. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Kamis, 14 Maret 2019

Berwisata ke Nias, Pulang Bawa Kripik Gamumu dan Selendang Batik Khasnya

Kalau Anda berencana berwisata ke Kepulauan Nias, Sumatera Utara saat penyelenggaraan Sail Nias 2019,  jangan lupa borong Kripik Gamumu dan Selendang Batik khasnya sebagai buah tangan.

Apa itu Kripik Gamumu? "Ini kripik khas orang Nias yang terbuat dari talas," terang Nomon A. Laoli, orang Nias yang TravelPlus Indonesia temui di acara soft launching Sail Nias 2019 di Golden Ballroom, Sultan Hotel, Jakarta, Kamis (14/3) malam.

Menurut Nomon cara membuat Kripik Gamumu ini sangat mudah.

Pertama-tama setelah talas dibersihkan/dicuci lalu dikupas dan diiris-iris terus dijemur, baru kemudian digoreng, dan setelah itu ditaburi rasa sesuai selera.

"Saat ini  kami baru punya 5 rasa yakni original, pedas, coklat, barbeque, dan balado," kata Nomon.

Kripik Gumumu ini, lanjutnya dikasih merek M3 yang artinya Membina Manusia Mandiri.

"Soalnya yang buat kripik ini adalah warga binaan kami di Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Kota Gunung Sitoli, Nias," terang Nomon yang merupakan utusan dari Lapas Gunung Sitoli.

Harga per bungkusnya dijual Rp 15 ribu. "Kalau wisatawan mau beli Kripik Gamumu ini bisa di outlet toko kue atau toko oleh-oleh yang kami titipkan," ungkap Nomon.

Selain Kripik Gamumu, masih ada beberapa kerajinan tangan lagi yang bisa dijadikan buah tangan dari Nias seperti bermacam Batik khas Nias yang disebut Nisura Nifola'a yang artinya kain yang ditulis dan diwarnai pembuatannya.

"Jadi proses pembuatannya sama seperti batik di Jawa, mulai dari membuat motif, melilin, memblok, dan mewarnai karena kita dilatih oleh tenaga ahli batik dari Jawa," ungkap Nomon seraya menambahkan batik-batik yang dipamerkan di acara soft launching Sail Nias 2019 ini juga hasil buatan warga binaan Lapas Gunung Sitoli.

Saat ini, batik yang mereka buat baru berbentuk selendang dengan warna khas Nias yang dominan merah dan kuning yang biasa dipakai untuk acara adat dan kegiatan resmi lainnya.

"Harganya sekitar 200 ribuan per selendang Batik Nias, dan bisa dibeli di beberapa toko oleh-oleh yang ada di Gunung Sitoli," tambah Nomon.

Nah, kalau Anda berencana mengunjungi Nias saat penyelenggaraan Sail Nias 2019, sebaiknya catat tempat dan tanggalnya.

Sebagai informasi tambahan, Sail Nias 2019 yang mendapat dukungan dari berbagai kementerian termasuk Kementerian Pariwisata (Kemenpar) ini akan berlangsung selama 3 bulan, Juli-September di 5 Kabupaten/Kota se Kepulauan Nias dengan 18 rangkaian acara antara lain Wonderful Nias Expo 2019, Kejuaraan Surfing Internasional WS: QS 1500, serta Pagelaran Budaya dan Kesenian Kolosal.

Sementara puncak acaranya akan berlangsung di Teluk Dalam, Nias Selatan tanggal 14 September mendatang.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Pengunjung mendatangi stand yang menjual Kripik Gamumu dan Selendang Batik khas Nias dalam acara soft launching Sail Nias 2019 di Jakarta.
2. Kripik Gamumu buatan warga binaan Lapas Gunung Sitoli, Nias.
3. Aneka selendang batik khas Nias dengan beragam motif unik dan warna yang dominan merah dan kuning.
4. Acara Sail Nias 2019.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP