. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Sabtu, 13 Juni 2020

Masjid Jabal Arafah Batam Dibuka Lagi, Ini Sederet Keistimewaannya

Usai ditutup dua bulan lebih guna melindungi para jamaah dari sebaran Covid-19 sejak 24 Maret lalu, akhirnya Masjid Jabal Arafah Batam dibuka kembali hari ini.

Informasi pembukaan kembali masjid yang berada di Lubuk Baja, Nagoya, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) ini, TravelPlus Indonesia peroleh langsung dari Buralimar selaku CEO masjid tersebut.

"Bismillah, dengan protokol kesehatan yang ketat, hari ini Masjid Jabal Arafah Batam, kembali dibuka," ungkap Buralimar dari Batam lewat pesan WA, Sabtu (13/6/2020) siang. 

Penerapan protokol kesehatan ketat yang dimaksud Buralimar adalah penyediaan wasfafel untuk cuci tangan, sanitizer, thermal gun, dan masker.

"Jalan masuk ke dalam masjid hanya 2 pintu yang dibuka. Di dalam saat duduk dan sholat, antar-jamaah harus jaga jarak, lebih kurang 2,5 meter," terang Buralimar yang sudah menjadi ketua takmir masjid ini setahun lebih sejak Februari 2019. 

Total daya tampung masjid yang terletak di belakang pusat perbelanjaan (mall) Nagoya Hill, tepatnya di Jalan Imam Bonjol, Nagoya ini, mencapai 2.000 ribu jamaah.

"Khusus untuk Shalat Jumat perdana nanti, kalau membludak kita siapkan lantai 2 - 4 untuk cadangan karena jamaah harus tetap indahkan physical distacing atau jaga jarak fisik," terang Buralimar yang tak lain Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kepri.

Guna menjaga keamanan dan kenyamanan jamaah, masjid ini pun dilengkapi dengan 13 CCTV luar dalam, dan akan ditambah lagi nanti sesuai keperluan.

Buralimar menjelaskan kalau lantai dasar masjid ini digunakan antara lain buat tempat wudhu, kantin, dan sekretariat.

"Lantai 1 sementara ini masih dipakai untuk sholat. Nanti lantai 2 khusus untuk jamaah laki-laki karena lantai 1 bakal jadi ballroom multifungsi. Lalu lantai 3 buat jamaah perempuan dan lantai 4 untuk sarana pendidikan serta lantai 5 roof top sebagai tempat santai dan silaturahmi," terangnya.

Berkonsep Kekinian
Sejak kali pertama datang ke Masjid Jabal Arafah Batam beberapa tahun lalu, TravelPlus mendapatkan informasi cukup mengejutkan. 

Masjid ini ternyata sudah menyandang gelar sebagai percontohan masjid bermanajemen modern.

Selain sebagai tempat ibadah dan pemberdayaan umat; juga berfungsi sebagai pusat pendidikan agama seperti rumah tahfidz, studi bahasa Arab, dan baca Qur'an;  pusat dakwah; entertainment anak muda; wisata religi; dan juga bakal menjadi pusat IT. 

Dengan kata lain masjid ini sudah berkembang menjadi masjid cerdas.

Buktinya masjid ini memiliki perpustakaan dengan koleksi lebih dari 8.000 buku beragam ilmu pengetahuan umum, agama hingga beberapa studi ilmu khusus seperti komputer.

Sejumlah penghargaan pun sudah diperoleh perpustakaan yang beroperasi mulai pukul 8 pagi hingga 9 malam ini.

Informasi menarik lainnya, paling lambat tahun depan, masjid ini ditargetkan sudah bersertifikat ISO.

Keistimewaan lainnya, masjid ini ternyata sudah menjadi destinasi wisata religi, utamanya bagi  wisatawan muslim asal Singapura dan Malaysia bahkan China.

Biasanya pengunjung yang datang ke masjid ini untuk shalat, mengaji Alquran, membaca di perpustakaan, minum jus dan kopi di kafe, dan melihat pesona Kota Batam dari puncak menaranya.

Pengunjung dapat menaiki menara dengan membayar tiket sebesar Rp 5.000 untuk orang dewasa dan Rp 3.000 untuk anak-anak.

Di puncak menara, pengunjung dapat menyaksikan pemandangan Kota Batam dengan jelas ke segala arah.

Di atas menara ini terdapat kursi dan meja panjang yang bisa digunakan untuk duduk santai sambil menikmati pemandangan.

Tersedia pula teropong untuk mengamati pemandangan yang jauh, termasuk menyaksikan kapal-kapal yang tengah melintas di perairan antara Batam - Singapura.

Dari menara masjid yang dibuka dari pukul 10 pagi hingga 10 malam ini, pengunjung juga dengan jelas bisa menyaksikan pesona sunset.

Kata Buralimar, biasanya para jamaah mancanegara yang datang ke masjid ini secara rombongan dengan beberapa bus seperti majelis taklim atau kelompok pengajian yang ada di Indonesia.

"Setelah masjid ini dibuka, semoga beritanya juga sampai ke negara-negara tetangga sehingga mereka mau datang lagi kesini," harapnya. 

Kunjungan para jamaah dari Singapura dan Malaysia, sambung Buralimar, paling ramai saat Hari Raya Idul Adha untuk berqurban memotong sejumlah sapi.

"Kalau pun tak datang, mereka biasanya ngirim duit untuk beli sapi. Tahun lalu pas hari raya qurban mereka potong qurban 15 - 20 ekor sapi," ungkap Buralimar.

Fasilitas dan pelayanan masjid ini  pun berstandar Internasional, antara lain menggunakan papan informasi LED dan imam maupun ustadz-nya cakap minimal 2 bahasa, Indonesia dan Inggris.

Bukan cuma itu, tersedia pelayanan buat pengunjung non muslim dengan menyediakan kostum tertutup jika berada di kawasan masjid.

Selain sertifikat ISO, kedepan masjid ini pun mentargetkan memiliki hotel berkonsep syariah, supaya ekonomi masjid berjalan secara mandiri tidak hanya bergantung infak jamaah. 

Berkat sederet keistimewaannya itu, wajar kalau kehadiran masjid yang berdiri di atas lahan seluas 4600 meter persegi dan dibangun mulai Juni 2011 lalu diresmikan pada 13 Juli 2012 ini, sudah membuat predikat Batam bertambah.

Bukan lagi semata sebagai destinasi belanja dan hiburan, pun sebagai destinasi wisata religi utamanya untuk turis Malaysia dan Melayu Singapura.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok.adji, @boeralimar & @masjidjabalarafah


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP