Bromo Kuota Kunjungan Wisatawannya Ditambah, Jakarta Warganya WFH
Mulai Senin, 14 September 2020 kawasan wisata Gunung Bromo dan sekitarnya resmi reaktivasi tahap II. Menariknya, jumlah kuota kunjungan wisatawannya ditambah dibanding tahap pertama.
Informasi itu disebarluaskan di akun resmi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) @tnbromotenggersemeru, Sabtu (12/9/2020).
"Pada tahap kedua ini, rencana kuota kunjungan dinaikkan menjadi lebih kurang 40% sesuai dengan kesepakatan para pihak terhitung Senin 14 September 2020," tulis adminnya di bawah unggahan 4 info grafis terkait reaktivasi tahap kedua tersebut.
Kesepakatan itu merupakan hasil Rapat Monitoring & Evaluasi (Monev) Reaktivasi Bertahap Wisata TNBTS yang dihadiri 30 orang peserta dari perwakilan 3 Kabupaten (Malang, Pasuruan, dan Probolinggo) yang terdiri atas perwakilan Kecamatan, Polsek, Koramil, Dinas Kesehatan, BPBD, PHRI, Paguyuban Jeep, Kuda, dan mitra lainya.
"Para pihak bersepakat untuk bersinergi dan meningkatkan koordinasi dalam mengawal reaktivasi wisata Gunung Bromo di kawasan TNBTS," tulis adminnya lagi.
Berdasarkan hasil Monev tersebut, para pihak juga menyepakati protokol kesehatan dan SOP yang sudah ada.
"Harus tetap dipedomi dan diterapkan seperti penggunaan masker, penyemprotan desinfektan, social distancing, membawa surat keterangan sehat dan pengunjung tetap harus melakukan booking online terlebih dahulu," terang adminnya.
Penambahan kuota 20 persen tersebut dibagi merata dan terinci untuk 5 site wisata kawasan Bromo yang reaktivasi.
Di salah satu info grafisnya dijelaskan kelima site tersebut adalah kawasan Penanjakan kuotanya meningkat menjadi 250 dari sebelumnya 178 orang, Bukit Kedaluh (129) dari sebelumnya 86, dan Bukit Cinta (42) dari sebelumnya 28 orang.
Selanjutnya kawasan Mentigen kuotanya di tahap pertama 100 menjadi 150 per hari dan kawasan Savana atau Bukit Teletubies kuotanya menjadi 694 dari sebelumnya hanya 347 orang.
Sewaktu reaktivasi tahap I, 28 Agustus 2020, TravelPlus Indonesia menjelaskan keistimewaan 5 site wisata kawasan Bromo tersebut dalam tulisan berjudul "Pananjakan hingga Bukit Cinta TNBTS Dibuka, Ini Kuota Pengunjungnya".
Penanjakan merupakan lokasi terbaik untuk menyaksikan matahari terbit kawasan TNBTS.
Berketinggian 2.700 meter di atas permukaan laut (Mdpl) membuat pengunjung leluasa menyaksikan pesona pemandangan yang mengarah ke Bromo dan Semeru dengan sunrise-nya yang sudah lama mendunia.
Bukit Kedaluh atau dikenal juga dengan nama Bukit Kingkong lantaran kalau diperhatikan secara seksama bukit ini menyerupai wajah Kingkong, letaknya 1 bukit di bawah Puncak Pananjakan.
Bukit dan Savana Teletubbies Bromo yang terletak di Lembah Jemplang, Selatan Timur Gunung Bromo juga menjadi salah satu tempat favorit pengunjung di TNBTS dengan deretan bukit hijau.
Begitupun Bukit Mentigen yang menjadi spot view sunrise. Lokasinya tak jauh dari daerah Cemara Lawang Probolinggo.
Bukit Cinta juga spot untuk menyaksikan keindahan sunrise dengan deretan bukit yang mengelilinginya.
Dinamakan Bukit Cinta kabarnya karena banyak pengunjung yang menemukan jodohnya di sana dan setelah menikah keduanya kembali ke bukit itu untuk mengenang masa indah dulu.
Kontrasnya, di saat bersamaan kawasan wisata Bromo yang merupakan bagian dari TNBTS menambah kuota kunjungan wisatawannya, sebaliknya di Jakarta warganya harus kembali work from home (WFH) karena pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: @tnbromotenggersemeru
0 komentar:
Posting Komentar