Ini yang Dilakukan Fauzi Baadilla di Lebatnya Rimba Tanjung Puting dan Dinginnya Bromo
Tanjung Puting dan Bromo baru saja dikunjungi Fauzi Baadilla (39) bersama para blogger dan travel inluencer mancanegara peserta Trip of Wonders 2018 yang digelar Kementerian Pariwisata (Kemenpar).
Di dua destinasi yang berstatus taman nasional itu, Oji begitu sapaan akrab Fauzi Baadilla melakukan banyak hal.
Di belantara Tanjung Puting, Kalimantan Tengah, Oji yang menjadi host kegiatan tersebut sempat menanam sebuah pohon pada hari Senin (15/10/2018).
"Di tengah belantara Pulau Kalimantan..kita boleh menanam pohon.. untuk menyadarkan diri & lingkungan bahwa.. alam harus dijaga bukan dirusak/ditebang.. gue menanam satu.. lo pun bisa menanam disitu," ungkap Oji yang juga seorang duta pariwisata di akun IG-nya @fauzibaadilla__.
Untuk mencapai pedalaman habitat asli Orangutan dan sejumlah primata khas Kalimantan seperti Bekantan itu, Oji dan para peserta Trip of Wonders 2018 terlebih dulu menyusuri sungai dengan Kelotok atau kapal kayu lokal.
"Perjalanan menyusuri sungai ke Tanjung Puting aja udah seru. Sungainya kayak cacing, berkelok-kelok dengan hutan lebat di kiri kanannya," terang Oji kepada TravelPlus Indonesia via HP.
Mereka juga mendatangi Camp Leakey, lokasi pusat rehabilitasi Orangutan seluas 45.907 Ha di pedalaman Tanjung Puting.
Untuk sampai ke Camp Leakey, dari dermaga tempat Kelotok bersandar, Oji dan para peserta Trip of Wonders 2018 berjalan kaki melintasi setapak kayu dari kayu besi lalu menyusuri hutan sekitar 45 menit.
"Di Camp Leakey, tidak boleh mendekati Orangutan apalagi memberi makan. Sudah ada petugasnya di sana," terang Oji.
Menurut aktor yang baru saja saja mengunjungi Suriah untuk kegiatan kemanusiaan ini, apa yang diterapkan Tanjung Puting dengan membatasi jumlah pengunjungnya agar tidak menimbulkan kerusakan, itu sudah tepat.
"Sejatinya semua taman nasional harus membatasi pengunjung. Kalau terlalu banyak dikhawatirkan akan mengganggu kelestarian alam, nyampah, dan lainnya," ujar Oji yang mengaku menginap dan makan di kapal kelotok selama 2 hari di Tanjung Puting.
Sementara di Bromo, aktor yang juga menyandang gelar Duta Film, Duta Pulau Bandanaira, Duta GISS, dan Duta @sedekahwaqafair ini harus rela bangun jam 2 pagi dalam dingin yang menggigit untuk menyambangi Bukit Pananjakan.
Pananjakan merupakan salah satu spot paling instragamable dan tersohor untuk melihat pesona matahari terbit dan keindahan alam laut pasir dan Gunung Bromo saat jelang pagi.
Di sana, aktor yang pernah menjadi presenter acara traveling dan extreme sport di beberapa stasiun TV swasta ini pun menyempatkan diri berswafoto.
"Chasing sunrise-Bromo.. selfie time up on a tree," ujarnya di akun IG-nya lagi.
Selepas dari Tanjung Puting dan Bromo, masih ada dua destinasi lagi yang akan dijelajahi Oji dan para peserta Trip of Wonders 2018, yakni Raja Ampat, dan Bali.
Trip of Wonders ketiga yang berlangsung sejak 13-26 Oktober 2018 ini diikuti 20 blogger dan travel influencer internasional antara lain dari Jepang, Turki, Itali, Inggris, Latvia, dan AS.
Kata Oji, selama mengikuti kegiatan ke 4 destinasi tersebut, dia dan para peserta diharuskan menyebarluaskan hasil kunjungannya entah itu berupa tulisan, foto ataupun video lewat blog ataupun medsos masing-masing agar semakin terekspos.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: @fauzibaadilla__
Captions:
1. Fauzi Baadilla menanam pohon di pedalaman Tanjung Puting, Kalteng dalam kegiatan Trip of Wonders 2018.
2. Menyusuri sungai dengan perahu Kelotok ke pedalaman Tanjung Puting bak seperti di film Anaconda.
3. Fauzi Baadilla terpikat pesona sunrise kawasan Bromo dari Bukit Pananjakan, lalu berswafoto.
0 komentar:
Posting Komentar