. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Rabu, 18 November 2020

Mengenal Lebih Dekat Daya Tarik Danau Bian, Suaka Margasatwa di Kabupaten Merauke


Namanya memang belum sepopuler kawasan konservasi lain. Namun Danau Bian memiliki daya tarik luar biasa sebagai Suaka Margasatwa (SM).

Berkunjung ke kawasan konservasi di Distrik Muting dan Distrik Ulilin, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua ini, traveler pro konservasi bakal disuguhkan pemandangan apik perpaduan ekosisitem rawa dan hutan moonson dengan Sungai Bian yang membelah lanskap kawasan.

Cuma itu? Jelas tidak. Di kawasan yang Secara geografis berada pada 6°58’00’’ - 7°32’00’’ Lintang Selatan dan 140°43’-140°13’ Bujur Timur ini, Anda bisa melakukan bermacam aktivitas wisata eco tourism, petualangan, minat khusus, dan budaya.

"Buat yang suka bird watching, bisa mengamati dan mengabadikan aneka burung migran di rawa-rawa saat musim kemarau antara Juli-November dan Burung Cenderawasih Kuning Besar atau Paradiseae apoda di hutan moonson Kampung Selil dan Kampung Kolam," ungkap Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua, Edward Sembiring kepada TravelPlus Indonesia, Rabu, (18/11/2020).

Bagi penggemar mania memancing di sungai, bisa melampiaskan kegemarannya di beberapa fishing spot ikan sungai di sepanjang Sungai Bian.

"Nah, buat yang senang berwisata budaya lokal, banyak atraksi dan tradisi unik Suku Malind Anim Bian yang bisa dinikmati antara lain atraksi pesta babi yang dilakukan saat pangkur sagu, atraksi pinjam alat adat pada saat akan melakukan perburuan, atraksi tikam telinga bagi bayi yang baru lahir, dan atraksi tari-tarian adat Suku Malind yang khas," terang Edward.

Tak sulit menjangkau SM Danau Bian. Kalau dari Kota Merauke mau ke Distrik Muting, dapat ditempuh dengan kendaraan darat sekitar 230 Km selama 4-5 jam.

"Untuk masuk ke kawasannya menggunakan perahu masyarakat, tidak ada reguler tetapi charter dengan tarif tergantung hasil nego. Melalui rute ini, bisa mengakses wilayah Selatan kawasan SM Danau Bian meliputi wilayah Kampung Pachas dengan waktu tempuh sekitar 30 menit, Boha (1 jam), Wan (3 jam), dan Kolam sekitar 3 jam," jelas Edo.

Sementara itu kalau dari Kota Merauke ingin ke Distrik Ulilin, dapat ditempuh dengan kendaraan darat sejauh lebih kurang 250 Km.

"Lewat rute ini, dapat mengakses wilayah Utara kawasan SM Danau Bian juga dengan perahu atau speedboat ke  Kampung Kendiki dengan waktu tempuh sekitar 1 jam dan Kampung Selil lebih kurang 4 jam," tambah Edward seraya menambahkan kalau hari ini, SM Danau Bian baru saja dikunjungi Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Nazir Foead dan Staf Khusus (Stafsus) Milenial Presiden RI Gracia Josaphat J Mambrasar atau Billy Mambrasar.


Berkunjung ke SM Danau Bian, lanjut Edward, kurang lengkap kalau tidak mencoba atau membawa oleh-oleh khasnya, abon ikan. "Harga satu kemasan isi abon ikan cuma 30 ribu rupiah," ungkapnya.

Sebagai informasi Danau Bian dan kawasan hutan sekitarnya ditetapkan sebagai kawasan konservasi berstatus Suaka Margasatwa berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 119/Kpts-II/1990 tanggal 19 Maret 1990.

Luasnya 110.463,62 Ha ditetapkan berdasarkan SK Menteri Kehutanan Nomor: SK.757/Menhut-II/2013
tanggal 31 Oktober 2013.

"Ada 6 kampung yang berada di dalam kawasan Danau Bian, jauh sebelum ditetapkan sebagai kawasan konservasi SM," pungkas Edward. 

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok.edward sembiring & bbksda papua



0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP