. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Selasa, 17 Desember 2019

Inginkan Pariwisata Tingkatkan Devisa dan Wisatawan Berkualitas, Inilah Langkah Awal Wishnutama

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio berkenginan menjadikan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) sebagai core business bangsa Indonesia ke depan yang menghasilkan devisa serta dikunjungi wisatawan berkualitas.

Sederet langkah awal pun (akan) diterapkan, antara lain menyangkut promosi, infrastruktur, dan kreativitas dalam pengelolaan daya tarik wisata.

“Selain promosi dan infrastruktur, dibutuhkan kemampuan lebih kreatif untuk mengelola daya tarik wisata,” kata Wishnutama sebagaimana tertuang dalam siaran persnya beberapa waktu lalu.

Menurutnya kreativitas tidak hanya dibutuhkan dalam mengelola produk ekonomi kreatif seperti film dan musik, tetapi juga pada pariwisata khususnya bagaimana membuat destinasi pariwisata memiliki daya tarik yang luar biasa.

Indonesia dianugerahi Tuhan dengan keindahan alam dan keragaman budaya. "Tinggal bagaimana kreativitas kita untuk menjadikannya sebagai daya tarik yang luar biasa agar dikunjungi wisatawan,” ungkapnya.

Dia memberikan beberapa contoh destinasi ternama dunia yang dikunjungi banyak wisatawan karena dikelola secara kreatif sehingga memiliki daya tarik kuat, salah satu contohnya event karnaval bunga Pasadena.

Karnaval bunga rose terbesar dunia yang diselenggarakan di Pasadena, Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS) dalam menyambut pergantian tahun setiap 2 Januari tersebut, memiliki daya tarik tinggi karena dikelola secara kreatif.

Festival itu, lanjutnya antara lain ditayangkan di stasiun televisi lebih dari 220 negara dan menjadi andalan dalam mendatangkan wisatawan bagi AS.

Menurutnya Indonesia memiliki begitu banyak calender of event (CoE). "Agar event itu bisa  mendatangkan banyak wisatawan berkualitas, ke depan kita pilih dan fokus beberapa saja namun memiliki daya tarik yang luar biasa,” terangnya.

Langkah lainnya, pihaknya akan mengembangkan wisata kesehatan sebagai salah satu segmen pariwisata yang potensial mendatangkan wisatawan berkualitas.

Untuk itu, Kemenparekraf sepakat bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Menurutnya kunci untuk menarik wisatawan datang ke Indonesia adalah keunikan yang ditawarkan itu sendiri. Sebab tujuan orang traveling saat ini beragam, salah satunya adalah wisata kesehatan dan kebugaran.

"Pemikiran semacam itu harus dikembangkan, misalnya dengan menawarkan treatment tradisional yang kita kemas dengan baik. Dan yang paling penting adalah uniqueness. Sehingga tidak bisa dirasakan di tempat lain,” terangnya di siaran pers berikutnya.

Kerja sama antara dua kementerian ini, sambungnya merupakan tindak lanjut dan menjadi sasaran prioritas dalam program kerja Kabinet Indonesia Maju pada periode 2019-2024.

Sebelumnya telah ditetapkan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2018 tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Kepariwisataan.

“Tindak lanjut dan kerja sama mengenai Wellness Tourism, baik untuk pencegahan serta perbaikan ini kita kembangkan untuk meningkatkan kualitas wisatawan,” kata Wishnutama. 

Sementara untuk meningkatkan kualitas pelaku ekonomi kreatif, Kemenparekraf memberikan stimulan berupa Bantuan Pemerintah (Banper) kepada 44 pelaku ekonomi kreatif seluruh Indonesia sebagaimana tertera dalam siaran persnya yang lain.

Pemberian bantuan itu diharapkan bisa menjadi stimulus agar ekonomi kreatif di taraf terkecil seperti komunitas-komunitas bisa semakin menggeliat dan tersebar hingga ke seluruh pedesaan di Indonesia.

“Pesan dari Presiden kepada kami, ekonomi kreatif harus dirasakan di kota-kota kecil hingga ke pedesaan. Dan disinergikan dengan pariwisata  sehingga memberikan dampak langsung kepada masyarakat, menciptakan lapangan kerja, dan menciptakan kesejahteraan bagi para pelaku industri ekonomi kreatif ke depan,” ujarnya.

Menparekraf mencontohkan Kota Ambon yang belum lama ini dinobatkan sebagai kota musik oleh UNESCO, antara ekonomi kreatif dan pariwisatanya bisa dikemas agar ekosistem di sana bisa membuka peluang sinergi antara pariwisata dan ekonomi kreatif, sehingga bisa menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia ke depan sekaligus menjadi sumber devisa terbesar bagi Indonesia.

"Dengan status itu kita bisa manfaatkan sekaligus memberikan ruang bagi talenta. Jadi pariwisata dan ekonomi kreatif bisa berjalan beriringan,” ujarnya.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Menparekraf Wishnutama Kusubandio. (foto: dok.biro komlik kemenparekraf)

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP