. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Selasa, 01 Januari 2019

Berwisata ke Cisolok Diawal Tahun, Ini Ragam Pesonanya

Cisolok, salah satu kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sehari sebelum memasuki tahun 2019, Senin (31/12/2018) sore dilanda longsor.

Tapi bukan semua wilayahnya tertimpa bencana itu lho, hanya di pemukiman warga di Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Desa Sirna Resmi, Kecamatan Cisolok.

Jadi buat Anda yang berniat berwisata ke kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Lebak, Banten ini pada awal tahun baru ini, masih bisa koq.

Berikut ragam pesona di Kecamatan Solok versi TravelPlus Indonesia yang dapat Anda nikmati.

Pertama, pesona budaya dan adat masyarakat di Kampung Gede Kasepuhan Ciptagelar atau lebih dikenal dengan Kampung Ciptagelar.

Kampung adat yang ada di Kecamatan Cisolok ini masih satu desa dengan kampung yang tertimpa longsor itu, tepatnya di Dusun Sukamulya, Desa Sirna Resmi.

Jarak Desa Sirna Resmi dari Kecamatan Cisolok sekitar 23 Km.

Di kampung adat yang terletak sekitar 750 Meter diatas permukaan laut (Mdpl), di sisi Barat Gunung Halimun ini, Anda bisa melihat rumah khas Sunda setempat dan berbagai tradisi yang masih dipertahankan oleh masyarakatnya sampai sekarang.

Anda juga bisa merasakan kehidupan keseharian masyarakatnya dengan menginap di salah satu rumah warga dengan tarif seikhlasnya.

Oleh-oleh yang bisa dibeli di kampung ini antara lain gula nira dan pengukit bedog (golok).

Kalau Anda suka pesona bahari berupa pantai, bisa pilih lebih dari satu pantai yang bersemayam di kecamatan ini antara lain Pantai Cibangban, Karang Hawu, Kebon Kelapa, Nambo, Karang Haji, dan Pantai Karang Papak.

Pantai Cibangban berjarak sekitar 10 Km dari Pelabuhan Ratu. Anda bisa berenang dengan aman di pantainya karena ombaknya cenderung lebih tenang dibanding Pantai Pelabuhan Ratu. Pantai ini bisa Anda capai dalam perjalanan menuju Cisolok.

Kalau Anda mau menginap, tersedia banyak penginapan di sekitar area pantai ini.

Sementara Pantai Karang Hawu memiliki tebing yang menjorok ke laut dengan hamparan pasir yang luas dan halus.

Pantai berpanorama matahari tenggelam (sunset) menawan ini juga menyimpan kisah mistis yang menjadikannya lebih terkenal. Konon kabarnya pantai ini menjadi tempat pertapaan Ratu Pantai Selatan.

Pantai ini bisa Anda jangkau hanya sekitar 20 menit dengan kendaraan umum dari Terminal Pelabuhan Ratu atau dengan kendaraan pribadi.

Kalau termasuk tipe wisatawan pemburu pesona matahari terbit (sunrise) di ufuk Timur, sambangi saja Puncak Habibie di Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok yang berada di ketinggian 380-an Mdpl. Jaraknya hanya sekitar 18 Km dari Palabuhan Ratu atau sekitar 30-an menit.

Untuk menikmatinya, TravelPlus Indonesia sarankan Anda berangkat dari Palabuhan Ratu pukul 3-an dini hari supaya tak ketinggalan momen.

Anda bisa menunggu 20-30 menitan di puncak yang dingin ketimbang datang terlambat.

Sambil menunggu Anda bisa 'ngupil' alias ngupi plus ngemil di warung-warung yang memang buka lebih awal.

Usai dimanjakan sunrise, selanjutnya Anda akan disuguhkan panorama alam tak kalah menawan berupa perpaduan pantai landai, tebing-tebing karang, hutan cagar alam, dan deburan ombak.

Kabarnya penamaan Puncak Habibie itu karena presiden ketiga RI, BJ Habibie, memiliki lahan dan vila di daerah tersebut.

Kabar lainnya menyebut nama itu muncul karena di tempat itu terdapat kantor Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN), yang kini menjadi PT Dirgantara Indonesia (DI). Nah kebetulan, kantor IPTN atau PT DI tersebut sangat lekat dengan nama Menteri Riset dan Teknologi BJ Habibie.

Selanjutnya sebelum meninggalkan Cisolok, jangan lupa menikmati pesona pemandian air panas alami di Mata Air Panas Cisolok atau Geyser Cisolok.

Kalau Anda ingin menikmati air panas sekitar 40 derajat celcius  yang menyembur keluar dari bebatuan sampai setinggi 3 meter, Anda dapat menceburkan diri di sungai.

Kalau mau yang lebih privacy, Anda dapat memilih mandi di kolam khusus atau kamar mandi tertutup yang telah disediakan pihak pengelola.

Pemandian air panas ini dibuka mulai pukul 8 pagi hingga 6 sore hari.

Usai bermandi uap air panas ini,  Anda bisa santai sambil isi perut di warung-warung makan di dekat area parkir.

Jika Anda punya waktu lebih setelah berendam di pemandian sumber air panas alami, lanjutkan menikmati pesona air terjun terdekat, hanya sekitar satu jam berjalan kaki dari tempat pemandian udara panas.

Untuk urusan shalat, Anda bisa pergi ke Masjid Darurohman, As-Syakinah,
Az-Zuhriyah, Al-Istiqomah, Al-Muhajirin, Al-Falah, Al-Hikmah, Assholah, dan atau Masjid Al-Mukhlasin. Bisa juga di mushalla yang ada di masing-masing objek wisatanya.

TravelTips
Berwisata ke Kecamatan Cisolok yang sejak dulu tersohor karena hasil tambangnya berupa emas, galena, zeolite, dan mangan ini, Anda bisa melakukan dengan cara backpacker-an.

Kalau Anda dari Bogor, bisa memulainya dari Terminal Baranang Siang, menuju Pelabuhan Ratu dengan naik Bus MGI berwarna biru (tersedia AC dan Non AC) selama 3 - 4 jam. Bisa juga dari Sukabumi naik bus itu.

Selanjutnya dari terminal Pelabuhan Ratu, naik angkot warna ungu tua jurusan Cisolok, lalu Ada bisa turun di tempat tujuan yang Anda tuju.

Rute menuju Cisolok bermula dari Pelabuhan Ratu ke arah barat, melewati area Pantai Karanghawu, Citepus, Cibangban, di Pesisir Pelabuhan Ratu. Jaraknya kurang lebih 20 Km.

Kalau jarak dari Jakarta ke Pelabuhan Ratu dan Cisolok sekitar 137 Km, dengan waktu tempuh selama 4-5 jam dengan catatam kondisi lalin lancar.

Di Cisolok, Anda juga bisa menjelajahi daerah Cikakak dengan menggunakan kendaraan umum seperti angkot ataupun ojek. Sebaiknya tawar-menawar dulu kalau mau naik ojek.

Kalau Anda membawa mobil sendiri dari Jakarta (Cawang) langsung masuk Tol Jagorawi keluar Ciawi, terus ke Cicurug, Parung Kuda, Cibadak, Cikembar, Warung Kiara,  Pelabuhan Ratu, dan Cisolok.

Jika dari Bandung (Pasteur) lanjut Tol Purbaleunyi (Cipularang) keluar Padalarang terus ke Cipatat, Rajamandala, Ciranjang, Cianjur, Cukabumi, Cikembar, Warung Kiara, Pelabuhan Ratu, dan terakhir Cisolok.

Untuk bermalamnya, Anda bisa pilih penginapan sesuai anggaran seperti Legon Pari Beach Resort yang memiliki pemandangan pantai menawan.

Bisa juga di Desa Resort, Rumah Liburan Sunset Beach House, Villa Gurilap, Hotel Pondok Kencana, Ocean Queen Resort,dan lainnya.

Untuk urusan kulineran, Anda bisa sambangi antara lain RM Mitoha Ikan Bakar, Cahaya Inti Bahari, Cimaja Square, Waroeng Asrie, dan Kapinis Resto.

Nah, saat berwisata ke Cisolok, Anda bisa sekalian memberi sumbangan langsung ke Kampung Garehong, Kadusunan Cimapag, Desa Sirnaresmi, yang tertimpa longsor seperti tersebut di atas.

Kabar terkini sampai Selasa (1/1/2019) pukul 11.45 WIB, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan dari 107 kepala keluarga yang terkena longsor, 9 orang diketahui meninggal dunia, 4 orang luka-luka yang dirawat di RS Pelabuhan Ratu, dan 34 korban masih dicari.

Untuk menuju ke kampung tersebut alangkah baiknya Anda mencari tahu terlebih dahulu dari pihak-pihak terkait, apakah akses ke lokasinya bisa dijangkau dengan kendaraan.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Pesona pantai di Legon Pari Beach Resort, Cisolok. (foto: @legonpari)
2. Kampung Adat Cipta Gelar, Cisolok. (foto: @zaenalmtqn)
3. Pesona sunset di Pantai Karang Hawu. (foto: @sanipratama)
4. Mandi air panas di Geyser Cisolok. (foto: @geociletuh)
5. Suasana penginapan di Legon Pari Beach Resort, Cisolok. (foto: @legonpari)


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP