Turis Bule Ikut Pawai Tatung di Singkawang, Ini Buktinya
Ada yang menarik perhatian di pawai tatung yang berlangsung di Kota Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar). Sejumlah turis bule ikut berpawai lengkap dengan aksesoris tak biasa khas Tatung.
Bukti kalau turis asing ikut berpawai tatung yang menjadi bagian dari acara puncak perayaan Cap Go Meh 2019, Selasa (19/2), terlihat dari foto-foto yang diunggah akun Instagram (IG) @wisata.kalbar.
Ada 5 foto turis bule yang ikut pawai tatung di akun tersebut kiriman dari @angsaputih127.
Namun di akun tersebut tidak dijelaskan dari negara mana kelima turis itu berasal. Tapi sumber lain menyebut turis bule yang ikut pawai itu ada yang berkebangsaan Australia.
Semuanya laki-laki dewasa yang bertato. Ada yang tatonya di pundak, leher, wajah, bahkan ada yang hampir di sekujur badan.
Kehadiran mereka di pawai tatung tahun ini bukan hanya menarik perhatian masyarakat dan wisatawan, pun peserta pawai tatung lainnya.
Pawai tatung, meskipun rada mengerikan, terlebih buat orang yang baru pertama kali melihat, namun tak bisa dipungkiri menjadi salah satu daya tarik utama setiap acara puncak perayaan Cap Go Meh di Kota Singkawang.
Sebelum berpawai, biasanya para tatung dirasuki oleh roh leluhur sehingga mereka berada dalam kondisi di bawah alam sadar.
Mereka kerap mempertunjukan ilmu kesaktian tubuhnya seperti menusuk pipi, kebal dengan senjata tajam, hingga aksi mengupas kelapa dengan gigi.
Perayaan Cap Go Meh di Singkawang boleh dibilang salah satu pertunjukan Cap Goh Meh termegah bukan hanya di Indonesia pun di kawasan Asia Tenggara.
Daya pikatnya tetap kuat. Buktinya sampai ada biro perjalanan yang membuat paket wisata bertepatan dengan acara tersebut.
Pada hari pertama, peserta paket tur Cap Go Meh tersebut meeting point-nya di Bandara Supadio, Pontianak.
Selepas sarapan di hotel kemudian City Tour di Kota Pontianak, mengunjungi Vihara Vajra Bumi Kertayuga, Maha Vihara Buddha Maitreya, Museum Pontianak, Rumah Adat Dayak, dan berbelanja suvenir khas Pontianak di PSP Souvenir Center. Setelah itu kembali ke hotel dan beristirahat.
Hari kedua sarapan (sarapan box), pada pukul 03.00 langsung menuju Kota Singkawang untuk menyaksikan perayaan Cap Go Meh.
Selepas makan siang di restoran lokal, perjalanan dilanjutkan menuju kawasan tradisional Singkawang, Cagar Budaya Marga TJHIA, dan Tanjung Bajau.
Selanjutnya kembali ke Pontianak, makan malam di restoran lokal, kembali ke hotel dan acara bebas.
Hari ketiga acara bebas, berbelanja ataupun wisata kuliner di Kota Pontianak. Lalu diantar menuju Bandara Supadio untuk kembali ke kota asal.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok.@wisata.kalbar
0 komentar:
Posting Komentar