Begini Cara Peringati Hari Batik Nasional Jadi Lebih Spesial

Hari Batik Nasional 2020 yang diperingati 2 Oktober, tinggal menghitung hari.

Nah, supaya perayaannya di era adaptasi kebiasaan baru ini lebih spesial dibanding tahun-tahun sebelumnya, TravelPlus Indonesia sarankan jangan cuma pakai baju, masker, dan aksesoris dari kain batik. Sebaiknya, kunjungi pula objek-objek wisata terkait batik di berbagai kota di Tanah Air.

Objek-objek wisata terkait batik yang bisa Anda sambangi untuk menyemarakkan Hari Batik Nasional tahun ini ada banyak, bisa kampung batik atau sentra pembatik, museum, pasar batik, grosir batik, mall, toko batik, kafe, dan lainnya.

Untuk Anda yang ada di Jabodetabek atau tengah berlibur di Jakarta, bisa mengunjungi Sentra Batik Betawi Terogong yang berlokasi di Jalan Terogong III Nomor 27 C RT 9 RW 10, Cilandak Barat, Jakarta Selatan.

Di sentra tersebut, Anda bukan cuma melihat-lihat koleksi batik dengan beragam motif khasnya seperti ondel-ondel, pun sekaligus belajar membatik dan memborong aneka batiknya.

Harga batik cetak di Sentra Batik Betawi Terogong berkisar antara Rp 150 ribu hingga Rp 300 ribu per helai kain ukuran 210 sentimeter x 115 Cm, sedangkan kain batik tulis dibanderol Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta untuk ukuran serupa.

Pilihan lainnya ke kawasan wisata edukasi Kampoeng Batik Palbatu yang terletak di daerah Menteng Dalam, Tebet, persisnya di Jalan Palbatu IV, Jakarta Selatan.

Di sana terdapat sejumlah gerai batik, antara lain Rumah Batik Palbatu (RBP) yang juga berfungsi sebagai pusat kegiatan, Gerai Batik Nonna, dan Gerai Batik Prasadi.

Anda bisa ngebatik motif Betawi, salah satunya di RBP yang buka setiap hari, mulai pukul 09.00 sampai pukul 17.00 WIB.

Motifnya boleh pilih, ada motif topeng betawi, kembang api, burung gelatik buah rambutan, tugu monas, golok, delman, bunga kamboja, bunga melati, akar kelapa, dan motif semanggi, serta rumah si-Pitung.

Cukup dengan membayar Rp 150 ribu, Anda bisa belajar membatik dan hasil ngebatiknya boleh dibawa pulang.ujarnya.

Di RBP, Anda juga bisa ngeborong kain batik motif Betawi dengan harga berkisar antara Rp 350 ribu sampai Rp 1,5 juta per lembarnya, tergantung motif dan warnanya.

Pilihan lainnya, Anda bisa ke Museum Tekstil di Jl. Ks. Tubun No. 2-4, RT 4/RW 2, Kota Bambu Selatan, Kecamatan Palmerah, Kota Jakarta Barat.

Cukup membeli tiket Rp 5.000, Anda sudah bisa melihat beragam jenis batik Nusantara di museum ini. Di bagian belakang museum, Anda juga bisa belajar membatik.

Bila ingin memborong bermacam kain dan beragam baju batik, mulai dari anak-anak, remaja sampai orang dewasa baik pria maupun wanita serta aneka aksesoris dari batik, bisa berwisata belanja batik di berbagai tempat, di antaranya Pasar Tanah Abang, Thamrin City, Blok M Square, dan lainnya.

Di Pasar Tanah Abang yang berada di Jl. Ps. Tanah Abang, Kampung Bali, Kecamatan Tanahabang, Kota Jakarta Pusat, Anda bisa memborong bermacam motif batik Pekalongan, Solo, Jogja dan lainnya di beberapa blok.

Harganya pun beragam, dari Rp 50 ribu hingga Rp 200 ribu tergantung dari motif, jenis bahan, dan ukuran batiknya. Di pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara ini, Anda bisa membeli batik dalam partai besar.

Tak jauh dari Pasar Tanah Abang, Anda bisa lanjut ke Thamrin City yang terletak di Jl. K.H. Mas Mansyur, Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat.

Di mall tersebut, Anda bisa mendapatkan ragam model dan motif baik, baju maupun aksesoris batik.

Pusat perbelanjaan lain di Jakarta Pusat yang bisa Anda datangi untuk berbelanja batik adalah ITC Cempaka Mas.

Sementara di Jakarta Selatan, Anda bisa ke Blok M Square yang berada dekat dengan terminal.

Anda cukup berjalan kaki kurang dari terminal lebih 5 menit untuk sampai ke Lantai Ground Blok M Square.

Masih di kawasan Blok M, dari Blok M Square Anda bisa lanjut ke Pasar Raya Grande untuk bersantai dan berwisata kuliner di Kafe Batik yang berada di, Lantai UG #2 dengan pilihan menu antara lain Rawon, Gado Gado, dan Sop Buntut.

Masih di Jakarta Selatan, Anda bisa bergeser ke ITC Kuningan di kawasan Mega Kuningan.

Di pusat perbelanjaan yang bersebelahan dengan Mall Ambassador, bermacam model dan motif batik bisa Anda dapati.

Buat Anda yang berada di Jakarta Utara, pilihan tempat berbelanja aneka batik ada di ITC Mangga Dua.

Pakai Masker Batik
Nah, kalau Anda ingin ke kota lain dari Jakarta misalnya ke Solo bisa mengunjungi Kampung Batik Laweyan dan Kampung Batik Kauman. Di dua kampung ini, Anda juga bisa belajar membatik selain memborong aneka produk batiknya.

Pilihan lainnya Kampung Batik Giriloyo di Jalan Imogiri Timur, Yogyakarta; Kampung Batik Gedong di Semarang; Kampung Batik Trusmi di Cirebon; Batik Oey Soe Tjoen di Pekalongan; Oemah Batik Lasem di Mahbong, Karangturi, Kecamatan Lasem, Rembang, Jawa Tengah; dan Rumah Batik Khas Majalengka di Desa Loji, Kecamatan Jatiwangi yang memiliki motif khas antara lain motif Genteng, Gunung Ceremai, Mangga Gedong, Cerobong Asap Pabrik Gula, dan motif Pohon Tebu.

Mengingat saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19, cek terlebih dahulu  setiap objek wisata terkait batik  sebagaimana tertera di atas yang akan Anda kunjungi apakah dibuka dengan pembatasan kuota pengunjung atau ada yang ditutup sementara.

Jika dibuka, Anda harus mengindahkan protokol kesehatan dengan selalu memakai masker (tentunya masker kain batik), mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, dan menjaga jarak alias tidak berkerumun.

Tentunya Anda juga harus memiliki surat kesehatan, minimal rapid test yang menyatakan Anda negatif Covid-19 untuk sarat naik pesawat atau kereta api menuju kota dimana kampung dan objek wisata terkait batik itu berada.

Sebagai informasi pengingat, Hari Batik Nasional diperingati 2 Oktober setiap tahun, mengingat pada tanggal tersebut tepatnya tahun 2009, UNESCO menetapkan batik yang merupakan warisan budaya milik Indonesia sebagai "Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi" (Masterpieces of the oral and intangible Heritage of Humanity).

Atas pengakuan dunia tersebut, sudah sepatutnya kita sebagai bangsa Indonesia semakin bangga dengan batik dengan cara melestarikan keberadaannya, memakainya, memanfaatkannya lewat berbagai kreasi dan inovasi serta tak lupa menyebarluaskannya agar semakin mendunia.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)