Lima Langkah Kemenparekraf Jaring Kunjungan Wisatawan Lokal dan Nusantara di Era New Normal
Wisatawan lokal dan nusantara atau wisatwan domestik menjadi pasar yang diprioritaskan terlebih dahulu dalam waktu dekat, terlebih di masa tatanan baru atau New Normal.
Supaya sukses membidik pasar domestik itu, sekalipun ada pembatasan pengunjung di mana-mana termasuk di destinasi wisata, tentu dibutuhkan kiat tersendiri.
Kemenparekraf misalnya, menyiapkan sekaligus menerapkan sekurangnya lima langkah, belajar dari negara lain yang berhasil menangani Covid-19 dengan baik dan tentunya saran/input dari berbagai pihak.
Kelima langkah itu adalah, pertama memanfaatkan platform digital dan konten kreatif menjadi sarana edukasi yang efektif untuk menarik kepercayaan wisatawan berwisata di dalam negeri sendiri.
Kedua, membuat kampanye aktivasi #DiIndonesiaAja yang mengajak wisatawan domestik untuk berwisata di dalam negeri dengan tetap menegakkan protokol Cleanliness, Health, and Safety atau CHS.
Langkah selanjutnya membangun kepercayaan terhadap destinasi Indonesia, penerapan protokol CHS tengah dipersiapkan, didukung dengan acuan penerapan protokol kesehatan yang telah dikeluarkan Kementerian Kesehatan dan diturunkan kedalam panduan protokol kesehatan sektor Parekraf, yang antara lain dalam bentuk digital handbook dan pembuatan konten kreatif bekerja sama dengan hotel, rumah makan, dan sektor Ekraf lainnya yang akan segera diluncurkan.
Berikutnya, menggunakan media sosial secara intensif untuk membagikan konten-konten edukasi seperti video animasi untuk mengingatkan kebiasaan baru yang harus dipraktikkan di era normal baru seperti pemakaian masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak dengan orang lain.
Langkah terakhir atau kelima, mengemas keindahan wisata alam Indonesia sebagai konten kreatif yang mengundang inspirasi wisatawan, harapannya dapat mengundang minat wisatawan untuk kembali menjelajahi keindahan alam dan kekayaan budaya nusantara.
Kelima langkah tersebut terungkap dalam Webinar Workshop Konten Kreatif Travel Vlogger, Jumat (26/6/2020).
Webinar tersebut menghadirkan Deputi Bidang Pemasaran Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Nia Niscaya dan travel vlogger Ariev Rahman dan Sutiknyo.
Berdasarkan data dari social listening tools Sprinklr Analytic, selama periode 9-16 Juni 2020, ada peningkatan signifikan persepsi negara lain terhadap Indonesia terkait pandemi Covid-19 dari bulan-bulan sebelumnya yang minus dibawah angka nol, minggu ini mulai positif, variatif dan ada yang di atas 50 persen.
“Melalui webinar ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk membuat konten kreatif vlogging, khususnya dalam mempromosikan keindahan dan keunikan pariwisata tanah air. Wisatawan nusantara diharapkan dapat menjadi pionir yang mempopulerkan normal baru pariwisata Indonesia berdasarkan protokol CHS yang tengah kami persiapkan,” ujar Nia.
Buat para vlogger maupun audiens yang bercita-cita menjadi vlogger, Nia mengingatkan untuk selalu menerapkan tiga mantra protokol kesehatan, yakni memakai masker, sering mencuci tangan, dan menjaga jarak serta membuat konten yang se-native mungkin untuk memperlihatkan keindahan Indonesia.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: adji & dok.birkom kemenparekraf
0 komentar:
Posting Komentar