yang berbisa.
Spot yang menarik untuk kegiatan herping adalah di sekitar camping ground objek wisata alam Belaban, jalur pendakian Bukit Raya, serta sepanjang jalur sungai yang terdapat di kawasan Tana Kaya.
Di Objek Wisata Alam Belaban, selain bisa menikmati arung jeram, juga bisa berkemah, trekking, pengamatan hidupan liar dan ber-canopy trail.
"Namun kunjungan ke Tana Kaya untuk publik atau wisatawan sementara ini masih ditutup dan masih dalam proses evaluasi," pungkas Agung.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok. Tana Kaya
Captions:
1. Kepala Tana Kaya Agung Nugroho di Sungai Guhung Elang, Resort Belaban, Tana Kaya yang airnya sangat jernih bahkan bisa langsung diminum. Foto-foto di bawahnya adalah beberapa jenis hewan herpetofauna di Tana Kaya.
2. Aneka flora Tana Kaya.
3. Ragam fauna Tana Kaya.
4. Pilihan aktivitas wisata di Tana Kaya.
0 komentar:
Posting Komentar