Mosofa Mandi di Ujung Kulon Bikin Gemas, Siti Nurbaya pun Mengunggah Videonya
Video trap dari Taman Nasional (TN) Ujung Kulon yang memvisualkan aktivitas Mosofa tengah berkubang alias mandi dan berendam di kawasan konservasi di ujung Barat pulau Jawa, tepatnya di Pandeglang, Banten itu, rupanya juga menarik perhatian Siti Nurbaya.
Faktanya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan itu mengunggah video Mosofa yang berdurasi 2 menit 15 detik tersebut di akun Instagram (IG) pribadinya @siti.nurbayabakar, Senin (29/6/2020).
Siapa itu Mosofa? Dari namanya seperti laki-laki. Kenapa Siti Nurbaya sampai mengunggah video Mosofa sedang berkubang?
Husss.., jangan 'ngeres' dan mikir macam-macam ya.
Mosofa itu bukan seorang pria dewasa melainkan seekor Badak Jawa (Rhinocdrus sondaicus) berjenis kelamin jantan yang diperkirakan berusia sekitar 7 tahun.
Saat Mosofa tengah asyik mandi dan berendam di 'kolam renang mini' alaminya di kubangan air terjun Blok Cigenteur, TN Ujung Kulon, terekam video trap yang sengaja dipasang petugas TN tersebut.
Video tentang kabar menggembirakan itu lalu dikirim pengelola TN Ujung Kulon ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), kemudian di-posting bukan hanya di IG resmi KLHK @kementerianLHK dan akun resmi Menteri LHK Siti Nurbaya, pun di-repost oleh akun IG resmi TN Bantimurung Bulusaraung @tnbabul.
"Saya mendapat kiriman video trap dari Taman Nasional Ujung Kulon, aktivitas badak di habitatnya ☺👍," ujar Siti Nurbaya di bawah video unggahannya itu.
Kata Siti Nurbaya aktivitas berkubang dilakukan badak untuk menjaga suhu tubuh, pemenuhan mineral, mengurangi parasite, dan untuk beristirahat.
"Biasanya dilakukan setidaknya 2 kali dalam sehari dengan durasi sampai dengan 3 jam," terang Siti Nurbaya.
Video Mosofa berkubang sampai guling-guling itu memang bikin gemas, lucu, dan sekaligus mengejutkan warganet, terutama para pecinta kelestarian satwa langka yang dilindungi pemerintah.
Buktinya sampai berita ini TravelPlus tulis, video Mosofa memanjakan diri di kubangan yang diunggah Siti Nurbaya itu sudah dilihat 3.875 warganet dengan 33 komentar.
TravelPlus pun turut memberi komentar begini: "Wah beruntung banget klo bisa ketemu & merekam langsung... Sy udah bbrp kali ke @tnujungkulon (era 90-an) ga ktemu2 si Primadona itu. Cuma sekali, itupun tapak & kubangannya aja. 👍👍👌 Salam @prokonservasi".
Sementara di IG @kementerianLHK, video itu sudah ditonton 26.989 kali dengan 131 komentar. Sedangkan di @tnbabul sudah dilihat 645 kali dengan 6 komentar warganet.
Admin @kementerianlhk menjelaskan kenapa Badak Jawa suka berkubang di kolam lumpur? Jawabannya karena lumpur membuat kulit Badak Jawa terhindar dari gigitan serangga pengisap darah.
"Berkubang juga untuk mendinginkan dan menjaga suhu tubuh Badak Jawa," jelas admin akun tersebut.
Oleh karena itu, kubangan jadi tempat yang nyaman untuk rebahan Badak Jawa.
"Badak Jawa jantan suka berkubang pada malam hari. Sedangkan badak betina dan yang masih anak lebih suka berkubang saat siang," ungkapnya lagi.
Populasi & Langkah Konservasi
Di bawah unggahan video Mustofa tengah berkubang ria, Siti Nurbaya menjelaskan populasi Badak Jawa di Indonesia sampai dengan 2019 sebanyak 72 individu dengan komposisi 39 jantan dan 33 betina.
Menurutnya ada beragam upaya konservasi Badak Jawa di TN Ujung Kulon, di antaranya dengan melakukan perlindungan dan pengamanan kawasan TN melalui patroli rutin, monitoring dan pembinaan habitat (Rhino Monitoring Unit/RMU), serta penanaman dan pemeliharaan pakan Badak Jawa di Semenanjung Ujung Kulon.
"Yuk kita terus jaga dan sayangi populasi badak. Menjaga dan mencintai mereka sama dengan menjaga dan mencintai Indonesia," ajak Siti Nurbaya.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dari dok.video @tnujungkulon.
0 komentar:
Posting Komentar