. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Jumat, 21 Juni 2019

Empat Acara Utama Festival Crossborder Badau 2019 Ini Ditargetkan Jaring 6.500 Wisatawan

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) kembali menggelar Festival Crossborder di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Badau, Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar).

Di Festival Crossborder Badau 2019 edisi kedua yang akan digelar Minggu, 23 Juni dari pukul 8 pagi sampai 5 sore ini ada 4 acara utama/andalan yang disuguhkan yakni pameran UMKM dan kuliner; penampilan band artis dan tarian; penampilan band lokal, tarian, dan kesenian khas Kalimantan; serta penampilan artis Melayu dangdut Nasional (Iyet Bustami), artis Pantura ke-3, dan band pengiring dari lokal (Putussibau).

Keempat acara utama tersebut ditargetkan mampu menarik kunjungan wisatawan baik lokal, nusantara, dan mancanegara sebanyak 6.500 orang.

Hal itu terungkap dalam Rapat Koodinasi (Rakor) Festival Crossborder Badau 2019 di Aula Bank Kalbar, Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Jumat, 21 Juni 2019.

Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Area III, Regional II, Pemasaran I, Sapto Haryono yang mewakili Kemenpar menjelaskan kegiatan festival crossborder ini merupakan program Kemenpar dalam rangka meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) tahun 2019 sebesar 20 juta dan 275 juta pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) serta untuk meningkatkan aktivitas industri pariwisata Indonesia.

"Kegiatan ini juga merupakan salah satu strategi Kemenpar dalam upaya menarik kunjungan wisman dari negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei Darussalam ke Indonesia, terutama yang berada di wilayah  perbatasan," terangnya.

Adapun tujuannya sudah pasti untuk mempromosikan tempat wisata dan budaya di perbatasan antara Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam; meningkatkan jumlah kunjungan wisman; meningkatkan perekonomian melalui transaksi ekonomi yang terjadi selama pelaksanaan kegiatan; dan mempererat hubungan antara dua negara.

"Selain itu, festival di perbatasan ini pun sebagai hiburan untuk warga perbatasan yang diharapkan dapat meningkatkan persaudaraan antaretnis di Badau, Kabupaten Kapuas Hulu serta dapat bermanfaat untuk pengembangan pariwisata di Kabupaten Kapuas Hulu kedepannya," tambah Sapto.

Kegiatan ini, lanjutnya dikemas dalam bentuk penampilan penyanyi/musisi nasional; pertunjukan band lokal; penampilan musik sape khas alat musik dari Kalbar, tarian Dayak dan Melayu; serta pameran umum dan kuliner yang dilaksanakan selama 1 hari.

Menurut Sapto tak sulit menjangkau PLBN Badau yang lokasi Festival Crossborder Badau 2019.

Wisatawan dapat menggunakan pesawat (Garuda Indonesia, Sriwijaya Air,  dan Lion) dari kota asal ke Bandara Supadio, Pontianak. Lalu ke Putussibbau dengan pesawat (Wings Air), kemudian dari Putussibau menuju Nanga Badau dengan transportasi darat kurang lebih 4 jam.

Kalau overland dari Pontianak ke Putussibau dengan mobil travel sekitar 12 jam. Sedangkan naik bus umum sekitar 15 jam dengan kondisi jalan sudah mulus.

"Di sekitar lokasi acara juga sudah tersedia akomodasi berupa hotel dan homestay antara lain Hotel Lohjinawi dan Hotel Sedang Banyu Kahuripan di Badau, Hotel Aman Sentosa dan Hotel Sanjaya di Putussibau ," ungkapnya.

Sapto menjelaskan Kemenpar menargetkan pengunjung Festival Crossborder Badau 2019 ini sebesar 5.000 baik wisnus dan lokal serta 1.500 wisman, jadi totalnya 6.500 wisatawan.

Wisnus yang disasar adalah dari Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, dan Bali.  Sedangkan wismannya dari Malaysia, Singapura, Brunei Darusalam, dan ekspatriat.

