Asyiiik.., Berwisata ke 10 Destinasi Ini Dapat Incentive Package Selama Tiga Bulan Kedepan
Buat Anda yang berencana berwisata ke sejumlah destinasi dalam negeri, mulai Maret sampai Mei 2020 adalah waktu yang tepat dan menguntungkan. Pasalnya pemerintah memberikan Incentive Package alias Paket Insentif.
Incentive Package yang dimaksud adalah pemberian kompensasi khusus oleh pemerintah kepada wisatawan nusantara (wisnus) dalam bentuk potongan harga atau diskon sebesar 30 persen untuk kuota 25 persen seats di setiap penerbangan ke 10 tujuan wisata di Tanah Air.
"Diskon penerbangan itu berlaku selama tiga bulan mulai Maret hinga Mei 2020, dan apabila dirasakan manfaatnya dapat dilanjutkan," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai "Rapat Terbatas Mengenai Lanjutan Pembahasan Dampak Virus Covid-19 Terhadap Perekonomian Indonesia" di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (25/2/2020).
Diskon 30 persen tersebut berlaku untuk maskapai domestik dengan tujuan 10 destinasi yakni Labuan Bajo, Lombok, Danau Toba, Yogyakarta, Batam, Bintan, Belitung, Malang, Manado, dan Denpasar.
Selain diskon penerbangan 30 persen yang diambil dari APBN, juga akan ada tambahan diskon sebesar 15,8 persen Avtur dari Pertamina dan 5,64 persen diskon tarif penerbangan (PJP2u/PSC dan NAV) dari AP dan Airnav.
Sehingga total diskon tiket domestik yang bisa dimanfaatkan wisnus secara rata-rata adalah 51,44 persen untuk 25 persen dari kapasitas tempat duduk dalam satu penerbangan.
Pemerintah juga mendorong adanya insentif sesuai dengan usulan asosiasi bahwa untuk pajak hotel dan restoran di 10 destinasi wisata tersebut tarifnya dinolkan.
Untuk itu pemerintah akan mensubsidi atau memberikan hibah kepada pemerintah daerah yang terdampak akibat penurunan tarif pajak hotel dan restoran di daerah sebesar Rp 3,3 triliun.
Di APBN juga terdapat Rp147 miliar DAK Fisik pariwisata yang sampai saat ini belum mampu digunakan daerah. Rencananya DAK tersebut akan dikonversi menjadi hibah ke daerah sehingga bisa memacu perkembangan pariwisata.
Pemerintah juga akan mendukung pergerakan wisnus dengan terus melakukan kampanye promosi wisata dalam negeri, mendorong dilakukannya pertemuan-pertemuan dari instansi pemerintah dan korporasi di destinasi-destinasi wisata dalam negeri.
Selain itu mempromosikan sejumlah event antara lain musik dan olahraga yang sudah ada di dalam negeri.
Sementara Incentive Package untuk wisatawan mancanegara (wisman), pemerintah memberikan alokasi tambahan sebesar Rp 298,5 miliar.
Alokasi tersebut terdiri atas Airlines Incentive, Travel Agent Incentive, Joint Promotion Incentive atau insentif dalam skema kegiatan promosi pariwisata, dan Familiarization Trip atau Famtrip Incentive, dan Influencer Incentive.
Menparekraf/Kabaparekraf Wishnutama Kusubandio dalam siaran persnya menambahkan pemberian Incentive Package untuk turis asing akan diarahkan ke pasar-pasar wisman yang memiliki average spending per arrival (ASPA) tinggi.
Total angka Incentive Package untuk wisman sebesar Rp 298,5 miliar akan memberikan dampak untuk mengakselerasi atau menarik wisatawan sebesar 736 ribu orang dari negara-negara fokus pasar dengan ASPA tinggi.
"Dari jumlah kunjungan tersebut diperkirakan bisa menghasilkan devisa sebesar Rp 13 triliun," terang Wishnutama.
Pasar wisman yang memiliki ASPA tinggi yang dimaksud Mas Tama panggilan akrab Wishnutama antara lain Timur Tengah sebesar USD 2.200, Australia USD 1.800, Amerika, Eropa, dan Asia.
Pihaknya juga akan melakukan upaya untuk menarik potensi MICE dan international event agar bisa diselenggarakan di Indonesia.
Wishnutama berharap dengan skema insentif yang diberikan pemerintah ini menjadi solusi terbaik bagi sektor pariwisata.
TravelPlus Indonesia menilai pemberian Incentive Package ini bukan semata guna menggenjot jumlah kunjungan wisnus dan wisman yang melemah akibat wabah virus Corona, melainkan sebagai bukti konkrit pemerintahan saat ini yang sudah menetapkan pariwisata sebagai leading sector Indonesia, mengingat sektor yang satu ini juga paling terdampak akibat mewabahnya virus Corona.
Perlu diketahui pariwisata merupakan sektor padat karya yang menyerap lebih dari 13 juta pekerja.
Angka itu belum termasuk dampak turutan atau multiplier effect yang mengikuti termasuk industri turunan yang terbentuk di bawahnya.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, Ig: @adjitropis)
Foto: dok.birkom kemenparekraf
Captions:
1. Menikmati potongan surga di kawasan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Flores, NTT.
2. Kelengkapan Yogyakarta International Airport (YIA).
3. Danau Toba, salah satu dari 10 destinasi yang beruntung masuk dalam program Incentive Package.
0 komentar:
Posting Komentar