. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Selasa, 18 Juni 2019

20 Lebih Lomba Semarakkan Festival Budaya Isen Mulang 2019

Sebanyak 20 lebih lomba dipastikan akan menyemarakan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) tahun ini. Semua lombanya berupa berbagai seni pertunjukan dan permainan tradisional yang diangkat dari kearifan lokal masyarakat Kalimangan Tengah (Kalteng).

Adapun tujuan digelarnya lomba-lomba tersebut dalam rangka mempromosikan sekaligus melestarikan, mengembangkan budaya dan potensi pariwisata Kalteng yang bertumpu pada daya tarik budaya (culture), alam (nature), dan wisata buatan (manmade).

Ke-20 lebih lomba itu adalah Karnaval Budaya, Putra-Putri Pariwisata, Tari Daerah, Karungut, Mangenta (acara panen khas petani Kalteng), Malamang (memasak), Mamasak, Mangaruhi (memancing), Balogo (salah satu permainan tradisional Dayak), Habayang, Maneweng, Manetek dan Manyila Kayu.

Tak ketinggalan Jukung Tradisional, Besei Kambe (mengayuh sampan yang dilakukan dua orang dari arah berlawanan), Jukung Hias, Manyipet, Lagu Daerah, Lawang Sakepeng (pencak silat dalam menyambut pengantin dalam perkawinan), Fotografi, Sepak Sawut (sepak bola api khas Kalteng), dan Panginan Sukup Simpan (berbagai kue tradisional dan ketupat khas Kalteng).

FBIM 2019 yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dan mendapat dukungan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) berlangsung 17-22 Juni di  Palangka Raya, Ibukota Kalteng.

Pembukaannya secara resmi dilakukan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran di Taman Budaya, Temanggung Tilung, Palangka Raya,  Senin, 17 Juni 2019 malam, ditandai dengan penabuhan Katambung.

Pihak Kemenpar yang datang, Asdep Pengembangan Destinasi Regional II Reza Fahlevi menyampaikan sambutan mewakili Menpar Arief Yahya dalam acara pembukaan FBIM 2019.

Acara pembukaan juga dimeriahkan dengan Tarian kolosal yang dibawakan 150 penari dari berbagai sanggar seni di Kota Palangka Raya.

Tari kolosal tersebut menceritakan keragaman penghuni provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila" ini, namun hidup dalam keharmonisan yang tetap terjaga.

"Persembahan tari kolosalnya sangat luar biasa," ujar Sugianto.

Dia pun berpesan kesenian daerah seperti ini harus terus dilestarikan dan dikembangkan terutama di kalangan generasi muda agar tidak tergerus perkembangan zaman dan masuknya budaya asing.

Keistimewaan FBIM tahun ini digelar juga dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kalteng ke-62.

Sehari sebelum pembukaan FBIM 2019, Pemprov Kalteng mendapat kado ultah berupa Rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas kesuksesannya menggelar acara bakar 62 ribu jagung di Bundaran Besar Palangka Raya, Minggu (16/6/2019) pagi.

Sugianto yang menerima piagam dan sertifikat Rekor MURI tersebut, usai ikut membakar jagung.

Menurut Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kalteng, Ir Hj Sunarti, jumlah 62.000 tongkol jagung yang dibakar itu menjadi salah satu pengingat bahwa saat ini Pemprov Kalteng tahun ini telah berusia 62 tahun.

Puluhan ribu jagung itu merupakan hasil panen raya petani dari Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sebangau, Kota Palangka Raya, Jumat (14/6/2019) lalu.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Gubernur Kalteng Sugianto Sabran (baju kuning) membuka secara resmi FBIM 2019. (foto: @disbudparkalteng)
2. Tarian kolosal di acara pembukaan FBIM 2019. (foto: @disbudparkalteng
3. Acara pemecahan Rekor Muri 62 ribu jagung bakar. (foto:@diskominfokalteng)


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP