Jelajah Kuliner Saat Lihat Tour de Bintan, Mengenyangkan Plus Menyenangkan
Berburu aneka kuliner khas Bintan memang bisa kapan saja. Tapi kalau dilakukan pas penyelenggaraan Tour de Bintan 2020 tanggal 27-29 Maret mendatang, sepertinya bukan cuma mengenyangkan tapi juga menyenangkan. Ah pokoknya sedap bebena bilang orang Melayu Bintan, yang artinya enak bingits kata anak zaman now.
Koq bisa gitu? Ya karena sambil kulineran bisa melihat aksi pesepeda dari dalam negeri dan mancanegara yang sehat-sehat dan kuat-kuat, jadi menambah semangat saat bersantap.
Berdasarkan pengamatan TravelPlus Indonesia ditambah informasi detil yang dipaparkan Wan Rudi Iskandar selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bintan serta Afrizal Ijal sebagai Ketua Generasi Pesona Indonesia (Genpi) Bintan, Minggu (9/2/2020), tercatat sederet kuliner khas Bintan yang bakal bikin lidah menari-nari, usus dan lambung bernyanyi-nyanyi.
Adapun kuliner khasnya terbagi atas makanan laut (seafood), makanan berat, minuman, panganan/camilan, dan buah.
Makanan lautnya sebagai lauk pauk antara lain Ikan Kerapu dimasak asam pedas Melayu, Ikan Kakap (asam pedas), Ikan Bulat (digoreng saos), Sotong atau Cumi (dimasak itam dan goreng tepung), Udang (digoreng tepung dan udang sambal), Kepiting/Ketam (asam pedas dan saos) serta olahan Kerang Bulu.
"Disebut Kerang Bulu karena cangkangnya berbulu. Biasanya dimasak sambal, dikecapin, ditumis, dan olahan seafood lainnya," terang Afrizal Ijal yang akrab disapa Ijal.
Salah satu Rumah Makan (RM) yang menyajikan aneka olahan seafood tersebut ada di RM. Ballon di bawah Jembatan Busung yang menjadi rute Tour de Bintan 2020 juga.
Camilan seafood-nya juga banyak jenisnya, antara lain Otak-otak, Kerupuk Ikan, dan Gonggong atau siput laut bercangkang putih kecoklatan yang direbus lalu disantap dengan saos atau jenis sambal lainnya.
"Kerang Bulu dan Gonggong hampir di setiap resto yang ada di Bintan pasti tersedia karena keduanya paling terkenal di Bintan," tambah Ijal.
Makanan beratnya antara lain Nasi Dagang, Lakse, Bubur Pedas, Sop Ayam, Sop Daging, dan Mie Lendir.
"Mie Lendir di Bintan kebanyakan di Kota Kijang dan Tanjung Uban," ungkap Ijal.
Sementara Sop Ayam dan Sop Daging ada di Restoran Rajanya Sop. "Ini resto yang terkenal dan ramai pembelinya," ujar Ijal.
Camilan non seafood-nya antara lain Roti Jala, Kue Lempar, Kerupuk Atom, dan Luti Gendang.
"Luti Gendang dimana-mana ada, hampir setiap kedai kopi di Bintan, camilannya pasti Luti Gendang dan Otak-Otak Ikan," jelas Ijal.
Di Kota Kijang, yang paling terkenal Otak-Otak Tulang-nya. "Harganya Rp 1.000 dan ada juga yang Rp 1.500 per pieces-nya," tambah Ijal.
Sementara harga Luti Gendang bervariasi dari Rp 1.000 sampai Rp 3.000 per potong.
Untuk minumannya ada kelapa muda di sejumlah destinasi pantainya.
Kopi Hawai
Wan Rudi mengatakan buat penggemar berat kopi, setelah menyaksikan Tour de Bintan 2020, wisatawan bisa lanjut ke Kota Kijang untuk merasakan sensasi aroma kopi spesialnya yang disebut Kopi Hawai.
"Harga Kopi Hawai satu cangkir cuma Rp 6 ribuan. Tersedia juga kopi arabica-nya buat oleh-oleh orang di rumah seharga Rp 100 ribu per bungkus dan Rp 250 per 1/4 Kg," terang Wan Rudi.
Lokasi Kota Kijang, lanjut Wan Rudi cuma 30 menit dari Bandara di Tanjugpinang dengan berkendara mobil.
Ijal kemudian menambahkan, salah satu kedai kopi yang terkenal di Kota Kijang adalah Kedai Kopi Kawan Lama. "Teman ngopinya ya Luti Gendang dan Otak-Otak Tulang," ujarnya.
Kabarnya Kopi Hawai di Kota Kijang itu biji kopinya dipasok dari Jambi karena di Bintan tidak ada perkebunan kopi.
Nah, buat penggemar buah, bisa pergi ke sepanjang Lintas Barat Bintan dari batas Kota Tanjungpinang menuju Lagoi.
Di kiri-kanan jalannya memang hutan tapi banyak orang yang berjualan buah-buahan. "Salah satunya buah Durian khas Bintan di sepanjang jalan di kaki Gunung Bintan menuju Lagoi yang juga bakal lintasi peserta Tour de Bintan 2020," tambah Ijal.
Selain bermacam kuliner, selagi di Bintan menyaksikan Tour de Bintan Maret mendatang, wisatawan juga bisa mengunjungi sentra ekonomi kreatif (ekraf)-nya dalam hal ini berbagai produk kerajinan antara lain kerajinan kulit kerang, sisik ikan, dan kerajinan Batik khas Bintan dengan motif Gonggong, Dugong, dan Padi Emas.
"Rata-rata sentra kerajinan khas Bintan itu ada di Tanjung Uban," pungkas Ijal.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Captions:
1. Seporsi Gonggong di salah satu resto yang ada di Kabupaten Bintan, Kepri. (foto: adji)
2. Luti Gendang, salah satu camilan khas Bintan, buat teman ngupi Kopi Hawai. (foto: ijal)
3. Otak-Otak Tulang panganan berbahan ikan paling khas Bintan. (foto: ijal)
4. Mie Lendir banyak terdapat di Tanjung Uban dan Kota Kijang. (foto: adji)
5. Suasana asri dan tertata khas Kota Kijang yang terkenal dengan Kopi Hawai dan Otak-Otak Tulang. (@genpi_bintan & @disbudpar_bintan)
6. Rute di kaki Gunung Bintan menuju Lagoi banyak penjual Durian khas Bintan. (foto: adji)
0 komentar:
Posting Komentar