Jaring Wisman Berkualitas, Paket Wisata Indonesia Timur Dijual di F.re.e Munich
Guna menjaring wisatawan mancanegara (wisman) berkualitas dari Eropa, terutama Eropa Utara, sejumlah Paket Wisata Indonesia Timur antara lain Nusa Tenggara Timur (NTT) dipromosikan dalam ajang F.re.e Munich 2020 yang berlangsung di Kota Munich, Jerman, 19 hingga 23 Februari.
"Di travel expo F.re.e Munich 2020 ini saya memang fokus promosi NTT dengan menjual paket-paket wisatanya," kata Oyan Kristian, Managing Director & CEO atau owner PT Flores Komodo Tours kepada TravelPlus Indonesia, Jumat (21/2).
Untuk destinasi Flores dari Labuan Bajo sampai Danau Kelimutu, sekurangnya ada 7 Paket Wisata NTT yang dijual NTT DMC, yakni Paket Pertama: Dua Malam di Labuan Bajo & Satu Malam Trekking-Snorkeling di Taman Nasional (TN) Komodo dengan Live on Board (LoB).
Harga publish (tarif resmi yang dijual oleh pihak penjual/penyedia jasa) paket tersebut 1.313 Euro per 1 pax. "Kalau 2 pax 707 Euro, 3 pax 570, 4 pax 477, dan 5 pax harganya 442 Euro," terang Oyan.
Paket Kedua: Flores Overland (tanpa Riung, Waerebo) & Trekking-Snorkeling di TN Komodo dengan LoB. Harga paket berdurasi 6D/5N ini 1.650 Euro per pax.
Selanjutnya Paket Ketiga: Trekking-Snorkeling di TN Komodo dengan LoB. Harga paket berdurasi 3D/2N ini 1.231 Euro per pax.
Paket Keempat: Flores Overland & Trekking-Snorkeling di TN Komodo dengan LoB, durasi 9D/8N. Harganya 2.207 Euro per pax.
Berikutnya Paket Kelima: Flores Overland & Trekking-Snorkeling di TN Komodo dengan LoB, durasi 8D/7N. Harganya 2.024 Euro per pax.
Paket Keenam: Flores Overland & Trekking-Snorkeling di TN Komodo dengan LoB, durasi 7D/6N. Harganya 1.887 Euro per pax.
Terakhir, Paket Ketujuh: Danau Kelimutu & Trekking-Snorkeling di TN Komodo dengan LoB, durasi 5D/4N, dengan harga 1.706 Euro per pax.
"Pokoknya semakin banyak pesertanya lebih dari 1 pax sampai 5 pax, semakin murah harga masing-masing paketnya," ujar Oyan.
Semua paketnya itu sengaja menggunakan Euro sesuai mata uang yang berlaku di sana. 'Kalau dirupiahkan satu Euro itu sama dengan Rp 15.385. Jadi tinggal dikalikan saja harga setiap paketnya," tambahnya.
Bagi Oyan, F.re.e Munich 2020 merupakan travel expo keenam dalam program Sales Mission Europe 2020 yang diikuti bersama Kemenparekraf, mulai Vakantiebeurs di Utrech-Belanda, Fitur Madrid di Madrid-Spanyol, Brussels Holiday Fair di Brussel-Belgia, BIT Milano di Milan-Italia, dan Holiday World Praha di Prague-Republik Czech.
"Setelah dari F.re.e Munich ini, masih ada dua travel expo lagi yang bakal saya ikuti yakni Utazas di Budapest-Hungaria 27 Februari hingga 1 Maret dan ITB di Berlin-Jerman 4 sampai 8 Maret mendatang, khusus untuk promosi NTT," beber Oyan.
Selain NTT DMC (PT. Flores Komodo Tours) yang berkantor di Kuta Selatan, Bali, ada beberapa industri wisata lainnya yang juga dilibatkan Kemenparekraf dalam pameran ini, antara lain Caraka Travelindo dari Makassar dan Manumadi dari Bali.
Trend Individual Travel
Menurut Siggi Neuhaus dari Caraka Travelindo dan Manumadi pameran tahun ini lumayan banyak pengunjung yang interest untuk beberapa daerah seperti Komodo, Sumba, Toraja, Tanjung Puting, Danau Toba, Taman Nasional Leuser, Sumatra Barat, Yogyakarta, dan Gunung Ijen.
Khusus permintaan untuk Bali, lanjut Siggi, yang prime destination Bali mengalami penurunan.
"Banyak tamu cuma mau menginap di Bali beberapa hari sebelum balik ke negara mereka, relax di pantai atau cari tempat wellness," ungkapnya.
Semua packages yang dijual Caraka Travelindo dan Manumadi di F.re.e Munich, sambung Siggi, sesuai itinerary permintaan tamu, bukan fixed package.
"Ini berarti trend yang tinggi tahun ini adalah individual travel bukan ready package travel," terang Siggi yang memang orang Jerman yang membantu Caraka Travelindo dan Manumadi dalam pameran ini.
Wisman Berkualitas
Keikutsertaan Indonesia di F.re.e Munich 2020 untuk menjaring wisman berkualitas, TravelPlus Indonesia nilai tepat.
Ini mengingat negara-negara di Eropa Utara seperti Denmark, Jerman, Inggris, Luxembourg, dan Belanda adalah negara-negara yang pada umumnya lebih kaya.
Hal tersebut dapat dilihat dari pendapatan domestik bruto (PDB) per kapita masing-masing negara tersebut yang lebih tinggi daripada negara-negara di Eropa Selatan.
Wisman asal Jerman pun terus mengalami peningkatan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) sebagaimana tertera dalam pers release dari Biro Komunikasi (Birkom) Kemenparekraf yang kini dikepalai Agustini Rahayu, wisman Jerman yang berkunjung ke Indonesia pada tahun 2015 berjumlah 197.937.
Kemudian meningkat 231.694 pada 2016 dan 267.823 pada 2017. Selanjutnya menjadi 274.166 pada 2018, dan meningkat lagi 278.482 sepanjang tahun kemarin.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok. pco kemenparekraf
Captions:
1. Oyan Kristian, Managing Director & CEO atau owner PT Flores Komodo Tours tengah melayani tamu/pengunjung F.re.e Munich 2020 di Kota Munich, Jerman.
2. Pemandangan di Taman Nasional Komodo, Flores, NTT. (foto: adji)
3-5. Suasna booth Indonesia di F.re.e Munich 2020.
0 komentar:
Posting Komentar