"Kemenpar pun berharap masa tinggal/kunjungan wisnus (length of stay)-nya sekitar 4 hari mulai dari menyaksikan opening, berlibur, berolahraga tradisional, dan melihat pentas kesenian. Sedangkan bagi wismannya lebih kurang 5 hari selama event dan ditambah kunjungan ke destinasi," ungkapnya.

Untuk menjaring 6.500 wisatawan (lokal, nusantara, dan mancanegara) lewat festival perbatasan ini, sambung Sapto sejumlah promosi pra event sudah dilakukan antara lain siaran di RRI Kota Putussibau, memasang poster, flyer, spanduk di Kantor Konjek RI di Kuching dan di PLBN Badau serta penyebaran poster dan flyer di Desa Lubok Antu, Malaysia.

"Kami juga memasang spanduk, umbul-umbul, dan baliho di lokasi strategis jalur Lanjak dan Badau di Kantor Bupati dan Kantor Disparpora Kapuas Hulu. Tak lupa meletakkan rol banner dan spanduk di beberapa hotel dan PLBN," bebernya.

Selain itu disiarkan lewat media sosial (medsos) seperti Facebook, Instagram, Twitter, Media Online, dan Genpi Kapuas Hulu.

Sementara publikasi on event-nya lewat umbul-umbul, sejumlah backdrop, ragam medsos, Genpi Kapuas Hulu, dan liputan dari beberapa media online.

"Media yang diikutsertakan akan meliput event ini dan juga destinasi yang ada di Kapuas Hulu sehingga wisatawan mendapatkan informasi daya tarik Kapuas Hulu dan tertarik datang mengunjungi destinasinya, bukan pada saat event saja," terang Sapto.

Sekda Kapuas Hulu Sarbani yang mewakili Bupati Kapuas Hulu AM Nasir berharap Festival Crossborder Badau 2019 ini berdampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat.

"Terpenting itu setiap event yang dibuat, masyarakat dapat  menaikkan pendapatannya. Bukan cuma mendapat hiburan artis saja," ujarnya.

Menurut ketua umum komunitas Genpi (Generasi Pesona Indonesia) Kapuas Hulu, TJ Kasuma destinasi Kapuas Hulu yang kerap dikunjungi wisatawan dan jadi andalan antara lain Danau Sentarum, Desa Melemba, Das Embaloh di kawasan Taman Nasional Betung Kerihun, dan Desa Sei Utik.

"Selain itu Air Terjun Sarai Brunyau, Beluan Komplek, Danau Lindung Empangau, Medang Pulang, dan Gua Maria/Gurung Sepangin," terang TJ Kasuma diamini ketua Harian Genpi Kapuas Hulu Sabar Min.

Sebagai catatan, sebelumnya di venue yang sama di Badau juga sudah terlaksana Festival Crossborder 2019 edisi pertama tanggal 4-5 Mei lalu.

Ketika itu pedangdut nasional Iis Dahlia yang dihadirkan, sukses menghibur ribuan wisatawan lokal, nusantara, dan mancanegara.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: adji & sabar min

Captions:
1. Salah satu flyer bahan promosi Festival Crossborder Badau edisi kedua tahun 2019.
2. Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Area III, Regional II, Pemasaran I, Sapto Haryono (kedua dari kanan) yang mewakili Kemenpar menjelaskan acara Festival Crossborder Badau 2019 dan tujuannya dalam Rakor Festival Crossborder Badau 2019 di Aula Bank Kalbar Putussibau, Kapuas Hulu, 21 Juni.
3. Salah satu materi yang disampaikan Sapto Haryono dalam Rakor ini.
4. Bandara Pangsuma di Putussibau, Kapuas Hulu, Kalbar.
5. Sekda Kapuas Hulu Sarbani menyampaikan sambutan Bupati Kapuas Hulu AM Nasir dalam Rakor  ini.
5. Salah satu aktivitas di Danau Sentarum, wisatawan naik kapal wisata susur danau. (foto: sabar min-genpi kapuas hulu)

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP