Ingin Jelajah TN Bukit Tigapuluh Tahun Depan? Ini Bekalnya
Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT) punya keistimewaan tersendiri. Selain daya tarik alamnya, kawasan konservasi ini juga menawarkan kehidupan unik masyarakat Suku Talang Mamak dan Melayu Tua yang hidup berdampingan bersama Harimau Sumatera di pedusunan sepanjang Sungai Batang Gansal.
"Wisata di TNBT tergolong wisata minat khusus, dengan aktivitas wisata meliputi jungle tracking, pengamatan satwa burung dan primata, susur sungai dengan boat, wisata religi dan adat Suku Talang Mamak," terang Kepala Balai TNBT Fifin Arfiana Jogasara kepada TravelPlus Indonesia baru-baru ini.
Salah satu Daya tarik TNBT, lanjut Fifin, menawarkan pemandangan alam hutan hujan tropis dataran rendah yang masih terjaga dengan baik di Pusat Informasi Wisata Alam Camp Granit.
Di area camp ini terdapat jalur trail dengan panjang sejauh 8,6 Km, air terjun, dan juga bekas areal tambang.
Aktivitas wisata yang bisa dilakukan di area camp ini antara lain berkemah, pengamatan dan penelitian di sepanjang jalur trail dan bekas tambang, menikmati dan mengabadikan (memotret/merekam) keindahan panorama dan berbagai spot menarik, hiking, serta bird watching.
Wisatawan yang ingin ke Camp Granit dari Pekanbaru - Rengat lewat darat dengan mobil travel, bis, minibus ataupun sepeda motor selama sekitar 4 jam. Kalau sewa mobil travel Rp 150 ribu.
Selanjutnya
dari Rengat - Simpang Camp Granit juga lewat darat dengan mobil travel, bis, minibus ataupun motor sekitar 1,5 jam . Lalu ke Simpang Granit juga overland dengan mobil gardan atau motor sekitar 0,5 jam.
Pilihan lain dari Jambi - Simpang Camp Granit melalui darat dengan mobil travel, bis, minibus ataupun motor selama 4 jam. Sewa mobil travel Rp 120 ribu.
Untuk akomodasi, wisatawan bisa bermalam di Mess Camp Granit. Tarif kamarnya Rp 100 ribu/kamar/malam untuk kapasitas 2 - 4 orang. Mess tersebut bisa menampung maksimal 30 orang.
Buat yang ingin camping biayanya Rp 5.000/hari. Namun harus membawa perlengkapan tenda sendiri karena disana belum ada penyewaan tenda.
Menurut Fifin, melihat kehidupan unik masyarakat Suku Talang Mamak dan Melayu Tua sekaligus berbaur dan merasakan kebudayaannya secara langsung, juga menjadi aktivitas wisata yang membuahkan pengalaman berkesan.
Wisatawan yang bertujuan ke Pemukiman Suku Talang Mamak, bisa dari Pekanbaru - Rengat lewat darat dengan mobil travel, bis, minibus ataupun motor selama 4 jam. Sewa mobil travel Rp 150 ribu.
Berikutnya dari
Rengat - Dusun Lemang juga via darat dengan bis, minibus ataupun motor selama 2 jam .
Pilihan lain dari Jambi ke Pusat Desa Rantau Langsat lewat darat dengan bis, minibus ataupun motor selama 2 jam.
Selanjutnya dari Pusat Desa Rantau Langsat ke Dusun Bengayauan (Talang Mamak terdekat) melalui sungai dengan kapal boat selama sekitar 45 menit. Harga sewa kapal boat Rp 600 ribu dengan kapasitas maksimal 4-5 orang.
Kalau dari Pusat Resa Rantau Langsat ke Dusun Sadan (Melayu Tua) juga lewat sungai dengan kapal boat selama 5 jam . Sewanya Rp 1,5 juta dengan kapasitas muat 4-5 orang.
Secara administratif pemerintahan, TNBT terletak dua provinsi, tepatnya di Kabupaten Indragiri Hulu dan Kab. Indragiri Hilir Provinsi Riau serta Kabupaten Bungo Tebo dan Kabupaten Tanjung Jabung, Provinsi Jambi.
Flora yang bisa dijumpai wisatawan di
TNBT ini antara lain jelutung (Dyera costulata), getah merah (Palaquium spp.), pulai (Alstonia scholaris), kempas (Koompassia excelsa), rumbai (Shorea spp.), cendawan muka rimau/raflesia (Rafflesia hasseltii), jernang atau palem darah naga (Daemonorops draco), dan berbagai jenis rotan.
Sementara faunanya, harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), tapir (Tapirus indicus), ungko (Hylobates agilis), beruang madu (Helarctos malayanus malayanus), sempidan biru (Lophura ignita), kuau (Argusianus argus argus), beragam jenis burung, primata, burung, kelelawar, dan kupu-kupu.
Melihat keragaman daya tarik serta aktivitas wisata yang bisa dilakukan, rasanya pantas menjadikan TNBT sebagai tujuan penjelejajahan Anda tahun depan.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok. Fifin & TNBT
0 komentar:
Posting Komentar