49 Kegiatan Ini Siap Pulihkan Pariwisata Banten Pasca-Tsunami Selat Sunda
Guna mempercepat pemulihan sektor pariwisata di wilayah Selat Sunda dan sekitarnya pasca-tsunami, Desember 2018 lalu, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelar 49 kegiatan di Banten.
Ke-49 kegiatan itu terdiri atas 16 kegiatan pemulihan destinasi terdampak bencana, 19 kegiatan pemulihan pemasaran dan promosi, serta 14 kegiatan SDM dan kelembagaan.
Pelaksanaan kegiatan-kegiaran pemulihan tersebut dimulai sejak 30 Maret 2019. "Dari 49 kegiatan yang sudah dilaksanakan sampai hari ini ada 16 kegiatan atau 32,65%," terang Menteri Pariwisata (Menpat) Arief Yahya di Tanjung Lesung, Senin, (1/4) sore dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Banten.
Kata Arief Yahya pemulihan pariwisata pasca-tsunami Selat Sunda targetnya 6 bulan. "Diharapkan sampai 22 Juni 2019 semua atau 49 kegiatan pemulihan di Banten ini harus sudah selesai," tegasnya.
Menurut Kepala Biro Komunikasi Publik Kemenpar, Guntur Sakti pmulihan dampak pasca-tsunami Selat Sunda menjadi prioritas tersendiri bagi Kemenpar.
"Selain membentuk tim Selat Sunda Aman, Kemenpar juga menggelontorkan anggaran sekitar Rp15 miliar untuk program pemulihan sektor pariwisata di Banten dan Lampung. Menpar bahkan memantau langsung perkembangan daerah yang terdampak bencana pasca-tsunami Selat Sunda tiap bulan, semenjak kejadiannya pada 22 Desember 2018," terang Guntur.
Dalam Kunjungan Kerja ke Banten kali ini, sebelum mengunjungi KEK Tanjung Lesung, lanjut Guntur, Menpar Arief Yahya juga menghadiri sejumlah acara di antaranya Dialog Interaktif bersama pelaku industri pariwisata di Pendopo Kabupaten Serang, dan perayaan Hari Jadi Kota Pandeglang yang ke-145 di Alun-Alun Kota Pandeglang.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok.humas kemenpar
Captions:
1. Menpar Arief Yahya berfoto bersama saat berkunjung ke KEK Tanjung Lesung, Senin (1/4/2019).
2. Salah satu kegiatan Arief Yahya di KEK Tanjung Lesung.
0 komentar:
Posting Komentar